Part 2

9 0 0
                                    

Aku hanya melihatmu ,
Dari jauh ,
Aku memerhatimu ,
Dari jauh .
Aku melihatmu tapi kau
Tak melihat aku .
Aku memandangmu tapi kau
Tidak memandangmu .

Dari si pemuja rahsiamu , R .

Aria membaca bait -bait puisi dengan penuh perasaan yang agak janggal . Dia terasa dekat dengan orang yang memberinya puisi itu tetapi dia masih belum mengetahuai siapa pemilik puisi tersebut . Aria agak tertarik dengan bait - bait puisi tersebut . Namun Aria masih bingung .

" Aria , kau baca apa tadi ? Feeling semacam je . " melati menyoal .
" Tak ada apa - apa lah " jawab aria .

Kad puisi yang di jumpainya di lokar masih lagi direnung dan ditatap . "Agak - agak siapa yang bagi ? Takkanlah arman pulak . Haishh . Pening kepala aku . " bisiknya di dalam hati .
"Kenapa ni aria ? " arman bertanya . Aria hanya menggelengkan kepala .

" Cik , cik . Dompet cik jatuh ni . " arman mula berteriak . Malangnya gadis tersebut tidak memandangnya dan berlalu pergi . " Lia Raihana ? " bisiknya dalam hati . Di dalam dompet tersebut tertera kad pengenalanya nama Lia Raihana . " Macam mana aku nak pulangkan semula dompet dia ni . " katanya di dalam hati .

" Mak , nampak dompet lia tak ? Lia rasa harini lia tak pegang dompet lia la mak . " tanya lia kepada maknya .
" Manalah mak tau lia kamu simpan dekat mana . Cuba kamu cari dekat bilik kamu tu , mesti ada yang terselit selit dekat celah celah mana mana . " bebel si mak .

" Melati , dari tadi aku tengok kau lain macam je . Kau ada problem ke ? " tanya Aria . Melati tidak menjawab apa - apa . Dia hanya mendiamkan diri .
" Aku sebenarnya nak bagi tau kau something tapi aku takut kau marah . " tiba tiba melati mula bercakap .
" Marah ? Buat apa aku nak marah kau . Kau tak cakap apa - apa lagi tadi . " aria bertanya .
" aku sebenarnyaa ... " melati mula teragak - agak .
"Apa ? Cakaplah " aria ingin tahu .
" Mak aku sebenarnya nak jodohkan aku dengan anak kawan dia ? Gila ke apa mak aku ni ? Tapi aku taknak . Aku suka orang lain . Aku suka arman irsyad . " kata melati yang mula sayu . "Kawin ? Dan kau suka arman ? Ya allah , kenapa aku tak tahu ni ? " aria ketawa terbahak -bahak.
" kau tak marah ? Aku suka arman . Bukanya korang bercinta ke ? " kata melati yang mula resah . "Marah ? Taklah . For your infomation , aku tak suka arman irsyad tu dan aku tak bercinta dengan dia . Aku anggap dia macam abang aku je . Walaupun kita orang rapat macam couple . Tenang je . Relax and chill . " kata aria yang membebel panjang . Akhirnya mereka berpelukan apabila mendapat tahu pekara yang sebenar .

"Melati , melati " arman irsyad memanggil . Melati memandangnya . " Nak apa ? Aria dah balik lagi tadi . " jawab aria acuh tak acuh . " Mel kenapa ? Macam nak taknak je jawab ? " tanya arman . " Please don't call me Mel ! Because you are didn't have right to call me like that ! " kata melati yang mula meninggi suara . Melati beredar .

"Melati , bodohnya kau . Kenapa kau cakap macam tu depan dia " bisik melati sambil mengetuk kepalanya .
"Sakit tak pukul kepala tu ? Nak saya ketuk kan sekali "tanya seorang lelaki yang mengikutinya sejak sekolah lagi . "Awak siapa ? Awak kenal saya ke ? " melati mula - mula tertanya tanya . Lelaki tersebut hanya tersenyum apabila ditanya siapa dirinya .

Aria mendapat sekeping lagi puisi yang tak bernama pada pagi tersebut.
Aku memang tak sempurna untuk kau ,
Aku memang tak sebaik yang kau sangka ,
Sebab aku cuma aku ,
Yang selalu ada untuk kau dan kita .

Dari si pemuja rahsia mu , R .

Aria mula tersenyum apabila membaca puisi yang entah darimana . Puisi yang membuat hatinya berbunga - bunga .
Melati yang berada di belakang aria sejak 5 minit yang lalu mengintai aria yang sedang membaca puisi cinta . " ha . Kau baca apa ? Nak tengok ! " melati mula mengambil tahu .  " Siapa yang bagi ? " melati menyoal lagi ." Entahla . Dah 2 kali aku dapat puisi ni tau. Mula mula aku takut juga tapi bila baca balik aku rasa lain macam " kata aria yang selamba . " Kau suka dia ke ? " tanya melati yang mula mengusik aria . Aria hanya mengangkat bahunya .

" Bila la bas nak sampai ni . Aku dah lapar ni . Menyesal tak makan dekat kantin tadi " kata melati yang sambil memegang perutnya . Melati memandang langit seketika . Cuaca mendung .
" hi . " lelaki semalam menyapa . Melati ragu - ragu untuk menegur lelaki tersebut . Tanpa ragu - ragu dia mengambil ipod dan earphone di dalam beg nya tanpa menghiraukan lelaki tersebut . Melati mula mendengar lagu sambil menutup matanya .

" eh , cik . Lia Raihanna ? " arman mula menyapa .
"Eh . En kenal saya ke ? " lia bertanya semula . " taklah . Haritu cik dompet cik terjatuh so saya tolong simpankan . Mana tahu boleh terjumpa sekali lagi " kata arman yang menghulurkan dompet tersebut . " lah ye ke ? Puas saya cari dekat rumah . Terima kasih encik . Mana tahu saya kerja dekat sini ? kata lia Raihanna . " sama -sama . Saya lalu je dekat sini . Mana tau terjumpa semula . Jangan hilangkan lagi ye . Takut tak jumpa lagi . Saya Arman Irsyad . Tak payah panggil encik la .  " arman mula memperkenalkan diri . " Lia Raihanna . Panggil saya lia " lia pula memperkenalkan diri . " saya tau. Tapi saya taknak panggil awak lia . Saya nak panggil awak Raihanna "arman mula mengusiknya .
Lia Raihanna bekerja sebagai pelayan di salah sebuah cafe di Kuala Lumpur .

" Khalil Rasyid ! Kamu ke mari sekejap . " kata cikgu Ghazali iaitu pengetua sekolah tersebut .
"Ye cikgu . Kenapa ? Ada apa cikgu nak jumpa saya . " kata khalil . "Cikgu nak jemput kamu sekeluarga datang ke rumah cikgu malam esok . Cikgu ada buat jamuan kecil kecilan . " kata cikgu ghazali lagi . " Baiklah cikgu . " jawab khalil pendek .

" Melati , boleh ke kita masuk majlis orang ni ? Kita bukan rapat pun dengan pengetua apatah lagi anak dia pun kita tak kenal . " kata aria yang malu-malu . " Boleh la . Masuk je . Lagipun aku kenal sangat dengan anak pengetua tu . " kata melati yang mengajak aria masuk .
Rumah cikgu ghazali dipenuhi dengan ramai orang tetamu . Pelbagai hidangan enak telah disediakan .
"Kata jamuan kecik tapi khemah ada banyak . Orang kaya , orang kaya . " bisik khalil rasyid di dalam hatinya . " Mana ada orang kaya la . " tiba - tiba cikgu ghazali menyapanya . Khalil terkejut dengan sapaan cikgunya sambil mengucapkan istiqfar beberapa kali .

Malam tersebut khalil tidak boleh memejamkan matanya . Fikiranya melayang . Tiba - tiba telefonya berbunyi menunjukkan seseorang menghantar whatapp .

From : Anas
To : Khalil Rasyid

Salam Khalil . Maaf la esok aku tak dapat datang sekolah . Aku ada hal sikit la . Tolong bagitau cikgu rozita ye . Iloveyou 😘💕

" Gila ke apa budak ni cakap i lap u or dia ni dah gay " bisik khalil di dalam hatinya .

Khalil kesepian tanpa anas . Khalil rasa sesuatu yang hilang . Pagi tersebut terasa hening apabila tiada sesiapa yang mengusiknya setiap pagi .
"Khalil , mana kawan baik awak ? " tanya cikgu Muiz .
" Dia tak datang cikgu . Dia kata dia ada hal sikit . " kata khalil yang muram .
"Khalil " Aria memanggilnya .
" Ada apa ? Aku sibuk ni . Aku ada hal lain . Kau nak apa ? " kata khalil yang mula dingin .
" Tak pelah . Kalau kau sibuk aku pegi dulu . " kata aria dengan agak sedih .
"Aria ? " khalil memanggilnya .
Aria tidak mempedulikan panggilan tersebut .

Kau , PelindungkuHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin