LOST AND FOUND

Part 1

13 Februari

"Jadi, apa yang akan kau lakukan saat hari valentine besok ini?" Tanya Jane sambil menikmati lollipop rasa stroberi, lollipop favoritnya.

"Aku akan masuk sekolah seperti biasa dan menikmati cokelat gratisan yang ada di sekolah setiap Hari Valentine" jawabku dengan santai.

Tapi itu memang benar, aku tidak bohong tentang cokelat gratis berbentuk teddy bear yang ada setiap Hari Valentine. Jadi begini ceritanya. Sebenarnya cokelat itu dibuat untuk anak SD, karena yang jelas mereka tidak akan mendapat cokelat spesial saat Hari Valentine, kecuali bagi mereka yang sudah mengenal cinta sejak SD. Lalu entah bagaimana, Kelza si penjaga kantin menyediakan cokelat imut itu dengan gratis di kantin semenjak 3 Hari Valentine yang lalu. Jika kau tidak mengerti maksudku, itu berarti 3thn yang lalu Kelza sudah mulai menyediakan cokelat teddy bear dengan gratis setiap Hari Valentine. Betapa baiknya Kelza, kau memang malaikatku! Dan aku menganggap itu sebagai sedikit dari keajaiban Hari Valentine.

"Oh ayolah! Itu sangat konyol. Cokelat gratis berbentuk teddy bear saat Hari Valentine(?) Dewasalah, Laceyku tercinta, itu sama saja kau tidak merayakan Hari Valentine sedikitpun"komentar Jane.

"Oke,sekarang kamu mulai terdengar persis seperti ibuku"

"Tidak, kali ini aku serius, Lace. Setiap tahun,kau melakukan hal yang sama saat Hari Valentine. Apa kau tidak ingin mencoba sesuatu yang baru?"

"Seperti apa?"

"Ehm aku tidak tahu.. Mungkin berkencan"

"Tidak,aku tidak mau berkencan. Jangan memaksaku untuk berkencan,plis!"

"Baiklah.. Oke,aku tidak akan memaksakanmu"kata Jane menyerah.

"Bagaimana denganmu? Apa Troye akan memberimu cokelat berbentuk hati lagi?"Tanyaku untuk mengganti topik pembicaraan.

"Tentu saja. Maksudku, Troye belom memberi tau dia akan memberiku apa buat Hari Valentine tahun ini,tapi aku yakin itu adalah sesuatu yang romantis."

"Enak ya kalau punya pacar yang romantis."

"Waaaa Lacey, aku tau kau pasti merasa kesepian. Oh yeah,dugaanku selama ini benar!"kata Jane.

"Apaan sih. Aku hanya berkomentar,plis."

"Aku punya ide bagus. Bagaimana jika kau berkenalan lewat situs online?"

"Jane,aku sudah memiliki banyak kenalan. Aku tidak butuh itu."
Kataku menolak.

"Ya kau butuh. Ayolah,itu bakal seru! Banyak lelaki tampan dan single yang bernasib sama denganmu."kata Jane dengan penuh semangat.

"No. Jawabanku masih sama, tidak! Itu saja, titik."kataku menolak.

"Lacey,coba lihat sekelilingmu. Teresa sudah berpacaran dengan anak keren bernama David, aku sudah menemukan jodohku, Troye. Sementara Lacey? Jika kau tidak memiliki pacar secepatnya, akan kujodohkan kau dengan Lucky charms!"

"Cinta akan dipertemukan dengan takdir."jawabku singkat.
Jane langsung ternganga dan menepuk tangan.

"Waw! Lihat siapa yang baru saja menjadi bijaksana disini"Wajah Jane terlihat begitu heboh hanya untuk hal sepele yang kukatakan.
Aku tertawa kecil.

Lalu hariku berjalan dengan dipenuhi pertanyaan yang sama. Entah Teresa, David, Jastin,dan banyak sekali orang menanyakan hal yang sama. Bahkan orang tuaku sempat menanyakan tentang hal valentine yang nenurutku sungguh konyol. Yap,aku benci Hari Valentine.

14 Februari

Pagi itu,tiba-tiba aku tersentak dan bangun dari tidurku karena aku mendengar alunan lagu romantis berjudul More than words dan mencium aroma kue brownies buatan ibuku. Sepertinya ibuku menyetel dengan cukup keras, sehingga lagu favorit ibuku terdengar cukup jelas di kamarku. Gravitasi di kasur terasa sangat berat hingga membuatku ingin tidur seharian. Lalu ibuku memanggilku ketika aku hendak tidur kembali. Sejujurnya aku ingin bolos sekolah hari ini. Aku benci Hari Valentine, dan apapun yang berkaitan dengan Valentine.
Aku pun merapikan tempat tidurku dan berjalan menuju ruang makan. Aku langsung merasakan suasana yang sangat canggung begitu aku sampai diruang makan,suasana canggung yang selalu kurasakan di setiap Hari Valentine. Hari masih pagi dan aku baru saja melihat kedua orang tuaku berbincang bersama di ruang makan.