"akhirnya aku sampai di Seoul, senangnya tapi dimana dia?" aku menengok ke kanan dan ke kiri mencari seseorang.
"Seo Joo Hyun" panggil seseorang, aku pun menengok kearah sumber suara, seorang yeoja melambaikan tangannya sambil tersenyum dan yeoja itu memegang kertas yang bertuliskan:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ternyata itu Tiffany unnie sahabatku, aku pun menghampiri Tiffany unnie. "Anyeong unnie, apa kabarmu?" tanyaku.
"Aku baik bagaimana denganmu?" jawab Tiffany unnie.
"Aku juga baik, dimana Yuri unnie?" tanyaku lagi sambil memerhatikan keadaan sekitar mencari Yuri unnie.
"Yuri masih di kafenya, tadi dia mau ikut denganku tapi kafenya sedang ramai" Tiffany unnie menggantung kata-katanya, dia melihat jam yang melingkar di tangannya lalu melanjutkan kata-katanya "Jadi ayo sekarang kita ke kafenya" ajak Tiffany unnie.
"Ayo" jawabku, kami langsung naik ke mobil Tiffany unnie dan menuju ke kafenya Yuri unnie.
Super Generation Caffe
Author POV
Seohyun, Tiffany, dan Yuri sedang asik mengobrol sambil menikmati kopi mereka masing-masing. Tiffany mengedipkan matanya pada Yuri seperti mengisyaratkan sesuatu, seakan mengerti apa yang dimaksud Tiffany, Yuri menganggukan kepalanya.
"Ehmm Seohyun, apa aku boleh bertanya sesuatu?" ucap Yuri.
"Boleh saja, unnie ingin bertanya apa?" jawab Seohyun.
"Begini, apa kau masih berkomunikasi dengan 'dia'?" tanya Yuri.
Seohyun yang sedari tadi sedang meminum kopinya, langsung menghentikan aktifitasnya itu."Sudah tidak lagi, sejak aku pindah bahkan 'dia' tidak pernah memberi kabar padaku, ya aku maklum sih dengan perubahan sifatnya itu tapi tetap saja aku ingin tahu bagaimana kabarnya." jawab Seohyun sambil merenung.
"Jadi apa kau mau bertemu dengannya?" tanya Tiffany.
"Tentu saja, aku sangat ingin bertemu dengannya sekali saja agar aku bisa menjelaskan kesalahpahaman diantara kami, tapi bukankah aku tidak tahu malu jika tiba-tiba datang lagi ke kehidupannya setelah aku pergi meninggalkannya, bagaimana jika sekarang 'dia' sudah bahagia tapi karena aku kembali 'dia' jadi bersedih lagi, aku bingung harus bagaimana, tapi bila takdir yang mempertemukan kami aku sangat berharap akan itu, aku berharap takdir mempertemukan kami... sekali saja, walaupun hanya sekali aku sangat ingin" Seohyun menjelaskannya panjang lebar sambil tersenyum berusaha menyembunyikan kesedihannya.
"Mianhe Seohyun-ah" Yuri meminta maaf pada Seohyun.
"Gwencana unnie" jawab Seohyun sambil mengelap air matanya.
Yuri yang duduk disamping Seohyun menepuk-nepuk pundaknya berusaha menenangkannya sementara Tiffany yang duduk didepan Seohyun menggemgam tangannya.
