16 tahun dengan cinta

20 2 0
                                    

Di belakang kantin

"Ngadep belakang lu, Tir."

"Iye D......"

ANJIR SUMPAH DRIAN GANYANGKA GUE.

Someone said
"Stole her heart not her virginity."
But?
Oh no gila. Gua langsung lari dari posisi gitu. Gua dijebak. Temen temennya udah nungguin di belakang gua. Bawa sapu tangan. Buat ngebekep gue. Dan macem macem. Mau lapor guru. Gabakal bisa. Gua tau keluarganya dia. Dan ah sudahlah. Untung usahanya ga berhasil, karena gue di tolong oleh orang yang ga pernah gue kenal sebelumnya. Dan sampai detik ini gue gatau dia siapa. Gue trauma, truly. Gua ga berani cerita ini ke siapa siapa. Termasuk Mama Papa. Pengen rasanya gua pindah sekolah. Buang muka gua ke sampah. Gua benci Drian. Benci banget.

TERNYATA LAKI LAKI SE PERFECT DIAPUN, BRENGSEK.

1 Maret 2016 (gue udah 16 yeay!)

"LO NGAPAIN BACA BACA DIARY GUE? IT'S PRIVACY! OUT!" Teriakku dari dekat.

"L...llooo?"

"Apaa? Lo baca cerita yang mana Do!" Jujur aku sangat marah.

"Lo udah ga perawan?" Sahut Rido.

"Masih woy! Jangan jangan lo baca.............. my worst story? I hate you, Do! Dont tell anyone about this shit. Include my parents."

"Sorry. Lo warnain kertas di cerita itu mencolok banget. Gue tertarik baca."

"Dont ever do that thing again! I'll hate you forever if you do!"

"Yep. Sorry." Ucapnya, seraya pergi disaat ubun ubun gue mau pecah ketika ada yang tau cerita itu.

"Tapi Drian kan udah pindah dari sekolah ini? Lagijuga Bapaknya udah ga jadi donatur lagi disini." Gua sedikit teriak ke arah Rido. Lagi sepi sih untungnya Koridor sekolah saat itu.

"Oh. Driando Treva? Anak Basket yang sok itu mantan lu? Hah cupu." Dia menghentikan langkahnya, menengok sedikit ke arahku. Namun, dia langsung pergi lagi. Pengen ke kamar mandi katanya.
-----------------------------------------

Rido. Sahabat gue. Anak kelas sebelah. Baru baru aja sih Sahabatan. Seru. Kind. Pengertian. Kadang kayak psikopat, mukanya kayak ga bersalah gitu abis ngelakuin kesalahan.

------------------------------------------

"Anjir. Di mading bro. Ada orang. Udah ga perawan. Anak sini sih." Sahut salah satu anak angkatan gue ke temen temennya. Yang disambut gelak tawa dan lirikan mereka yang membuat gue risih.

Gue penasaran. Siapa anak sekolah gue yang udah ga pernah perawan. Bego banget dia. Bukannya sekolah di perbaikin dulu baru ena ena. Lah diamah udah main ena nya aja. Menjijikan dan Memalukan.

Anehnya, pas gue datengin mading. Anak anak yang sebelumnya berkumpul langsung mencar memberi gue jalan ke sana

Dan

------------------------------
Penasaran? Vote and comment duluu^^

Sucks FeelingWhere stories live. Discover now