[Ficlet] That Eyes ft. Jooheon

6.2K 508 36
                                    


.

.

.

Jika dia bertanya, jawablah 'Subway X'

.

.

.

Ada satu pria yang menarik perhatian Seolhyun. Pria berkaca mata hitam yang selalu bersandar di dinding lorong Subway X.

Seolhyun berjalan menelusuri lorong Subway X. Bola matanya berlari-lari, berharap bisa menemukan pria itu. Suasana di lorong sangat hening. Jelas hening, sekarang sudah tepat tengah malam.

Bingo!

Seolhyun menemukannya. Seolhyun memberanikan diri untuk mendekati pria misterius dengan kacamata hitam yang masih bertengger di daun telinganya itu. Sayangnya, pria itu pergi menghindarinya. Dengan langkah terburu-buru, Seolhyun mengikuti pria itu.

Seolhyun melihat pria itu berhenti di depan sebuah gudang kumuh di dekat subway.

Gelap. Bau. Berdebu. Sangat kumuh. Suara gemernyit tikus melengkapi kesan 'kumuh' pada tempat itu. Seolhyun mendekatinya.

Busted.

Pria misterius itu menatap Seolhyun dan berlari ke dalam sebuah ruangan di dalam gudang itu.

"Hei!" Seolhyun mengikutinya (lagi)

"uhuk uhuk!" debu mengotori rongga tenggorokan Seolhyun.

"Kau mencariku?" ucap seseorang dari belakangnya. Jantung Seolhyun berdegup lebih cepat, "Untuk apa kau mencariku?"

"A..aku hanya ingin be..berkenalan." ucap Seolhyun dengan terbata-bata.

"Aku Jooheon," Jooheon memutarkan tubuh Seolhyun, "Jika kau ingin bertanya, kau beri aku satu pertanyaan dan aku beri kau satu pertanyaan."

Seolhyun merinding merasakan tatapan tajam dari balik kacamata pria misterius itu.

"Apa pertanyaanmu?" lanjut Jooheon.

Seolhyun memikirkan matang-matang pertanyaan yang akan ia lontarkan. Hening. Angin malam ikut menyelimuti keheningan.

Seolhyun menarik nafasnya dalam-dalam "Kau.. Ke..kenapa kau selalu memakai kaca mata?"

Pria di depannya menarik sudut bibirnya.

"Pertanyaan yang bagus. Mau kulepas? Tapi berjanjilah, kau tidak akan kabur atau mengeluarkan suara sedikit pun."

Suasana menegang.

"Janji." ucap Seolhyun. Jooheon perlahan melepaskan benda yang bertengger di daun telinganya.

Seolhyun terlonjak kaget. Matanya membulat. Keringat dingin perlahan mengalir menembus kulit halusnya. Ia menggigit punggung tangannya, berusaha menahan suaranya.

"Kenapa? Terkejut?"

Seolhyun menatap ruang kosong di wajah Jooheon yang seharusnya dihuni oleh organ tubuh yang sering disebut dengan 'bola mata'.

"Saatnya aku bertanya," Jooheon melangkah mendekati Seolhyun yang telah berlumuran keringat dingin, "dimana mataku?"

Cairan merah mulai keluar dari punggung tangan Seolhyun. Meskipun begitu, ia terus menggigitnya.

"Dimana mataku?!" Jooheon sekali lagi mengulangi pertanyaannya. Gadis di hadapannya menggeleng ketakutan.

"Tidak tahu?" Jooheon mendekati Seolhyun yang mulai melangkah menjauhinya. Jooheon mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya.

"Kalau begitu, berikan aku matamu." Jooheon memainkan benda itu di atas permukaan kantung mata Seolhyun.

"Hmmphh.. Hmmphh.." cairan merah dari punggung tangan Seolhyun mengalir lebih banyak. Matanya mengikuti gerakan benda tajam yang sekarang menari-nari di atas kelopak matanya. Seolhyun ketakutan. Ia tak cukup kuat untuk melawan rasa takutnya. Tak terhitung keringat dingin yang mengalir keluar dari pori-pori kulitnya. Jooheon mendekatkan bibirnya ke telinga Seolhyun.

"Kau fikir untuk apa aku berdiri di Subway X setiap hari?"

Fin.

MONSTA X FICLET/DRABBLE SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang