chapter 2

896 118 8
                                    

Setelah kejadian pulang sekolah tadi mood ku menjadi sangat buruk. Masuk rumah tidak salam, membanting pintu sehingga eommaku sedikit khawatir.

BRAKK.
aku membanting pintu kamar dengan kencang. Aku tidak peduli jika akan di marahi eomma, karena aku sudah sangat kesal.

"Menjadi pembantunya selama 1 bulan?! Dia benar benar gila! Ahhhhh aku bisa gila!" Umpat ku kesal.

Tidak lama eommaku datang.

"Apa yang terjadi pada anak eomma eum?" Tanya eommaku lalu duduk di sebelahku sambil mengelus ujung rambutku.

"Aku sangat kesal hari ini aku tidak mendapat teman. Sama sekali dan satu lagi aku akan menjadi pembantu anak pemilik sekolah sesekolah karena aku melecetkan mobilnya" ceritaku pada eomma.

"Tidak buruk. Apakah ia tampan?" Jawab eommaku dengan nada sedikit tampan.
"Di...a memang sangat tampan, sangat tinggi, sangat putih, memiliki rahang yang tegas" aku berbicara seperti itu tanpa sadar.

Apa yang barusan ku katakan! Ini di luar kendaliku!

"Aigoooo uri suzy sudah mulai mengagumi seseorang. Kerja bagus jadikanlah ia teman mu jika bisa namja chingu mu"
"Eomma! Tapi dia sangat kasar dan dingin! Shireo!"
"Tapi dia tampan. Dan kau menyukainya dari pandangan pertama".

Apakah benar yang di katakan eomma? Aku menyukainya dari pandangan pertama? Ini tidak boleh terjadi. Andweeeee!!

Sehun pov
Gadis itu benar benar! Kita baru saja memulai permainannya bae suzy!

Jam pulang sekolah sudah terdengar seperti biasa aku pulang dengan mobil sport merah ku yang setiap hari ganti, Ya aku mengoleksi mobil sport.

Aku menuju parkiran khusus yang hanya di tempati aku dan para sahabatku. Aku melajukan mobil ku dengan kecepatan sedang saat melewati halte aku melihat murid baru itu berjalan menuju halte. Mengapa ia menggunakan bus? Sudah ku duga pasti ia berasal dari kepedulian sosial.

Krak!

Dia menendang sebuah kaleng hingga mobil ku lecet! Astaga benar benar!
Ku hentikan mobil ku. Dia akan kabur dengan cepat aku memanggilnya.

Dia membuat mobil ku lecet aku memintanya untuk menggantinya. Tapi tidak mungkin bukan? Dia hanya dari golongan bantuan sosial. Aku memutuskan menyuruhnya untuk menjadi pembantuku selama 1 bulan, sudah lama aku tidak mengerjai orang.
Dia sempat menolak dan akan mengganti tapi yakin dia tidak akan mampu menggantinya. Aku bersih keras agar dia menjadi pembantuku ini juga sebagai pelajaran telah membentak seorang oh sehun.

Suzy pov
Kenapa pagi hari begitu cepat! Aku terlalu malas untuk bersekolah dan bertemu dengan bongkahan es! Apalagi aku akan menjadi pembantunya selama seminggu.

Aku menuruni tangga dengan sangat lesu dan menekuk wajahku. Semua orang di meja makan menatap ku dengan tatapan bertanya tanya terkecuali eommaku, karena sudah tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Lihat appa lagi lagi ia tidak bersemangat sekolah" celetuk kakaku.
Aku hanya memperhatikan makananku.

"Aigoo uri suzy semangatlah bersekolah dan carilah ilmu sebanyak banyaknya" ucap appaku lalu mengusap ujung kepala ku.
Aku hanya mengangguk.

KIS
welcome to the hell.
Ucapku sambil menatap sekolah di depanku.

"Hei kau murid baru? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya"
Siapa namja itu sok kenal sekali.

"Hei aku berbicara padamu" ucapnya sambil menggoyangkan tangannya di depan wajahku.

"Eoh- nde" ucap ku sedikit terkejut.

Never Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang