0.7

45.8K 4K 582
                                    

11.05

Nara : kak

Nara : gue telat rapat ye

14.02

Taehyung : rapat diundur

Taehyung : jd nya pulangan

Taehyung : ke ruang osis sekarang juga!

Nara : bentar ngurus tugas gue

Nara : udah ijin ketos

Taehyung : kekuatan orang dalam:"

Nara : fak elah

Taehyung : lo ga datang dalam 5 menit gue gantung!

Nara : sip, pak waketos!:""

---

Nara menatap layar ponselnya dengan kesal,lalu memasukan ponselnya ke dalam saku rok.

"Udah? Gue mesti ikut rapat"

"Rapat paan sih?"tanya salah seorang dari gadis yang berkerumun sambil membolak-balikan sebuah majalah kecantikan.

Nara hanya menahan rasa jengkelnya.

"Buat festival nanti"katanya singkat.

"Udah ya"

Nara baru saja ingin keluar kelas,saat gadis itu kembali berteriak.

Tentu,kelas ini kosong.

Tak mungkin gadis cantik dan populer sepertinya akan berteriak seperti ini.

"Bilangin ke Taehyung oppa ya"

Nara hanya mengangguk,lalu berlari menuju ruang osis.

----

Namjoon merapikan kertas ditangannya.

"Jadi sudah ngerti semua kan?"

Semua yang ada disana mengangguk.

"Jadi selama sebulan kedepan jadwal kita bakal sibuk banget"kata Taehyung sambil memperhatikan kertas ditangannya.

Ia mendongakan kepalanya."Dan buat lo,si anak baru"

"Woy,gitu-gitu dia adenya Namjoon hyung"sela Hoseok.

"Gue ga peduli sama dia kok"kata Namjoon sambil mengusap puncak kepala Nara,lalu tersenyum.

Yang jadi korban 'ketidakpedulian sang kakak' hanya dapat memutar bola matanya.

"Jangan ngeluh karena tugas lo disini itu sebagai seksi sibuk,habis festival lo boleh balik ke kehidupan lama lo"

Nara hanya menganggukan kepalanya.

Ia bangkit dari duduknya,sambil memeluk banyak kertas hasil rapat mereka tadi.

"Gue ga ngerti deh opp,osis kok ga ada anak cewenya"kata Nara disamping Namjoon.

Namjoon hanya memasukan tangannya dibalik saku celana.

"Nama osisnya juga lucu, Bangtan"

Namjoon duduk dikursi dihadapannya,membiarkan adik kecilnya itu berdiri dihadapannya dengan wajah bertanya-tanya.

"Karena anak cewe itu repot"

"Tapi jarang kan anak cowo yang pengen ngurus beginian"

"So?kamu dapat ngeliat dari Bangtan kan?kalo ada yang kayak gini juga?"

Nara hanya mengangguk,lalu mencubit pipi kakaknya yang sekarang tersenyum.

Menampilkan lesung pipi yang hampir membuat seluruh gadis disekolahnya jatuh cinta.

chatting;kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang