Chapter 2

202 8 0
                                    

Source: https://www.facebook.com/pages/The-Amazing-Book-about-One-Direction/496431533760496

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, aku sampai juga di rumah kakek dan nenekku. Rumahnya sederhana, banyak tumbuhannya, hewan, dan pastinya udaranya segar.

Keluar dari mobil aku langsung menghirup udara sebanyak mungkin. Di mana lagi aku akan mendapatkan udara sesegar ini?

Aku segera mengetuk pintu rumah kakek dan nenekku.

Tok, tok, tok ..

"Iya, tunggu sebentar," kata seseorang di dalam sana.

Dan, Kreeeekk..! pintu terbuka.

"Nenek.. !!" kata ku sambil memeluk nenek tersayangku. Sedangkan nenekku hanya bisa tersenyum senang. Aku melepaskan pelukan dan bertanya, "Nek, Zayn ada?" tanyaku.

"Zayn? Zayn kan jam segini masih di sawah." jawab nenek.

"Di sawah? Ngapain, nek?" tanyaku kaget.

"Dia kan sekarang anaknya orang kaya. Jadi ayahnya itu punya sawah yg luaaaaaas sekali. Dan Zayn membantunya." jelas nenek.

"Anak itu nggak berubah." pikirku. "Aku kesana ya Neekk.. !!" teriakku, pamit sebentar ke nenek dan Mom, lalu aku langsung berlari menuju ke sawah untuk menemui Zayn.

~SKIP~

Sesampainya di sawah, aku langsung celingukan mencari Zayn. Jalan sawah yg kotor dan berlumpur menyulitkanku jalan. Di gubuk sana, aku melihat pemuda sedang beristirahat. Aku mendekat, dan berteriak, "ZAAAYYYYNNN....!!!!!!!!" 

Zayn menoleh, dan melihatku. Aku langsung menuju ke Zayn.

"Ngapain kamu disini?" tanya Zayn jutek.

"Aku liburan di sini Zayn.. !" kataku terkejut. Karena Zayn yg tiba-tiba dingin.

"Ooh. Terus, ngapain kamu ke sawah sini? Bukannya orang kota kayak kamu nggak pantes ya ke sini ?!" tanya Zayn masih dingin.

Aku kaget dan spontan aku berkata,

"Kamu ini kalau nggak mau aku ke sini, ya jangan marah-marah dong! Kamu tau? Aku ke sini soalnya aku kangen sama kamu! Kangen waktu kita ketawa ketawa bareng! Karena dari kecil aku udah suka sama kamu Zayn!" kataku spontan, mengatakan hal yg sangat aku rahasiakan. Aku mendekap mulutku, dan berlari pulang. Padahal saat itu, Zayn memanggil namaku. Tapi aku nggak peduli. Hatiku terlalu sakit saat melihat sikapnya yg nggak seramah dulu. 

Aku pulang dengan keadaan bercucuran air mata.

"Kenapa kamu, Intan ?" tanya nenek lembut.

"Aku mau pulang sekarang, Nek! Nggak jadi liburan di sini !" kataku sambil membereskan barang-barangku.

Untung saja Momku belum pulang. Aku langsung mengajak Momku pulang lagi ke kota.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Vote, follow, dan komennya, ya! :D

<ONE SHOOT> (One Direction Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang