Angin menerpa wajahku, membuat helaian-helaian merah mudaku bertebaran. Sayangnya aku masih fokus untuk mencari namaku di papan pengumuman.
Ha...
Haru...
Haruno...
Haruno Sakura.
Yeah, akhirnya aku menemukannya. Dan aku berhasil diterima di universitas bergengsi dengan jurusan teknik mesin. Kenapa aku memutuskan untuk mengambil universitas dan jurusan tersebut? Sebenarnya hanya gara-gara satu orang, Uchiha. Yap, Uchiha bungsu itu mengambil jurusan tersebut. Kalian berpikir mungkin gara-gara suka, sayang atau cinta? Sayangnya salah, aku masih punya urusan dengannya karena mulai dari SMP aku selalu dikalahkan dan berada di posisi kedua. Dan sekarang waktunya seorang Haruno membalas kekalahan dan menjadi nomor satu. Tak terasa aku mulai menyeringai jika memikirkan hal itu.
"Hei Forehead, kau gila?"
Dia adalah Ino Yamanaka, sahabatku. Sebenarnya dia tidak memiliki ambisius, hanya ikut-ikutan dalam memilih universitas dan jurusannya. Dan akhirnya dia memutuskan untuk memilih universitas dan jurusan yang sama denganku. Hah, dia hanya terus memikirkan cintanya yang katanya dari umur 4 tahun sama anak tetangganya yang lebih tua 5 tahun dari dia. Untungnya selama pengejaran cinta dari Ino SMP, akhirnya mereka pacaran sejak Ino SMA.
"Ck, yang benar saja," aku mulai mendengus kesal menanggapi ucapan Ino. Lalu aku teringat akan hasil yang didapatkan Ino, "Bagaimana? Kau diterima?" dia hanya mengangguk dan senyum-senyum sendiri, "Sekarang kau yang gila," dan akhirnya sebuah tas melayang di kepalaku, "Ittai, kau jahat sekali," kataku meringis sambil mengelus kepalaku yang sakit.
"Bagaimana kalau sekarang kita merayakannya?" tanya Ino antusias.
"Hah, aku ingin pulang. Ada hal yang lebih penting dari itu Ino. Kenapa kau tidak mengajak pangeranmu saja?" kataku sembari berjalan.
"Pasti belajar, kenapa kau selalu melakukan hal membosankan itu? Kau ingin menjadi perawan tua?" tampak Ino yang kecewa, "Ah, Shikamaru sedang pergi bersama keluarganya sekarang," lanjut Ino sambil berjalan di sampingku.
"Sekarang belum saatnya untuk cinta-cintaan apalagi pacar-pacaran. Belajar itu merupakan prioritas utama bagi pelajar, jadi ...," aku menoleh ke arah Ino. Heh, dasar. Dia malah kabur.
"Janeee, sampai jumpa minggu depan."
.
💋 MARRIED? 💋
.
Sekarang aku telah sampai di depan pagar rumah. Aku terdiam sejenak. Perasaan tadi waktu kutinggalkan rumah ini masih biasa saja. Kenapa sekarang sangat ramai? Apa kaasan tahu aku diterima sehingga membuat syukuran. Atau jangan-jangan terjadi sesuatu kepada tousan. Akhirnya kutepis semua pemikiran khayalku dan perlahan berjalan mendekati kenyataan.
Ketika kaasan melihatku dia langsung menyeretku masuk, "Akhirnya kau datang," serunya.
Kami berjalan menuju kamarku. Tapi kenapa kamarku penuh dengan make up dan siapa lelaki separuh wanita ini? Kenapa dia ada di kamarku? Tanpa perlu basa basi, kaasan langsung mendudukkanku di kursi yang telah disediakan.
"Cepat dandani dia," setelah mengatakannya kaasan kembali pergi.
"Mau apa kau?" kataku sinis sambil menghindar ketika lelaki separuh wanita ini ingin menaburkan bedaknya di wajahku. Entah kenapa keadaan ini terasa aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married ?
FanfictionMengisahkan kehidupan seorang gadis bernama Sakura Haruno yang tiba-tiba dinikahkan oleh seorang pemuda. Tetapi ternyata pemuda tersebut adalah pacar sahabatnya sendiri, Ino Yamanaka. Akankah dia memilih cinta atau persahabatan? Bagaimana dia akan m...