"Granger, sedang apa kau ditempat seperti ini?"
Hermione Granger terkejut. Bukan mendengar suaranya yang masih mencerminkan keangkuhan dan egoisme yang tinggi. Dia, Hermione Granger terkejut saat tahu Draco Malfoy berada di tempat yang sama dengannya, sebuah tempat di dunia Muggle atau lebih tepatnya di sebuah Pub.
"Wah ... Aku tidak menyangka kau menjadi tuli sejak pacar rambut merahmu ketahuan selingkuh."
"Diam. Malfoy!" Desis Hermione.
Sungguh tujuan dia databg ke Pub ini untuk melupakan sakit hatinya pada, Ronald Weasley, yang ketahuan tidur dengan penyihir lain. Hubungan yang sudah terjalin dua tahun ini harus berakhir begitu saja saat Hermione memergoki Ron sedang menjilat payudara wanita lain didalam kamarnya.
"Granger, kau pasti membosankan sampai-sampai Weaslbe mencari wanita lain."
Draco menyeringai puas, suatu keberuntungan menemukan Hermione Granger - Otak Trio Golden - Penyihir paling terang di masanya. Sendirain di Pub.
"Malfoy, jangan ganggu aku!" Pintanya. Benar dia tidak ingin diganggu siapapun. "Untuk saat ini, aku tidak ingin bertengkar denganmu. Jadi, tinggalkan aku sendirian." Rengeknya.
Otaknya sudah hampir gila dengan masalah percintaannya. Dan sekarang dengan Malfoy yang terus mengganggunya.
"Granger, aku ingin disini mengganggumu." Bisik Draco begitu dekat di telinga Hermione. Dan Itu cukup membuatnya merinding.
Hermione yang dari tadi duduk di sofa lembut Pub ini, tiba-tiba merasakan kesemutan di bokongnya. Dia merasa sesuatu yang keras menekan bagian bawah tubuhnya.
Oh merlin. Otaknya benar-benar sudah rusak - tidak berjalan semestinya. Sampai-sampai dia tidak menyadari sudah duduk di pangkuan Malfoy.
"Granger, kau pasti buruk di ranjang." Tulang punggung Hermione serasa bengkok saat sesuatu yang basah dan hangat menyentuh tengkuknya.
Ini pasti mimpi.
"Tapi aroma tubuhmu sangat wangi."
Hermione cukup sadar Malfoy sedang menjilay lehernya. Demi Merlin. Ini sudah gila - sangat gila.
"Mal ... Malfoy! Tolong H-Hentikan." Pinta Hermione.
Bukannya menghentikan kegiatannya. Draco Malfoy malah menyusupkan tangan kirinya ke dalam kemeja Hermione.
"S-Stop Malfoy!"
Hermione mendesah berat. Saat kedua payudaranya di pijat sangat baik oleh tangan Draco Malfoy, yang juga musuh beratnya sejak kecil. Tapi jujur saja, ini sangat menyenangkan.
"Granger, tempatku atau tempatmu?" Malfoy menarik tubuh Hermione tergesa-gesa. "Tempatku saja." Lanjutnya sebelum ber-Apparate.
Hermione Granger berakhir di tempat tidur sang dewa Seks Slytherin, dan mungkin untuk beberapa lama.
