Lizzy

42 9 2
                                    

oi readers tulisan yang dicetak miring kayak otak gua, itu batinnya Lizzy yo

Baru saja aku melangkahkan kakiku memasuki kawasan sekolah. Tiba-tiba aku mendengar suara teriakan yang melengking dari arah lapangan.

kayaknya gue kenal ni suara.

Aku pun mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru sekolah terutama lapangan, dan.. yap, aku menemukan sosok gadis berambut hitam pekat, sedang melaimbaikan tangannya kearah ku. Ohh ternyata dia adalah Sasha, sahabatku. Aku pun segera menghampirinya.

"Hoi hoi Sasya Marisa hey hey, ngapain lo teriak-teriak di tengah lapangan?" kataku saat sudah sampai dihadapannya.

"Bisa gak sih lo, jangan panggil gue dengan sebutan itu?" jawabnya sambil memutar kedua bola matanya.

"Sorry Sasha sayang, tapi gak bisa"
kataku membalas ucapannya.

"Terserah, eh gue denger-denger, di kelas lo ada anak baru ya? gimana orangnya? cakep gak, cakep gak?" tanya Sasha penasaran, yap sasha memang tidak satu kelas denganku.

"Mayan tapi dia tuh kayak es"

"Hah? maksud lo?"

Saat aku ingin menjawab pertanyaannya, tiba-tiba bel pun berbunyi, tanda jam pelajaran akan segera dimulai. Aku pun langsung melangkahkan kakiku meninggalkan Sasha karena tidak ingin terlambat di jam pelajaran pertama, Bu Jubaedah si guru killer.

_____________
Jam pelajaran kedua pun belangsung

anjir, boring banget gue, denger ni guru dari tadi gak berenti-berenti ngomong, gak cape apa tuh bibir?

aku pun melirik ke sebelah kiriku, di sana aku mendapati Alex yang sedang memperhatikan pelajaran dengan serius.

"Lex"
panggilku sambil menyenggol lengannya

"Hmm"
jawabnya

"Lo gak bosen apa?"

"Gak"

Bujuk.. ni orang, irit banget sih ngomongnya

"Paham anak-anak" ucap guru sejarahku itu
"Paham bu" balas anak-anak sekelasku. Guru itu pun segera melangkahkan kakinya ke luar kelas, karena bel pergantian pelajaran sudah berbunyi.

"Eh tadi, tuh guru ngomong apa sih?" tanyaku pada Alex, karena sedari tadi aku memang tidak memperhatikan guru itu berbicara di depan kelas.

"Lo sekelompok sama gue, Jody,Nina. Besok sepulang sekolah, di rumah gue." Jawab Alex

"Jih apaan sih? kok gue gak ngerti?"

"Tanya aja yang lain"

"Pelit banget sih lo"

Ya.. begitulah Alex Anthonio
cowok dingin, paling irit ngomong, tetapi banyak digandrungi gadis-gadis.
Bagaimana tidak? wajahnya yang blasteran, ditambah Manik matanya yang berwarna abu-abu khas orang barat, juga idungnya yang mancung. Menghipnotis setiap orang yang bertatap wajah dengannya.

*
Ini kayak POV nya Lizzy gitu
jangan pelit votment kawan..
sorry gak jelas bhakkk.
Liat Mulmed itu Lizzy, cakep banget kayak gue














LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang