Lost (1)

49 9 0
                                    

Lizzy memandangi rumah megah bergaya klasik di depannya

serius ini beneran rumahnya Alex? batinnya bertanya-tanya

Setelah lama memandangi rumah itu, ia pun memutuskan untuk mengetuk pintu bercat putih yang ada pada rumah milik Alex

Perlahan-lahan pintu itu mulai terbuka, dan munculan seorang laki-laki putih juga tinggi dengan rambut cepak miliknya yang sempat membuat Lizzy sedikit terpesona dengan ketampanan yang dimilikinya

"Hei, lo cari siapa?"

"Hmm.. ini benerkan rumahnya Alex?"

"Ohh lo cari Alex? iya ini rumah Alex, dan kenalin gue Will, kakaknya Alex" ucap laki-laki yang ternyata Will itu sambil mengulurkan tangannya pada Lizzy sebagai tanda perkenalan, dan langsung disambut dengan cepat oleh gadis itu

"Gue Lizzy"

"oke Lizzy, ayo masuk"

Lizzy memandangi sekelilingnya, banyak sekali barang-barang mahal yang terpajang di seluruh sudut dari rumah itu.. ia memandangi sekelilingnya dengan perasaan takjub, tapi entah kenapa di rumah yang sebagus dan seindah rumah milik Alex ini, seperti tidak ada kehangatan di dalamnya, pikir gadis itu

"Alex, ini ada temen lo" teriak Will, tak berapa lama munculah orang yang dipanggil tadi dengan sedikit berlari kecil menghampiri Will

"Lo lama banget sih Zy? buruan ke taman belakang, yang lain udah pada nunggu!" Ucap Alex kepada Lizzy seraya langsung berjalan meninggalkannya menuju taman belakang lagi. Sedangkan, Lizzy cuma memandang punggung pemuda itu dengan malas

"Maafin sikap Alex ya Zy" ucap Will

"Hah? gak usah minta maaf kak, udah biasa kok ngadepin sikap Alex yang kayak gitu hehehe"

"Sebenernya dulu sikap Alex tuh gak kayak gitu, dia tuh dulu anaknya ceria, gak bisa diem.. tapi semenjak bunda pergi untuk selamanya dan ayah jadi gila sama pekerjaannya juga karena seseorang di masa lalunya itu, dia jadi berubah dingin, dan males banget buat senyum, ya.. gitu lah"

"Maksud dari seseorang di masa lalu Alex itu, apa kak? mantannya Alex?"

"hmm.. lo tanya sendiri sama Alexnya aja ya, yaudah sana samperin temen-temen lo! kasian udah pada nunggu"

"iya kak" Ucap gadis itu seraya melangkahkan kakinya ke taman belakang rumah Alex ini, dalam hatinya,sebenarnya Lizzy masih bertanya-tanya siapa kah seseorang dari masa lalu Alex itu

"Lex, kakak lo ganteng juga ya.. ah kalo gitu, gue bakalan sering-sering ke rumah lo ah! boleh kan?" ucap Lizzy, sesampainya di taman belakang

"Gak boleh"

"Bodo Amat, mau lo bolehin atau enggak pun gue bakal sering ke rumah lo, sekalian modus dikit gitu.. hehehe"

"Terserah"

"gue yakin Lex, gue bisa buat lo jadi Alex yang dulu lagi, Alex yang "katanya" ceria dan gak bisa diem.. ya semoga aja" batin Lizzy seraya menatap lekat lelaki yang sibuk dengan buku digenggamannya itu

_________________

Keesokannya di sekolah,
Lizzy memperhatikan satu persatu ruangan-ruangan yang dilewatinya, sedaritadi ia sedang mencari keberadaan seseorang

"Alex mana sih" gumamnya

Setelah mencari di seluruh ruangan yang terdapat di sekolahnya itu, ia pun berpikir sejenak dimana kira-kira tempat Alex berada

"Ah.. Rooftop" ucap gadis itu seraya menjentrikan kedua jarinya, ia pun segera berlari menaiki tangga menuju ruangan itu

_____________

Lizzy POV

Sesampainya di rooftop, terlihat seseorang duduk memunggungi ku,
dengan santai aku melangkahkan kaki ku menghampiri orang itu

"Alex" panggilku, yang dipanggil pun menengok kan kepalanya dengan alis terangkat

"Kok lo tau gue disin?"

"Apa sih yang gak Lizzy tau, lo ngapain disini?"

"Gak ngapa-ngapain"

Setelah itu hening, tidak ada yang memulai pembicaraan diantara kami, kami hanya diam, menikmati angin yang berhembus menerpa wajah kami.

"Lex" ucap ku memecah keheningan

"Hmm?"

"Lo.. mau gak jadi sahabat gue? jujur selama sekolah disini, gue cuma punya satu sahabat,Sasha, lo tau kan? dan sekarang gue mau lo jadi sahabat gue.. lo mau kan Lex?" entah kenapa mulutku mengucapkan kalimat tadi begitu saja

"Hah? kenapa?
kenapa lo mau gue jadi sahabat lo?"

"Karena gue.. hmmm.. nyaman? lo mau kan?"

Tanpa disangka, Alex menganggukan kepalanya, tanda ia setuju

"Hah??? demi apa Lex?? makasih hahaha gue seneng banget"

"Biasa aja kali" ucap Alex sambil tersenyum

"Lex, lo senyum??? hahaha akhirnya gue bisa liat senyum lo juga, lo lebih ganteng kayak gini tau Lex"

"hahaha lo bisa aja"

"Demi apa? lo ketawa Lex? Lo ketawa?"

"Lebay lo"

Dan waktu istirahat itu mereka habiskan dengan penuh canda dan tawa, cerita ini baru saja dimulai, baru saja..
tidak ada yang tau bagaimana selanjutnya.. mereka hanya menikmati apa yang ada sekarang.. kita lihat nanti, bagaimana selanjutnya.. siapa yang akan kalah oleh waktu?

*
Votment jangan lupa kawan..
hahahaha















LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang