Awal yang Terlalu Cepat

86 6 1
                                    

Aku tak bisa menghancurkan kebahagiaanya, saat aku melihat wajahnya aku seperti melihat seorang anak kecil yang ingin sekali tersenyum dan tertawa dengan ikhlas bukan paksaan . Jadi , mungkin aku akan membiarkannya dulu sampai waktunya tiba...

"Kaori dari tadi kamu melamun mulu , mikirin apa sih... ?" Tanya dia
"Enggak , aku cuman heran sebenernya kamu mau masuk ekskul apa dari tadi cuman liat liat aja gak punya kepastian *hufft.." balasku dengan kesal

"Hehe.. sebenernya aku kepengen liat mereka dulu "
"Ini udh 15 kegiatan ekskul yang kamu liat " kesalku

"Hmm sebenernya aku pengen nanya kamu"
"Tanya saja..."

"Kamu ikut ekskul apa ?" jawab dia sembari berhenti dihadapanku
"Aku gak ikut ekskul tapi aku masuk klub , yaitu klub sastra apa kamu pengen liat kegiatan kita?" ucapku dengan muka kecapean

"Hmmm boleh.. mungkin aku tertarik " Ucap dia dengan senang
"Kalo begitu tunggu aku di gedung sebelah selatan , kita ketemuan disana aja"

"Kenapa gak bareng aja ? "
"Hari ini aku ada piket kelas , jadi kemungkinan lama... "
"Okee..." ucap dia dengan senang

Saat kita kembali ke kelas , ada seseorang yang menghampiriku dan memanggil ku dengan sebutan 'Mas Aktor' dengan kencang

Dengan refleks aku menutup mulut dia ternyata dia adalah kakak kelas ku atau biasa kusebut Rina-senpai ataupun Senpai
"Jangan keras keras , aku tak ingin mendapat perhatian dari orang lain" bisikku sembari menutup mulutnya

"Hmmm Kaori dia siapa ?" tanya Fen Yin dengan penasaran
"Aah... Fen ehhh.. dia... adalah kakak kelas ku , nama dia Rina Hidayanti , dia juga adalah seorang pustakawati di sekolah kita "
"Salahh... namaku Rina Izumi " dengan lantang
"Dasar wibu " ucapku didalam hati

"Kaori , kita perlu berbicara sebentar " ucap Rina-senpai
"Baik... ehmm Fen kamu duluan aja ke kelas oke..?"
"Oke.." dengan tersenyum lebar

Setelah Fen Yin meninggalkan aku dan Rina-senpai , Senpai menarikku ke tempat yang agak sepi

"Kaori.... , saat aku memperhatikan kalian berdua , banyak orang yang mengatakan tentang Fen Yin " bisik dia kepadaku
"Yaa.. aku tau.. tadi di kelas pun begitu , saat Fen Yin memperkenalkan diri.. banyak yang ingin membully dia , aku sampai ingin meneriakki mereka.." ucapku dengan kesal
"Ehemm... sang pangeran sudah datang ternyata... betapa indahnya.."
"Bu-bukan begitu , a-aku kan hanya teman dia..."
"Kalo begitu jaga dia oke.. bye bye.."

Lalu Senpai meninggalkanku lalu akupun bergegas kembali ke kelas .

"Tumben... Senpai gak pake kacamata , padahal dia lebih cantik pake kacamata.."

Lalu bel pun berbunyi menandakan waktu istirahat selesai , singkat cerita bel sekolah berbunyi dan para siswa begegas pulang dan Fen Yin bergegas pergi ke gedung selatan .

"Ahh... piket , padahal aku males banget piket kalo aja gak ada piket"keluh ku

Tiba-tiba ada seseorang menungguku diluar kelas dan ternyata dia adalah yaa.. bisa dibilang salah satu fans ku.. dia Fransiska dan dia murid kelas 8I

"Dinnar , boleh foto bareng gak ?"
"Kamu gak lihat aku lagi piket?"
"Jahatnyaa... cuman satu foto aja..."
"Oke oke... satu aja oke..?"
"Oke.." ucap dia dengan kecentilannya

"Makasih Dinnar... , besok kita foto lagi oke..." ucap dia sambil meninggalkanku
"Huhh... kenapa hari ini banyak sekali cewek aneh.."

Setelah piket aku bergegas pergi menuju gedung selatan dimana Fen Yin menungguku , namun disana tidak ada siapa pun kecuali Pak Satyo dia adalah yang selalu membersihkan koridor gedung selatan

"Kok gak ada dia ya? coba tanya Pak Satyo deh"

"Pak Satyo , liat perempuan tingginya sepundakku dan matanya agak sipit"
"Ohh liat dek Dinnar , dia keatas bareng Bu Marissa "
"Oh gitu pak terimakasih"
"Iya sama sama"

"Udah ketemu Bu Marissa ya? cepet banget"ucapku didalam hati

Saat aku sampai didepan pintu klub sastra , aku mendengar Bu Marissa dan Fen Yin sedang membicarakan tentang 'Kompetisi'.

--------------------------------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kaukah Itu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang