Hari Pertama Disekolah dan Hari Pertama Mendapat...
"Kenapa sih buru buru ?"
"Aku gak sabar liat ruang musik " teriak dia"Gak usah teriak juga kali , eh emang kmu bisa main musik ?"
"Bisa dong.. ayah aku kan pinter tentang musik , bahkan kata ibuku saat aku udah lahir , ayahku suka main gitar sambil nyanyi lagu It's My Life lagunya Bon Jovi ""Aneh banget.. kok di sewaktu lahiran langsung nyanyiin lagu itu? "
"Gk pas lahiran juga , sewaktu aku udh boleh dibawa kerumah , baru ayahku nyanyiin lagu itu.. Yakali di rumah sakit nyanyiin lagu rock ""Ohh.. kirain apa.., Trus kamu jago main gitar sambil nyanyi ? "
"Engga , aku jagonya main piano sambil nyanyi "
" Trus apa hubungannya? "jawabku dengan kesalSaat disekolah
Saat itu disekolah tidak terlalu ramai karena kita berangkat kepagian dan sekolah dimulai pukul 07:15 sementara saat itu masih pukul 06:45
"Dinnar , aku ke ruang kepala sekolah dulu ya "
"Ok sih.. emang kamu tau dimana ruang kepala sekolah?""Etto.. sehabis ruang guru be-belok kanan kan?"Dengan ragu
"Salah.."balasku dengan tersenyum"Tak apa aku bisa menanyakan ke orang lain hehe.." dengan sombongnya
"Kamu kan belum kenal siapa siapa disini""Yaudah deh.. anterin dong.."
Disaat kita berjalan menuju ruang kepala sekolah , aku merasa ada seseorang sedang mengawasi kita
Sesampai di ruang kepala sekolah
"Pak ada yang mau bertemu katanya murid baru" ucap Seketaris Kepala Sekolah
"Yaa.. suruh masuk aja..""Nah... Fen Yin udah dateng , nih jadwal pelajaran , daftar ekskul , dan kelas kamu ok.. , kamu udah punya teman ?"
"Iya pak , namanya Dinnar" menjawab dengan malu"Ohh.. Dinnar , bagus banget kamu udah kenal dengan dia.. karena dia tuh juara lomba acting disekolah kita" jawab Kepala Sekolah dengan bahagia
"Oalah... gitu pak.. , saya juga akan berusaha yang terbaik , permisi pak""Gimana kamu dapet dikelas mana?"
"Kelas 8 E ""Ohh kelas 8E yaudah aku anterin"
"Ehh...?!"lanjut ku"Kenapa ?"Jawab dia
"Aku juga kelas 8E ""Yey sekelas .." Jawab dia dengan bahagia..
Saat dikelas aku pun duduk dipojok sebelah kiri dekat dengan jendela yang pemandangannya melihat lapangan sekolah , sementara Fen Yin duduk dipojok sebelah kanan.. ya sistem kelas di sekolah kita tuh seperti di Jepang *Ya kalian search aja di Google seperti apa sistemnya
Saat aku duduk semua orang di kelas melihat kearah Fen Yin karena mungkin dia satu satunya perempuan bermata sipit dan kulitnya paling putih *Agak rasis sih..
"Ya anak anak selamat atas kenaikan kelas kalian dan semoga kalian bisa melakukan apa yang Dinnar lakukan yah.. berprestasi adalah hal yang terbaik " ucap Wali kelas kita yang bernama Adelle Dwi Alexa atau biasa kita panggil Bu Alexa
Teman satu kelas pun bertepuk tangan dan mengucapkan selamat , sebenernya aku tak mau mengungkit prestasi ku tapi ya sudahlah
"Dan kita mempunyai teman baru , mari maju kedepan nak.." ucak Bu Alexa
"Nama saya Fen Yin , saya berasal dari Bandung lalu pindah ke Jakarta karena pekerjaan ayahku , Salam kenal"
Fen Yin mengenalkan diri di kelas dengan sangat bahagia dan mengharapkan semua teman sekelasnya berteman dengan dia , tapi disaat dia memperkenalkan diri beberapa murid dikelas sedang berbisik bisik dan aku mendengarkan salah satunya yaitu Andji , Andji duduk didepan ku dan dia berbisik ke teman sebelahnya
"Heh.. denger ga? namanya Fen Yin pasti keturunan Cina trus agamanya pasti Tiong Hoa , bagus buat bully-ian nih.. hahaha" bisik Andji ke teman sebelahnya
"Iya ya.. soalnya belum pernah aku denger ada agama Tiong Hoa di sekolah kita ,menarik kayaknya nih hahaha.. " bisik teman sebelahnyaJujur aku kesal mendengar itu tapi keadaan saat itu dikelas sedang tenang dan aku tak ingin mengagetkan Bu Alexa.
"Oke.. terima kasih Fen Yin telah memperkenalkan diri , mari kita mulai pelajaran pertama kita "
Aku ingin mengatakan masalah ini ke Fen Yin , agar dia tau bahwa ada yang akan berperilaku buruk kepada dia . Disaat bel istirahat pertama berbunyi , aku segera keluar dan menunggu Fen Yin .
"Fen sini bentar.." bisikku
"Ehh.. Dinnar temenin aku liat liat Klub ekskul yuk.. " ucap dia sambil menarik tanganku"Jangan narik narik dong..*huft" ucapku sambil merengek
"(Didalam hati) Mungkin tidak saatnya mengatakan ini kepadanya""Ada apa Dinnar ?" tanya dia dengan penasaran
"Nante monai... eh.. enggak gak ada apa apa"Aku tak bisa mengatakan ini karena dia sedang menikmati kebahagiaan , dan aku tak ingin menghacurkan kebahagiaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaukah Itu?
Novela JuvenilCerita ini becerita tentang seorang lelaki remaja yang sedang mengarahkan Mahasiswa Baru atau Maba , disaat sedang mengarahkan junior nya dia melihat seorang perempuan yang mengingatkan dia kepada seseorang . Hari demi hari dia mencari identitas per...