Chapter 4.

38 3 0
                                    


"Leandra." Kurasakan seseorang menepuk pundak ku pelan. Sambil membuka mata dan menstabilkan nya dari cahaya matahari, ku lihat Carlo berdiri didekat pintu mobil.

"Ayo , kita sudah hampir sampai." Ucapnya lalu pergi meninggalkan ku sendirian di mobil. Setelah mengumpulkan nyawa ku selama beberapa lama, aku memutuskan untuk beranjak keluar.

"Hey. Dimana kita - oh wow."

Dihadapan ku terdapat 3 helikopter bertuliskan 'La Delitto' berwarna hitam. Aku berdiri ditengah tengah helipad rupanya. Beberapa guard yang menjemput ku dari apartemen sudah hilang entah kemana digantikan oleh 4 guard yang sedang berdiri didekat pintu helikopter utama. Berjalan menghampiri Carlo yang sedang berbicara dengan Alessio tak jauh dari ku , aku menghampirinya lalu menepuk pundak nya pelan membuat Carlo menengokkan kepalanya ke arah ku.

"Ah sudah bangun total rupanya,eh? Naiklah ke helikopter utama yang berada di tengah tengah. Jangan berbicara kepada siapapun sebelum aku menghampiri mu. Capire?" (Mengerti)

Tanpa menjawab ucapan Carlo , aku langsung berjalan ke arah helikopter. Empat guard penjaga pintu tidak memberikan reaksi apapun saat aku berjalan masuk melewati mereka. Mengangkat bahu ku setelah melihat reaksi mereka , aku memutuskan untuk segera masuk ke helikopter. Hanya terdapat 6 sofa berwarna putih didalam. Tiga dikanan tiga dikiri. Disebelah kiri ku sadari ada seorang pria entah siapa sedang menelpon menggunakan bahasa italia. Dari yang kutangkap, sepertinya pria itu sangat marah. Bayangkan saja, ia berbicara sangat cepat dalam bahasa italia membuat ku mendengarnya berbicara seperti  seorang alien. Keningnya membentuk beberapa kerutan, tangan kanan nya menjambak rambut coklat gelap yang seharusnya tertata rapi.

Kuingat perkataan Carlo tentang jangan berbicara pada siapapun maka ku putuskan untuk tidak berbicara apapun kepada pria aneh diujung sana. Aku memilih untuk mendaratkan bokong ku di sofa sebelah kanan dekat pintu, berusaha duduk sejauh mungkin dari si pria kebakaran jenggot.

Beberapa menit kemudian  Carlo dan Alessio berserta dua pria baru bernama James dan Wagner sudah duduk manis di tempat mereka masing masing. Carlo duduk di sebelah kanan ku, Alessio duduk disamping Carlo lantas ia duduk berhadapan dengan pria kebakaran jenggot yang sedang sibuk melihat beberapa file di tangannya. Wagner duduk berhadapan dengan ku sedangkan james duduk  diantara Wagner dan Mad man.(entah mengapa aku gemar memberi nama panggilan kepada orang lain, great!) Aku merasa terasingkan saat ini, helikopter yang kami tumpangi baru saja lepas landas. Berusaha menghilangkan rasa bosan, ku alihkan pandangan ku keluar jendela. Di bawah kami terlihat beberapa perumahan dengan berbagai macam bentuk. Tidak ada gedung pencakar langit , gedung tertinggi yang kami lewati hanyalah sepuluh sampai lima belas lantai.

membosankan. batin ku 

Carlo dan lainnya sedang berbicara atau beradu pendapat menggunakan bahasa italia, melupakan kehadiran ku yang berada di antara mereka. Mereka bahkan tidak menengok ke arah ku sedetik pun sejak kami lepas landas tadi. Merasa kesal, ku senderkan kepala ku berusaha untuk melanjutkan tidur yang sempat tertunda tadi.

"Tak bisakah kalian mengecilkan suara kalian sedikit? Aku sedang berusaha untuk tidur." ucapku dengan mata tertutup . Ku rasakan semua mata tertuju pada ku. Dugaan ku benar, membuka mata lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling. Semua mata sedang tertuju pada ku, seketika pembicaraan mereka pun terhenti. 

"Apa yang kau inginkan Leandra" tanya carlo memecah keheningan yang terjadi selama beberapa detik. "Yang ku inginkan? Opsi pertama diam, opsi kedua beritahu aku dimana kita sekarang, atau opsi ketiga ajak aku berbicara. Silahkan dipilih sendiri."

"Well...karena aku orang baik. Akan ku jawab semua permintaan mu Leandra. Tetapi tidak kenal maka tidak sayang,bukan? Aku Wagner dan yang duduk disamping ku James. Ku tebak kau sudah kenal dengan Carlo dan Alessio,yes? Sedangkan pria yang duduk di paling ujung ia-" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PIACERE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang