Jongin memandang langit melalui jendela studionya, entah kenapa hari ini dikepala Jongin terus memutar wajah Kyungsoo, cinta pertamanya. Jangan katakan jika Jongin tidak berusaha melupakan Kyungsoo, tapi kenyataannya Kyungsoo sangat sulit untuk Jongin lupakan.
"Ya, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Sehun.
Jongin menoleh, dibelakangnya ada temannya, Oh Sehun beserta istrinya dan anak laki-lakinya.
"Sena, paman rindu sekali kepada mu" ucap Jongin riang sambil berjalan menghampiri balita laki-laki yang berumur dua setengah tahun yang berada digendongan Sehun.
"Jadi, kau hanya merindukan Sena?" celetuk Luhan.
Jongin mengambil alih Sena dari gendongan Sehun "apakah ibumu ini masih sering marah?" tanya Jongin kepada Sena.
Sena hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Jongin.
Jongin segera merentangkan tangan kirinya, mengisyaratkan Luhan agar bersedia dipeluknya.
"Aku merindukanmu rusa" ucap Jongin.
"Jadi kau sedang mempersiapkan pameran lukisanmu?" tanya Sehun.
Jongin melepaskan pelukkannya dengan Luhan lalu berbalik memandang Sehun.
"Iya dan kalian datang diwaktu yang tepat"
"Ada apa?"
"Aku sedang kehabisan ide" jawab Jongin.
"Baiklah, Sena akan membantu paman Jongin menemukan ide" celetuk Sena yang mengalunkan kedua tangan kecilnya pada leher Jongin.
"Apakah Sena benar-benar akan membantu paman?" tanya Luhan.
"Sena akan membantu paman Jongin!"
*******************************************
Mereka berempat sudah berada diapartemen Jongin, Luhan sedang menidurkan Sena dikamar Jongin. Sedangkan Sehun sedang berada diruang tamu berbincang dengan Jongin, mereka membicarakan semua topik tapi Jongin paling tertarik tentang perkembangan Sena.
Luhan tidak sengaja melihat laci sebelah tempat tidur Jongin yang terbuka, didalam laci tersebut ada sebuah bingkai foto. Luhan tidak terkejut sama sekali melihat siapa wanita yang sedang bersama Jongin didalam foto tersebut.
"Berjanjilah, kau akan baik-baik saja" pinta Luhan.
Jongin sama sekali tidak menjawab, dia terus menerus menangis dipundak Luhan. Luhan tau hari ini adalah hari teberat dihidup Jongin.
"Berjanjilah Jongin, jika bukan untukku. Berjanjilah demi Kyungsoo, demi dirimu sendiri"
"Tidak Lu, jika aku melupakan Kyungsoo aku tidak akan hidup dengan benar"
"Bukannya kau sendiri yang menginginkan Kyungsoo untuk melupakanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pray
Fanfiction[COMPLETED] Wanita yang paling cantik, baik hati dan paling bersinar dimata Jongin. Itulah Kyungsoo bagi seorang Kim Jongin. "Sayang, aku berharap kau akan terus bahagia" - Kim Jongin. Cerita oneshoot yang aku publish ini, aku harap bisa membuat ide...