"Hoamm.... Eughhh"lenguh Rena. Rena melihat di sampaing ada Rifqi yang sedang tidur. Rena melihat wajah Rifqi begitu tenang saat tidur dan tampan. Rena bangjit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah selesai mandi Rena menghampiri Rifqi dan membangunkannya.
"Rifqi bangun udah pagi"ucap Rena sambil mengguncang guncangkan tubuh Rifqi
"Eughh apaan sih ren. Emang sekarang jam berapa sih?"ucap Rifqi yang masih setengah sadar
"Udah jam 7"ucap Rena. Dan Rifqi langsung bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
"Aduhh perut gw kok mules ya... Mana di dalem ada Rifqi lagi. Aaa gak tahannnn"ucap Rena sambil memegang perutnya. Rena berjalan ke arah pintu kamar mandi dan mengetok ngetok.
Tok tok tok
"Rif buruan..........."teriak Rena tapi tak di hiraukan oleh Rifqi.
Arghhh nih cowok lama bangettttt... Mana udah gk tahan lagi.. Batin Rena
Rifqi akhirnya keluar dari kamar mandi dan Rena langsung masuk menerobos Rifqi tapi tangan Rena di pegang Rifqi.
"Aduh apaan sih. Lepas ah gw udah gk tahan nih"ucap Rena
"Lo ngapain sih buru buru amat?"tanya Rifqi
"Ah banyak tanya lo. Dah lepas gk tangan gw"ucap Rena sambil menepis tangan Rifqi.
Tuh cewek kenapa ya buru buru amat mau ke toilet. Ckckck. Batin Rifqi
Clekkk
Rena keluar dari kamar mandi.
"Ahhh akhirnya lega juga"ucap Rena
Dipercepat
2 bulan kemudian
"Honeyyy bangunnnn"ucau Rena membangunkan Rifqi
"Emmm"
"Honeyyy ihhh bangunnnnnn"rengek Rena tapi tetap saja Rifqi tak bangun bangun
"Apasih Sayang"ucap Rifqi yang terpaksa bangun
"Emmm aku mau...... Bubur ayam"ucap Rena
"Aduh sayang ini tuh udah malem mana ada bubur ayam jam segini"ucap Rifqi
"Hiks hiks hiks ka..kamu ga..gak ma...mau be...beliin ak..aku bubur ayam"ucap Rena sambil nangis sesegukan
"Bukan gitu sayang. Tapi kan ini udah malam, aku juga capek habis pulang kerja"ucap lembut Rifqi
"Yaudah kalo kamu gak mau beliin aku bubur ayam, jangan harap kamu tidur di kamar"ancam Rena
"Terserah kamu lah. Aku tuh capek baru pulang kerja dan baru tidur eh kamu malah suruh aku beli bubur ayam jam segini"ucap Rifqi dengan nada sedikit meninggi. Rena beranjak dari ranjangnya dan keluar dari kamar sambil menangis.
"Loh non, kok non nangis. Ada apa non? Cerita sama bibi"ucap Bi inah
"Hiks hiks hiks... Aku gak papa kok bi"ucap Rena berbohong. Sebenarnya bi inah tau kalo Rena sedang berbohong
"Yaudah kalo non gak mau cerita sama bibi gak papa. Tapi kenapa non keluar dari kamar, apa non ingin sesuatu"ucap bi inah, Rena menggelengkan kepalanya
"Bi aku tidur sama bibi ya"ucal Rena pelan
"Kenapa non? Kok non mau tidur sama bibi?"tanya bi inah tapi Rena menggeleng kembali
"Yaudah non, bibi kekamar dulu ya non. Kalo non mau bobo sama bibi, langsung ke kamar bibi aja ya non"ucap Bi inah Rena hanya mengangguk. Bi inah meninggalkan Rena.
Sudah dua hari ini Rena dan Rifqi masih saling diam tak ada yang berbicara. Rena masih kesal dengan Rifqi beberapa hari yang lalu.
Ting nong
"Ya sebentar"ucap Rena dan berjalan ke arah ambang pintu dan membuka pintu. Rena terkejut melihat siapa yang datang dan ternya yang datang adalah sahabat sahabatnya.
"Aaaa Rena gw kangen sama lo......"ucap Disty
"Gw juga sama kali dis, oh ya kok lo sama mereka juga"ucap Rena
"Eh Ren kok yang di peluk cuma Disty doang sih. Kita kita gk nihhh"ucap Nahla
"Ohhhh Nahlaaaa ngambek.... Utuk utuk utukkkk"ucap Rena sambil mencubit pipi nahla
"Aaa Rena sakit tau pipi gw"ucap Nahla meringis kesakitan
"Sorry. Hai sar.... Gimana keadaan lo?"tanya Rena ke Sarah
"Gw baik baik aja kok"ucap Sarah
"Eh kita gk di suruh masuk gitu...."ucap Disty
"Hehehe yaudah yuk masuk"ucap Rena mempersilahkan sahabatnya masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wedding [END]✓
Ficção AdolescenteAllysia Renata Syarief Aliandra Rifqi Pratama Rifqi dan Rena mereka berdua di jodohkan oleh orang tua mereka. Mereka merahasiakan pernikahan mereka dengan sahabat sahabat mereka. Dan mereka hanya mengundang keluarga besar dan teman teman orang tua m...