Assalaamualaikum guys!!
Mohon jangan unjuk rasa didepan rumah saya dulu! Wkwkwkwkwk BMRG masih mangkrak, malah bawa setori baru, hehehe... Nggak tau sih, tiba-tiba aja dapet wangsit dari abang-abang penjual pangsit disekitar Jl.Pangsud tentang ini cerita. Mau tau gimana ceritanya? Yuk, mampir intip-intip kisah hidupnya si acak adul 'Mazaya' yang dengan polosnya mengiyakan tantangan 'nikah' dari seorang dokter ganteng yang ditemuinya dirumah sakit milik keluarganya.
Oiya, Cuma mau ingetin sebelumnya! Cerita ini bukanlah cerita publik yang bisa dibaca siapa aja! Alias privat, kusus buat readers yang setia kasih support selama ini buat sayahhhh!! Hiks, jadi terharu!! ^-^ Jadi mulai dari part 1 yang akan rilis nanti, sampai akhir, kebanyakan akan saya lock buat mereka-mereka yang mau jadi temen sayahhh!! *kayak ada yg minat ajah! Hohoho
Dengan semangat perjuangan 45 untuk mengajak para penjajah main bola bekel, dia langsung berseru 'Mau bangettttt'. Tanpa dia sadari, dia telah menyetujui proposal tanpa naskah yang sama sekali belum dibacanya. Siapa sangka dokter ganteng yang telah menyihir hati dan matanya itu bukanlah pemuda biasa? Melainkan pewaris tunggal tonggak kejayaan sebuah pesantren yang cukup memiliki wibawa diantara ratusan pesantren yang tersebar di Jawa Tengah nun jauh disana, bahkan cukup jauh dari istana kedamaiannya selama ini, which is Surabaya.
Dia bahkan belum benar-benar tau apa yang akan dihadapinya. Pesantren? Entah jenis makanan apa itu yang sama sekali belum pernah didengarnya. Terbiasa hidup manja ditengah-tengah keluarga yang melimpahinya kasih sayang dan berbagai kemudahan selama ini, mampukah dia menjalani kehidupan barunya? Meninggalkan baju-baju lucu nun menggemaskan miliknya? Celana mode pensil limitted editionnya? Siapkah dia? Mampukah dia?
Kita tunggu bareng-bareng yuk!! Pantengin terus ya! :)
Seratus vote dululah, ngga banyak2!! Langsung aku publish part 1 nya!!
Jazakumullah ahsanal jaza'...
Mira
KAMU SEDANG MEMBACA
Dashing Doctor at 'Mustasyfa'
Teen Fiction"Pokoknya mulai sekarang, biar aku aja yang nganterin makan siang ayah kerumah sakit. Bunda tinggal duduk manis aja dirumah!!" "Kok bunda nyium-nyium aroma asem-asem yang mencurigakan ya! Sejak kapan kamu jadi semangat kerumah sakit? Biasanya juga m...