Oneshoot

2.4K 166 18
                                    

"Bagaimana keadaan anak saya dok" Ujar lelaki paruh baya itu saat melihat dokter keluar dari ruang operasi.

Dokter itu tersenyum ramah "Tenang saja,anak anda telah melewati masa kritisnya. Operasinya berhasil,dan anak anda bisa segera dipindahkan keruang rawat"

"Terima kasih tuhan engkau telah mendengarkan doaku."pria paruh baya itu bergumam "Terima kasih dok.. sekali lagi terima kasih sudah menyelamatkan anak ku" dia membungkukan badannya. Berterima kasih pada dokter itu.

"tidak usah berterima kasih, Itu memang sudah tugas dan kewajibanku sebagai seorang dokter.Kalau begitu Saya permisi dulu masih ada yang harus saya kerjakan" Dokter itu tersenyum ramah dan sedikit membungkukan badannya.

Dokter itu meninggalkan ruang operasi dengan diiringi beberapa perawat dibelakangnya.

"Nunna apa setelah ini kita masih ada jadwal operasi lagi " ujar dokter itu kepada salah satu perawat yang berjalan dibelakangnya.

"Ya! Anda tidak bisa memanggilku seperti itu,Ini masih jam kerja dokter park dan lagi masih ada beberapa perawat disini"

"Hehe maaf kan aku Kepala perawat Kim. Aku akan mengulangnya. Apakah setelah ini kita masih ada jadwal operasi ?"

"Malam ini anda tidak ada jadwal operasi dokter Park. Anda akan ada jadwal operasi lagi besok jam 7 pagi" ujar perawat Kim

"Yeay akhirnya aku free juga. Terimakasih kepala perawat Kim. Saya permisi dulu" Ujar dokter Park senang. Dia pun langsung melangkah cepat menuju ruangannya.

Kepala perawat kim menggelengkan kepalanya "Ckck bagaimana bisa seorang bocah sepertinya menjadi dokter terhebat dirumah sakit ini ? "
Perawat lain yang mendengar ucapan kepala perawat, hanya tertawa melihat kelakuan dokternya yang memang masih terlihat seperti anak kecil.

.

.

.

Park Jimin.

Seorang namja berumur 20 tahun yang menjadi Seorang dokter spesialis bedah disalah satu rumah sakit terbesar di seoul. Siapa pun pasti mengenalnya, dia dokter bedah termudah di rumah sakit itu.

Tidak hanya muda, dia juga memiliki senyuman yang menawan dan sikapnya yang sangat ramah pada semua orang.

Dia benar-benar type idaman semua orang.Tak sedikit orang yang berharap untuk menjadi kekasih dari seorang Park Jimin.

Tapi sayang mereka hanya bisa menggit jari saat tau dokter muda itu telah memiliki kekaksih.

kekasihnya adalah Seorang namja manis yang sedang duduk di taman rumah sakit. Menunggunya selesai melaksanakan tugasnya sebagai seorang dokter.

"Sayang .. maaf aku membuatmu menunggu lama disini"

Namja manis itu tersentak kaget saat terdenagar suara dan sebuah lengan kekar memeluk lehernya dari belakang. Namun dia langsung merasa tenang saat dia mencium wangi parfum kekasihnya.

"Aku tidak menunggumu lama aku baru sampai disini beberapa saat yang lalu"

"Jangan bohong padaku Tae. Kau pasti kedinginan, terus berada disini lihatlah hidung dan pipi mu sudah memerah"

Jimin melepaskan pelukannya. Memakaikan jaketnya pada kekasihnya dan mendudukan dirinya disamping namja manis itu atau kita panggil saja dia Taehyung. Kim Taehyung.

Sorry, I Can't Do It So WellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang