first and last

1K 107 31
                                    

HAI GUUUUYS!
ini pertama kali aku buat oneshoot, tapi semoga kalian sukayaa. nah jadi ceritanya cuma 1 chapter doang. soo happy reading! xx

Author's POV:
Derasnya air hujan sudah berhasil mengguyur kota london beberapa hari terakhir ini. tidak ada matahari, tidak ada bunga yang bermekaran, dan hanya sedikit orang yang mau berlalu lalang setiap harinya. sepi dan sunyi, itulah kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan kota ini sekarang.

di sisi lain, terdapat sebuah ruangan kusam yang dapat dikatakan sudah tidak layak digunakan lagi, kecuali untuk gudang penyimpanan barang-barang yang sudah rusak.

namun, yang nyatanya terlihat adalah seorang gadis dengan tubuh kecil yang bergetar hebat sedang memeluk lututnya kuat bersama barang-barang kuno didalamnya. ia hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. bahkan untuk menebak saja ia sudah tak sanggup.

BRUUUK!

suara gebrakan pintu itu berhasil membuat-nya terlonjak kaget. ia mengangkat kepalanya dan terlihat seorang pria bertubuh kekar dengan menggunakan topeng hitam berjalan cepat ke arahnya. rasa gelisah dan takut sudah menjalar ke seluruh tubuhnya saat ini.

'w-who are you?' ucap gadis mungil itu dengan suara yg sangat pelan, bahkan suaranya hampir saja menghilang. nafasnya tersenggal-senggal saat pria itu sudah berada didekatnya. tanpa menjawab pertanyaan, pria itu memegang dagu gadis itu untuk memastikan bagaimana kondisinya sekarang. terlihat lingkaran hitam di matanya, bibir yang kering, dan wajah yang pucat. pria itu menarik tangannya dari dagu gadis itu dengan kasar, ia sudah mengerti bahwa gadis ini sedang kelaparan.

ia bangkit dan berjalan keluar dari ruangan itu, 'jangan pernah mencoba kabur sedikitpun. aku akan kembali.'

Alyssa hanya bisa diam membisu dengan pikirannya yang berkecamuk saat melihat pintu didepannya itu terbuka lebar. ia mencoba bangkit dari duduknya namun tenaganya sama sekali tidak mendukung, ia sangat lemah.

Alyssa's POV:
'kau tidak akan bisa pergi dari sini.' aku kembali dibuat terkejut oleh suaranya dan sekarang pria sudah berada diambang pintu didepanku.

tubuhku sangatlah lemah, untuk merespon ucapannya saja aku tidak bisa. suara gelap yang dikeluarkannya itu mengingatkan aku kepada seseorang. Shawn.. dimana kau? aku tahu kau pasti sangat kecewa padaku.

tiba-tiba sebuah roti berukuran sedang mendarat tepat mengenai wajahku. brengsek, dia melemparnya! tanpa perasaan bersalah apapun, ia langsung pergi meninggalkan ku begitu saja.

ya tuhan, mengapa ini terjadi padaku? apa yang sebenarnya terjadi? mengapa aku dilakukan layaknya seekor binatang kelaparan disini? siapa mereka? mengapa mereka menangkap, menyiksa, bahkan mengurungku disini?!

*flashback on*
mengelilingi kota di malam hari dengan motor merupakan salah satu hal favorite yang selalu kulakukan dengan Shawn.

aku memeluknya erat dari belakang, 'aku mencintaimu.' ucapku secara tiba-tiba walaupun entah apa penyebabnya, tapi aku selalu ingin mengucapkan kalimat itu padanya.

'what?'

'aku mencintaimu.' ucapku sekali lagi.

'berbicaralah lebih keras!'

'AKU MENCINTAIMU!!!!' teriakku diluar kontrol, bagaimana bisa ia tidak mendengar ucapanku!?

tubuhnya yang awalnya tenang dipelukanku seketika berubah, apa ia sedang menertawakanku?! ia pun menghentikan motornya ditepi jalan, 'hahahaha aku mendengarnya, sayang. kau tidak perlu berteriak seperti itu.' goda Shawn sambil menyolek hidungku jail. mataku hampir keluar dibuatnya, bisa-bisanya dia men-jailiku disaat aku sedang serius.

Never Be Alone [Shawn Mendes-OneShot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang