My Wedding Dress - 01

182 2 0
                                    

"Maafkan aku, tapi aku harus memilih dirinya.."


Nick Scamovic Pov

Disinilah aku yang tengah duduk termenung di depan dua orang sahabatku, atau mungkin lebih tepatnya bukan termenung melainkan tengah mengagumi karya Tuhan yang paling mengagumkan di dunia ini. Seorang wanita dihadapanku, dia adalah sahabatku sejak awal SMA, kini kami bekerja di tempat yang sama apalagi kalau bukan perusahaanku tentunya. Dua orang sahabatku itu bernama Dimitri Axton dan Aleyna Corliss wanita paling cantik yang ada di grupku, bagaimana tidak? Dia adalah satu-satunya wanita yang dapat bertahan dengan semua tingkah laku burukku dan juga Dimitri. Kami selalu bersama sejak SMA dan itu yang membuat sedikit demi sedikit rasa cinta tumbuh di hatiku untuk Aleyna. Dan bagaimana kami bisa bertemu, ohh ayolah itu akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk menceritakannya.

Aku masih betah untuk melihat paras cantiknya meskipun setiap hari aku melihatnya, bagaimana tidak dia adalah sekertarisku selama di kantor. Senyum tipisnya yang menawan menambah point kecantikannya di mataku. Sempurna.

"Hei! Nick berhentilah melihatku dengan ekspresimu itu" aku terlonjak kaget saat mendengar suaranya yang menyadarkanku dari lamunan.

"Kenapa hmm?" jawabku seadanya.

"Kau melihatku seakan akan kau akan menerkamku kau tau?" ia meraih cangkir yang berisi coffee lattenya dan menyeruputnya pelan.

"Tidak, aku tidak melihatmu kau saja yang sangat percaya diri dengan itu" aku mengelanya dengan sedikit kekehan.

"Lalu, kau melamun?" ucapnya yang dengan tiba-tiba memajukan wajah hingga memangkas jarak yang ada di antara kita.

"T-tidak, aku tidak me-melamun"

"Siapa? Seorang wanita? Tidak mungkinkan itu tentang pekerjaan"

"Tidak, kan aku sudah mengatakan tidak" kulihat dia memundurkan kepalanya dengan tersenyum penuh arti ke arahku, sementara aku membuang pandanganku. Menyembunyikan rasa malu.

"Dimitri lihatlah sepertinya CEO kita Mr.Nick yang terhormat sedang jatuh cinta rupanya.." ucapnya dengan nada yang sedikit mengejek pada Dimitri yang sudah selesai berurusan dengan ponselnya.

"Apa? Yang benar saja? Orang ini?" Dimitri berteriak tak percaya yang membuat seisi kantin ini memandang aneh kearahku. Bukankah aku ini bos mereka? Kenapa harus aku yang tertimpa kesialan? Aishhh...

"Yakk!! Aku sudah bilang tidak ya tidak, kenapa kalian selalu membully ku"

"Lihatlah wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Hahahaha..." Aleyna dan Dimitri tertawa dengan leluasanya hingga membuat setitik airmata keluar dari sudut mata mereka. Selucu itu kahh?

"Apa itu lucu? Apa lucu jika aku memang sedang jatuh cinta?" suaraku yang terdengar dingin ini dengan seketika menghentikan tawa mereka yang sepertinya tidak senang jika aku mempunyai seseorang yang istimewa di hidupku.

"Bukan seperti itu Nick, hanya saja.."

"Hanya saja itu terdengar konyol, iya kan?" aku masih kesal dengan mereka yang menertawaiku.

"Hanya saja.."

"Siapa? Memangnya siapa dia yang sampai-sampai membuat sahabat terbaikku ini merasakan yang namanya cinta itu hah?" potong Dimitri cepat yang sepertinya mencegah perdebatan yang mungkin akan terjadi jika saja Aleyna masih melanjutkan perkataannya.

"Aku tidak bisa mengatakannya sekarang, kalian mungkin akan tau nanti jika saatnya sudah tiba" jawabku dengan melirik Aleyna sekilas dan beralih untuk meminum cappuchino coffeeku lalu dengan segera meninggalkan mereka yang mungkin masih meninggalkan sejuta pertanyaan di kepalanya.

My Wedding DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang