"Intan! Udah mama bilang,jangan pernah berteman dengan Nia. Dia gak sederajat. Keluarganya berantakan!"
"ma,status keluarga gak bisa menjamin kelakuan nya! Nia sering bantu aku. Pokok nya aku tetep mau Nia jadi sahabat ku!" jawab Intan.
Perselisihan antara Intan dan mama nya sudah sering terjadi sejak persahabatan Intan dengan Nia di waktu SMP. Bahkan sampai Intan kuliah pun,perselisihan itu masih berlanjut.
**
"Nia" triak Intan sambil menghampiri Nia yang duduk di sebuah kursi taman.
"hay,udah dateng?sendiri?" tanya Nia.
"gak,Eka masih dibelakang. Aku tinggalin.hehehe" jawab Intan cengingisan.
"kamu ni In. . Gimana kalo dia ilang?"
"dia udah tau tempat nya kok. Cuma beli ice cream bentar. Oiya,Guntur mana?"
"pipis" jawab Nia agak berbisik.
Serentak mereka tertawa bersama.
"dasar. 2 adam ini kayaknya emang klop. Aku jadi cemburu sama Guntur" kata Intan ceplas ceplos.
"haduh In,kamu kan tau mereka bersahabat gak bentar. Sama kayak kita. Mereka bersahabat sejak SMP,ya wajar mereka gitu" terang Nia.
"hmmm In, apa mama kamu masih melarang kamu jadi sahabat ku?" lanjutnya.
"aduh plis deh Nia. So what gitu sama mama. Aku gak peduli. Yang penting,kita best friend forever" jawab Intan meyakinkan.Nia masih terdiam.
"In, aku udah sebatang kara. Ayah,mama, aku gak tau dimana mereka. Rumah gak punya. Ada tuh rumah kontrakan. Kenapa kamu mau jadi sahabat ku?"
"kalau itu,kenapa kamu gak nanya sama Guntur aja? Kenapa dia bisa cinta sama kamu sejak SMP?"
"katanya karena aku baik. Dan dia sayang sama aku"
"ih,narsis loe. Hehe. Iya,bener,karena aku,Guntur,dan Eka sayang sama kamu. Dan kamu udah aku anggap saudaraku ku sendiri" kata Intan sembari tersenyum.
"oiya, katanya ada yang mau kalian bicarakan. Apa?" lanjutnya.
"nanti aja,tung9u kaum adam dulu" jawab Nia cengingisan.
"hmmm, nah tuh mereka" kata Intan menunjuk ke arah Eka dan Guntur.
"haduh maaf yank. Aku lama,soalnya masih nyari nih anak tuyul" kata Guntur menunjuk Eka.
"udah udah. Katanya ada yang mau kalian bicarakan.apa? Aku sudah penasaran" kata Intan.
"gini loh In, 1bln lagi, aku dan Nia akan menyusul kalian" kata Guntur.
"hah! Serius?" jawab Intan sedikit terkejut.
"iya Intan sayang. Sebelum kamu Nikah, aku Tunangan dulu sama Guntur ya" kta Nia sembari memeluk Intan.
"gila,kenapa baru ngomong sekarang? Yank,ayo kita belikan kebaya buat Nia" kata Eka.
"eh,gak usah. Aku udah punya kok. Seragam sama punya Guntur"
"iya kok Ka. Gak usah. Kemarin aku udah beli buat Nia kok"
"terus kita beliin apa buat adik ku ini yank?" kata Intan pada Eka.
"gak usah lah. Meskipun aku gak punya apa2, tapi aq udh punya kalian. Kalian adalah hal paling berharga dalam hidup ku.aku minta doa nya aja"
**
"yank,makasih ya" kata Nia pada Guntur.
"buat apa?"tanya Guntur sambil mengernyitkan dahinya.
"udah sayang sama aku. Padahal sebenernya aku gak pantes buat kamu"