Prolog
.
."KARIN! KARIN!! BANGUN" teriakan menggelegar yang pastinya dari Mama.
"Sampai kapan kamu harus buru-buru dan terlambat seperti ini? Jadi merepotkan orang lain saja" lanjutnya."Hmm, ya ya aku sudah bangun 30 menit yang hoamm lalu" jawab karin bohong
"Cepatlah mandi, hari ini hari pertamamu di SMA! Mama sdah siapkan sarapan" omel Mama yang berhasil membuat karin bergerak.
"Ya!" Jawab karin dengan malas.45 menit kemudian..
"Ma, karin berangkat" pamit gadis berambut panjang lurus itu seraya mencium tangan Mama.
"Salami Papa mu" sahut Mama.Setelah menyalami kedua orang tuanya, Karin segera mengeluarkan mobilnya. Yap, ia membawa mobil ke sekolah sesuai janji Sang Papa yang menjanjikan mobil pada putrinya waktu ia SMP dulu.
"Jam berapa sekarang?" Gumam karin seraya mengendarai mobil ke sekolah yang tak begitu jauh dari rumahnya.
"HAH! apa jam ini akur!?"
Karin mempercepat laju mobilnya dengan panik.10 menit lagi MOS atau Masa Orientasi Siswa akan dimulai dan karin masih dalam setengah perjalanan. SMA baru nya ini merupakan sekolah favorit di kota nya. Dengan fasilitas gedung bertingkat 3, free wifi, taman siswa, 4 lokal kantin, dan banyak kelebihan lainnya. Dan yang pasti, lapangan basket Standar Nasional yang menjadi alasan karin ingin ke sekolah ini.
Hanya membutuhkan 7 menit saja untuk sampai ke sekolah ini. Ya, SMA 1 Pelita Jaya. Ia bergegas memarkir dan berlari ke dalam dengan seragam aneh yang ditentukan anggota OSIS dari SMA itu.
"Yosh, aku belum terlambat bukan? Huh .. " Gumam karin di kelasnya.
Tiba - tiba Kak raya atau senior yang memegang kelas merpati dimana Karin di MOS menyuruh untuk orang-orang yang terakhir datang untuk maju kedepan.
"Yang merasa datang paling akhir silahkan maju! Maksud kakak, 2 orang terkahir." Ucap nya.Karin mulai panik karna yang dia tau, masa orientasi adalah masa paling kejam pada masa SMA. Dengan ragu dia bergegas kedepan dengan muka kaku.
Dan seorang cowok tinggi dengan rambut cokelat kehitaman yang ikut maju didekat karin."Karna kalian berdua bisa kita katakan terlambaaatt, kalian akan dapat hukuman dari kakak. Bagaimana yang lain, setuju kan?" Ujar kak Raya dengan senyum mengerikannya.
"Yaa, hukum saja kak! Kalau bisa sih yang berat hukumannya" timpal seorang cowok dengan wajah girang.
"Baiklah baiklah, hukuman untuk kalian adalahh.. "Karin mulai deg-degan, dan cowok itu hanya diam. Entah berusaha untuk cool atau memang dia cool dengan wajah tampannya.
"Kamu christian, tembak Karin jadi pacarmu. daann! Jangan putus sampai kalian dapatkan orang lain masing-masing untuk di pacarin. Sekarang! " ucap kak raya yang melihat nama mereka di nametag mereka seraya tertawa bahagia.
Pipi karin memerah, seperti kepiting rebus. Dengan kulit kuning langsat, mata bulat dengan lensa mata cokelat, rambut panjang lurus dengan ujungnya yang sedikit kriting sosis berwarna cokelat
yg sesuai dengan matanya. Karin bisa dibilang gadis yang sangat cantik. Apalagi dengan pipi merah nya sekarang.Bersambung..
Ps: oke gua tau ceritanya kurang menarik, but namanya juga cerita, awalnya ya biasanya ngebosenin. But, gua usahain seterusnya bakalan lebih asyik deh😁.
Update nya mungkin gabakalan cepet ya, soalnya lagi sibuk ujian :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
RomanceDisaat cinta jatuh pada orang yang salah. Disaat cinta itu ada namun tak dapat bersatu. Disaat pilihan itu datang apa yang dapat aku lakukan?