*Mulmed ada Barbara Palvin as Dheya*
~#~#~#~#~
"Heaven! Jangan lari, nanti kamu jatuh!" ucap laki-laki berumur 6 tahun itu.
"Biarin aja! Ayo Lukey kejar aku! Hahaha." ucap perempuan kecil bernama Heaven tadi.
"Heaven dengerin Lucas dong." kata seorang perempuan paruh baya.
"Aku 'kan lagi main kejar-kejaran. Masa iya aku gak lari?" sungut Heaven.
~#~#~#~#~
Author POVTake My Money!
Black jeans, white tees, black converse
You know she gets it right
Blue hair, blue eyes, I saw her
I couldn't help it, I was like
"I wanna be, be, be, be in the game
I wanna know, know your middle name
If we can go, go, it won't be the same
Cause right now you're killing the game"Suara alarm sang pemilik kamar berbunyi dengan nyaring membuat sang pemilik kamar bangun dari mimpinya itu. "Mimpi itu lagi." kata sang pemilik kamar. Akhirnya pemilik kamar tersebut bangun menuju kamar mandi.
Dheya POV
Kenapa hari pertama gua di Australia harus diawali dengan mimpi itu? Ya, gue baru dateng ke Australia. Nama gue Amandheya Heavenly Dallas. Sebenernya gue di Aussie bukan warga baru, tapi gue balik lagi ke rumah asli gue setelah 6 tahun tinggal di Indonesia. Gue blasteran Indonesia-Australia. Papa gue Australia, Mama gue Indonesia. Gue lahir di Aussie kok, cuma Mama sama Papa gue pindahin gue ke Indonesia gara-gara di suruh jagain nenek gue yang sendirian disana. Karena nenek gue meninggal seminggu yang lalu jadinya Mama, Papa sama Cameron dateng ke Indonesia buat ngurus pemakaman nenek sekalian bawa gue sama kembaran gue balik ke Aussie.
Cameron Alexander Dallas. Dia kakak cowok gue yang pertama. Gue juga punya kakak lagi, tapi cuma beda 3 menit sama gue a.k.a kembaran. Nama panggilannya Dheyo. Gue anak terakhir dan cewe satu-satunya. Dan hari ini adalah hari pertama gue sekolah di High School of Sydney *anggep aja ada* bareng sama Cam juga.
Dheyo POV
Gue.balik.ke.Aussie.lagi.WUAZEK WUAZEK JOZZ! Gue udah kangen ama kakak gue tjoy. Kakak gue satu-satunya yang waktu gue di Indonesia ngejodohin sama adek kelasnya yang di Aussie. Eh, betewe nama gue Amandheyo Heavenrio Dallas. Gue juga punya kembaran tercayank panggilannya Dheya. Cantiknya naujubilah, kalo bukan kembaran gue, udah gue jadiin pacar tuh anak. Hari ini, hari pertama masuk sekolah baru di kelas 11. Kita kakak-adek satu sekolah di High School of Sydney.
~#~#~#~#~
Dheya POVBaru aja gue, Dheyo sama Cam menapakkan kaki di koridor tuh sekolah yang tadinya rame udah kayak pasar tiba-tiba hening karena kehadiran kita bertiga. Dan ada 9 orang cowok nyamperin kita bertiga trus berhigh-five ria sama Cam.
"Cewe. Diem aje, kenalan dong. Anak baru 'kan?" kata cowok yang matanya biru. Gue malah pegangan sama Dheyo."Yah Nash, sayangnya dia udah punya cowok tuh. HAHAHA!!" kata cowok yang pake bandana.
Tiba-tiba seseorang berlari ke arah kita. Pas orang itu mendekat, gue sama Dheyo langsung kaget dan tatap-tatapan.
"SHAWN!!!!" teriak kita berdua. Yang lain malah pada bingung."DHEYO! DHEYA!" teriak Shawn sambil meluk kita berdua.
"Kalian udah kenal? Tunggu-tunggu, gue kayak pernah denger nama yang di teriakin Shawn dah. Siapa? Dheyo-Dheya?" kata cowok yang matanya sipit layaknya orang Cina.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future From The Past
Fanfiction"Pada akhirnya lo dan gue di pertemukan lagi. Tuhan emang adil."-L "Kok kayak udah kenal dia? Gue aja baru balik ke sini tapi ngerasa udah kenal gitu."-H "Gak. Gak boleh, dia milik gue. Gak ada yang boleh ngerebut termasuk tuh penguin jangkung."-D