JustinPOV
Aku dan barbara sudah sampai di tempat perkemahan yang akan kami tempati untuk berkemah.
"Barbara?bisakah kau ikut denganku sebentar?" ucap seorang laki2 yang mengagetkanku! Ternyata itu zayn.
Apa2an dia? Tiba2 muncul dan ingin membawa barbara?enak saja."Tidak, mau apa kau mengajak kekasihku?" ucapku sambil menarik pinggang barbara ke dekapanku
"Aku hanya ingin bicara dengannya sebentar just' izinkan aku" ucapnya
"Apakau tidak mendengarnya? Aku bilang tidak yah ti-
"Justin..ku mohon, aku tak akan berbuat apa-apa dengan zayn, lagi pula dia hanya ingin bicara just" ucap barbara langsung memotong pembicaraanku
"Tapi bar" ucapku dengan muka yang sangat malas
"Just' ku mohon" ucapnya juga dengan mata puppy eyesnya.
Oh tuhan aku tidak bisa menolaknya kalau dia melakukannya dengan seperti ini."Baiklah! Tapi hanya sebentar" ucapki dengan tegas ke barbara.
"Dan kau zayn jaga dia! Dan jangan berbuat macam2 terhadapnya" lanjutku lagiMereka berdua pun berjalan entah kemana dan perlahan menghilang dari hadapnku
ZaynPOV
Aku senang akhirnya justin mengizinkanku bicara ber2 dengan barbara.
Sejujurnya aku ingin sekali menangis kali ini, karna ini hari terakhirku bertemu dengannya,"Zayn?ada apa?" ucapnya yang mengagetkan lamunanku
"Um, tidak.. Apa kau bahagia bersama justin?"
"Tentu zayn, kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Oh tak apa, syukurlah kalau kau bahagia, aku hanya ingin memberitaumu, mungkin ini hari terakhirku bersama kalian, karna aku akan pindah ke paris dan melanjutkan sekolah di sana"
"Ohh begitu baiklah"
"Jaga dirimu baik-baik, aku tidak akan bisa menjagamu lagi!lagi pula sekarangkan sudah ada justin?"
"Iya zayn, kai hati-hatilah di sana"
"Iya"Selesai percakapan itu aku dan barbara hanya diam. Tak ada yang ingin memulai pembicaraan lagi.
"Um zayn?" tiba2 suara barbara keluar' tapi dia menangis? Ada apa?
Dengan tidak berpikir panjang lagi aku langsung saja memeluknya.
BarbaraPOV
Zayn akan pindah?tapi kenapa?
Padahal tadinya aku sangat senang karna dia ingin berbicara terhadapku.
Tapi hanya untuk salam perpisahan.
Aku sedih. Sakit rasanya melihat seorang yang ku anggap kakak ini tak akan ku lihat lagi.
Mungkin kami akan bertemu kembali tapi itu membutuhkan waktu yang lama.Tiba2 saja air mataku jatuh' aku tak kuat. Aku tak ingin zayn pergi. Bukam karna aku memcintainya. Tapi dia adalah laki2 yang sangat baik, aku tak sanggup tidak melihatnya mengomelku lagi
"Um zayn?" aku berbicara padanya bermaksud ingin kembali ke justin, takut dia khawatir. Tapi tiba2 saja air mataku mengalir.
Dan pada saat itu juga zayn langsung memelukku."Kau kenapa?kenapa menangis?berjanjilah padaku kau tak akan menangis lagi bar, kau ini cengeng sekali" ucapnya dan mengelus rambutku dengan lembut
"Aku hanya sedih zayn tak akan melihatmu lagi"
"Kita akan bertemu bar, itu pasti.. Sudahlah ayo kembali. Takut justin akan khawatir terhadapmu"Aku dan zayn pun pergi dari tempat itu dan ingin bertemu dengan justin.
Justin sudah berdiri di tempat tadi zayn berbicara padanya. Dia terlihat sangat kesal
"Kau apakan barbara?kenapa dia terlihat habis menangis hah?" ucapnya yang langsung menarikku dari zayn
"Maafkan aku just, ini salahku.. Um jaga barbara baik2. Aku percayakan dia padamu, ku mohon jangan sakiti dia lagi. Aku akan pergi ke paris. Aku akan pindah di sana. Maafkan semua kesalahnku selama ini?" ucap zayn dan mengulurkan tangannya ke bahu justin
"Zayn? Kau akan pindah? Kenapa kau tak bilang dari dulu?terus bagaimana dengan harry?apa kau sudah memberitaunya?ohh maafkan aku zayn, kau ini sebenarnya menyebalkan, tapi kau tetap sahabatku" ucap justin dan memeluk zayn tapi dengan pelukan ala laki2 yah
"Besok aku akan berangkat' bantu aku untuk memberitau harry, kau tau dia kan just? Dia sangat cerewet. Jadi kau saja yang memberitaunya" ucap zayn lagi
"Baiklah zayn' jaga dirimu" ucap justin
Dan zayn pun langsung pergi dari hadapanku dan hadapan justin."Tenanglah dia tak akan pergi lama' maafkan aku yang sudah tak mempercaimu dan zayn' aku terlalu cemburu bar" ucap justin yang memegang ke2 pipiku
"Tak apa just" ucapku.
Dan justin secara perlahan mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku bermaksud ingin menolaknya tapi tak sempat karna bibir justin sudah menyentuh bibirku dengan lembut.Haikalian
Kembali lagi denganku.
Jusbar2 aku bikin sampai sini dulu yah, aku masih ingin fokus dulu ke PRIVATE SECRETARY ENVISIONED
makasih yang sudah mau baca.
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Her is Mine
RomanceBarbaraPalvin "Aku tak tau ini perasaan apa, tapi seketika jantungku berhenti saat aku tau kalau sahabat dan pacarku telah merasiakan hal yang sangat penting" JustinBieber "Maafkan aku bar, yang tidak pernah memberitaumu kalau ariana adalah mantan...