Chapter 1

77 2 1
                                    

"keluar dari ruangan saya!" Suara pak Jordan menggemma diruang kelas.

sekarang posisiku didepan pintu dengan sedikit ngos-ngosan mengatur nafas, Ini kalok tidak salah kedua ato ketiga kalinya aku terlambat (lagi) ikut mata kuliah pak jordan dan sekarang pasti semua mata tertuju padaku dan aku 'peduli amat' dengan langkah pasti aku membalikkan badan dan membuka pintu ruangan dan pergi.

Karena hari ini mata
kuliah ku ada 3 satu tadi udah batal berarti tinggal 2 mata kuliah lagi dan aku harus bertahan sampe mata kuliahku selesai dengan langkah gontai aku jalan menuju kantin aku lelah setelah tadi berlari-lari ria taunya telat juga masuknya.

Oh iya kita belum kenalan yak? Okeh aku, emm maksudku namaku jane (dibaca jen: takutnya nanti ada yang baca j-a-n-e) lengkapnya jane keyradinaga dari nama udah tau dong aku perempuan apa laki-laki? Ya! Betul sekali aku laki-laki eh salah aku wanita :-D next aku anak dari mama dan papaku,

kalian juga kan? Maksudku kalian anak mama dan papa kalian juga kan? Iyakan? Kalok iya 'Oh' aja sih.

aktivitasku sekarang kuliah disalah satu Universitas negeri jurusan HI (Hubungan Internasional) ini semester pertamaku mungkin baru 1 ato 2 bulan, aku tidak tinggal bersama orang tua ku jadi bisa dibilang aku mandiri dan punya teman yang tinggal bersama seatap serumah.

Ciri-ciriku? Hhh padahal tadi aku nggak mau ceritain ini, yasudalah kalau kalian memaksa aku bisa apa? tinggiku 169cm,bentuk tubuh yang diidamkan para wanita nggak kurus dan nggak gemuk, putih,rambut rata sebahu agak lebih mungkin dan aku suka warna rambutku sekarang brown,dan jangan tanyakan setelanku sekarang, ancurrr,curr,currr.

Oke sekian dulu perkenalanku. Sesampai dikantin Setelah memesan dan membawa makanan aku memilih tempat yang paling strategis dekat jendela dan dipojok aku menyantap makananku bakso makanan kesukaan ku dan jus alpukat.

Aku mengedarkan pandanganku kesekitar dan dari jauh aku melihat ada yang mendekat dan wajahnya familiar, sangat familiar.

Dia gemma teman seatap dan serumahku yang tadi kuceritakan sekaligus sahabat dan sudah ku anggap sodara sendiri dia juga sumber masalah hari ini aku telat.

"loh ngapain disini jan?" Gemma menarik bangku dihadapanku meletakkan buku nya yang tebal-tebal diatas meja dan duduk.

"ngak liat?" Aku kembali menyantap makananku

" liat. Maksud ku kau bukannya ada kelas pagi ini?"

" tadi ada." Aku menjawab asal

" lah.terus udah bubar? Ato nggak ada dosennya?" Gemma mengambil gelas jus alpukatku dan meminumnya hingga sisa seteng.. eh! salah! hingga habis!

" Gemma!" Aku berteriak dan menatapnya dengan tatapan ' akan kupatahkan lehermu' aku tidak peduli dengan orang-orang disekitar kami yang menatap kami dengan teriakkan ku ini.

" santai jan. Aku pesanin lagi deh" apa dia bilang? Santai? Mana bisa aku santai begini mulutku kayak tebakar sakinng pedasnya bakso yang tadi kupesan kububuhi dengan sambel 2 sendok makan.

Gemma mengerucutkan bibirnya dan berdiri berjalan menuju tempat memesan makanan. Beberapa menit kemudian gemma datang dengan nampan ditangannya satu piring yang kuyakini nasi goreng dan dua gelas jus.

"Nih" gemma meletakkan nampannya kemudian memberikan jus alpukat padaku aku mengambilnya dan langsung meminumnya.

"Cepat amat makannya. Awas loh ya kau nggak temani aku makan" gemma menatapku lalu menuangkan kecap manis diatas makanannya dengan pola melingkar, kecap manis dicampur nasi goreng? Apa enaknya? Huekk! Aku paling anti dengan kecap manis tapi tidak dengan gemma dia bisa makan nasi putih hanya dengan kecap manis dan kerupuk woowww! Emejingg bukan? Aplause dong. Aku bisa makan menggunakan kecap manis kecuali makanan ku saat itu bakso dan soto. Oke, kembali ketopik awal.

Makananku memang sudah habis beberapa menit yang lalu waktu gemma memesan makanannya.

"E-wh jein, taidih yowng aku tawnya belumbh kauw jauwabh" mulut gemma penuh dengan nasi goreng, aku memerengkan kepalaku dan menatapnya bingung dia bilang dia tadi nanya? Nanya apa? Gemma mengunyah dan menelan nasi gorengnya susah payah kemudian meminum air putih.

"Kan tadi aku nanya kau ada kuliah kan pagi? Trus kau jawab 'tadi ada' trus aku tanya lagi kuliahmu sudah bubar ato ngak ada dosen? Kalok udah bubar kayaknya nggak mungkin soalnya kan kau bilang kuliahmu 7.30 sekarang 8.15 emang ada orang kuliah sejam ato bahkan nggak sampe sejam?" Wah panjang kali lebar sekali dia bicara

"Bukan urusanmu."aku mengalihkan pandanganku menatap keluar jendela.

Hai!
Oke sekian dulu, maafkan aku atas ketidakjelasan cerita ini, pendek ya? Trus kalok ada typo maap yee.
Maafkan aku karena aku baru dalam hal ini.

LimitedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang