2. Alta Yang Keren

11.3K 547 62
                                        

Di Mulmed ada castnya Alta gengs...

💙💙💙


Alta men-dribel bola sambil memainkannya di antara sela-sela kakinya yang terbuka lebar. Memutarnya dari belakang ke depan, dan sebaliknya.

Ditatapnya ring basket yang berjarak sepuluh meter darinya dengan mata menyipit tajam. Bola basket itu terus terpantul di tangannya, membuat semua orang fokus memandang pantulannya.

Saat semua orang terhipnotis dengan teknik men-dribel Alta yang memesona. Dia mulai meliukkan badannya dengan lincah melewati tim lawan yang berusaha menghadangnya dari arah depan. Detik terakhir berlalu penuh ketegangan.

Dengan sekali tembak, bola itu akhirnya masuk ke dalam ring. Beberapa orang menyaksikan proses masuknya bola itu dengan mulut menganga takjub. Alta memasukkan bola itu dengan gerakan secepat kilat tanpa disadari oleh semua orang, karena mereka terlalu fokus dengan gerakan dribling yang dilakukan Alta sebelumnya.

Setelah semua tersadar dengan suara peluit wasit yang berbunyi nyaring, barulah semua penonton bersorak-sorai dengan riuh.

Suara teriakan berasal dari arah tribun yang kebanyakan dipenuhi oleh siswi perempuan di sekitar lapangan. Disusul beberapa pemain tim cadangan yang tidak ikut bermain, yang kebanyakan beranggotakan siswa kelas 10. Mereka berlari berhamburan ke arah Alta lalu memeluknya erat. Skor mereka jauh di atas tim senior, 100-89. Membuat tim senior kalah telak.

Tim senior yang digawangi oleh Dito cs melongo selama beberapa detik. Dito menggusak rambutnya dengan kasar melihat bagaimana Alta dielu-elukan oleh semua siswa yang menyaksikan sesi latihan sore itu.

Matanya menyorot tajam ke arah tim junior, terutama Alta yang sedang ber-highfive dengan teman-temannya dari tim cadangan sembari tertawa riang dengan wajah semringah atas kemenangan timnya.

Dito mendengus kesal lalu berjalan meninggalkan tengah lapangan menuju tempat di mana tasnya diletakkan. Dia mengambil botol minum, lalu meneguk air mineral itu hingga tandas.

"Baru kali ini gue kalah telak pas latihan. Ternyata mereka jago juga. Timnya kompak. Menurut lu gimana, bro?" tanya Verly yang juga mengikuti Dito ke arah pinggir lapangan dan meneguk air mineralnya sendiri yang dia ambil dari dalam tasnya.

Dito hanya diam tak menanggapi. Matanya masih fokus menatap tajam ke arah Alta yang mana pandangan Alta juga sudah beralih pada Dito. Alta menyunggingkan senyum manisnya, namun Dito segera memalingkan wajah, tak ingin menatap Alta.

"Masukin dia ke tim inti! Sesuai kesepakatan kita sebelum pertandingan tadi," ucap Dito pada Verly yang dijawab dengan anggukan kepala oleh wakilnya itu.

"Siap, bro! Tim kita tahun ini pasti bakal juara kalau punya anggota tim macem dia," balas Verly.

"Permainannya emang bagus. Tapi gua nggak yakin, kalo pas tanding satu lawan satu sama gua," ucap Dito dengan nada angkuh.

"Maksud lu?" tanya Verly tak mengerti, "lu mau nantangin dia one by one, gitu?" tanya Verly setelah bisa mencerna perkataan Dito barusan.

"Hmmh ...." Dito hanya menggumam sebagai jawabannya.

"Lu serius? Buat apaan?" tanya Verly tak mengerti.

Belum sempat Dito membalas pertanyaan Verly, Alta sudah berdiri di depannya, hendak bertanya pada Dito.

"Kak Dito, ak-"

"Selamat ya! Lu masuk tim inti. Gua harap, lu gak ngerasa di atas angin cuma karena bisa menang lawan tim senior," ucap Dito dingin memotong perkataan Alta.

Between You and UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang