Teman tapi musuh

1.2K 8 1
                                    

Karya: Mahdiyah Wafa

Karya: Mahdiyah Wafa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Capter 1

Dalam mimpi

"Aku membencimu!"kata sang anak dalam mimpinya. Anak itu bernama Fany. Dalam mimpinya,ia bermimpi,sahabat terbaiknya mulai menjadi kejam dan selalu mengganggunya.

"Nak,bangun nak!sudah pagi."ujar ibu.
"Hoaam... Iya,bu." Kata Fany dengan suara malasnya.
"Cepat mandi lalu sarapan! Udah pagi sekali."

Dalam kamar mandi, Fany teringat dengan mimpinya. Fany menghela napas panjang mencoba untuk melupakannya dan tidak membocorkan rahasia itu.

Di sekolah

Sesampai di sekolah,Lina,Fika dan Kiya sedang bermain lompat tali. Kiya tidak menyapa Fany. Fany merasa aneh dengannya. Biasanya,Kiya menyapa Fany kalau melihatnya.

Mimpi menjadi nyata

Ada apa ya dengan Kiya,Lina dan Fika? Apa dia sudah melupakan aku? Ujar Fany dalam hati. Fany menyimpan tasnya lalu menghampiri Kiya,Lina dan Fika.

"Hai sahabatku!"teriak Fany. Tapi sahabatnya tak menghiraukannya.
Heh... Menyebalkan! Mereka tak menghiraukanku. Jangan-jangan mimpiku benar-benar terjadi. Mereka jahat.Kata Fany dalam hati.

Dari kejauhan,Fany melihat ketiga sahabatnya sedang asyik bermain. Fany sedih. Syifa menghampirinya dan berkata,"kamu kenapa Fan?" "Aku sedih,sahabatku tak mempedulikanku lagi. Mereka asyik bermain bertiga. Sedangkan aku,sendirian."

"Kamu yang sabar ya Fan! Nanti juga teman kamu sadar."Kata Syifa menenangkan Fany. "Makasih ya Fa. Kamu adalah teman sejatiku."Kata Fany sambil menghapus air matanya.

"Aku pergi dulu ya.Dah." "Dah. Sebentar kita ke kantin bareng ya!" "Oke."Kata Syifa seraya melambaikan tangan.

Saat pelajaran

Jam pelajaran pertama adalah matematika. Fany kesulitan. Ia bertanya pada Kiya,"Ki,ini bagaimana sih? Bantu aku dong!" "Kamu itu mengganggu sekali. Sana pergi!"bentak Kiya.

Fany bertanya pada Lina. Lina menjawab "pake rumus."Hanya begitu. Tapi Fany senang kok walau cuma begitu. Asalkan sedikit dibantu dan di pedulikan.

Fany menghampiri Fika dan bertanya "Fik,ini bagaimana sih? Ajarin dong!"
"Kamu sukaaaaa sekali tanya kalau pelajaran ini. Udah sana!" Mendengar kata itu,Fany melempar bukunya dengan keras sampai terdengar satu kelas.

Kiya menghampiri Fany. "Fan,kamu kenapa sih? Hah?"bentaknya. "Kalian yang kenapa. Kalian jahat. Kalian tak mempedulikanku."Kata Fany sambil menangis dan berteriak.

Jangan Pernah Meremehkan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang