A Weird Boy
Ji Hye with Jeon Jungkook================================
"Ji Hye, jika kau ingin sesuatu, datang saja ke kelasku, oke?" "Ne, oppa!" "Baiklah, kalau begitu aku masuk dulu ya, annyeong!" "Annyeong, Bambam oppa!" Aku berjalan menuju kelas 10-A, kelas baruku di Soppa High School. Oh ya, namaku Kim Ji Hye. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Kakak lelakiku, Kim Soo Hyun tinggal di kota ini tepatnya di kota Seoul. Dia berkerja sebagai seorang aktor. Sejak orangtua kami bekerja di Los Angeles, Amerika Serikat, kami tinggal sendiri-sendiri. Kakak lekakiku tinggal di Seoul sementara aku tinggal di Busan. Tapi kadang aku merasa kesepian, jadi aku pindah ke Seoul dan tinggal di sebuah apartemen bernama Seongsu Apartemen. Di sekolah ini, aku ditemani oleh saudara sepupuku yang lebih tua 1 tahun dariku. Sepupu laki-laki terhebat yang tidak akan pernah disesali siapapun. Dia asal Thailand. Nama aslinya Kunpimook Bhuwakul. Kadang kami kesusahan memanggil namanya, jadi kami memanggilnya Bambam. Dia kelas 10-A. Ya, bersebelahan! Dia tipe orang setia aku yakin jika ada yang menjadi yeojachingu-nya, maka yeoja itu sangat beruntung hidupnya. Dia tampan, setia, baik, pintar dan jago olahraga. Well, dia juga seorang artis. Berawal dari menjadi seorang trainee di JYP Entertainment dan akhirnya debut menjadi anggota boygroup yang bernama GOT7, OT7 pastinya. Pokoknya, tidak akan ada yang menyesal jika selalu bersamanya. Oke, kembali ke cerita, aku sudah sampai didepan kelas 10-B tepat disaat bel masuk berbunyi. Aku agak ragu untuk masuk kedalam kelas. Melihat ke kanan dan ke kiri menunggu seseorang yang tujuannya sama denganku, kelas 10-B. Aku sedikit membetulkan rok sekolah yang bisa dibilang lumayan minim. Aku melirik jam tangan bermerek Casio Baby G hadiah ulangtahun tahun lalu dari sepupu kesayanganku, Bambam. Tap... tap... terdengar suara langkah kaki seseorang yang jelas seorang yeoja dengan menggunakan sepatu high heels yang sedang mendunia. "Ehem... Apakah kau murid baru itu, Kim Ji Hye?" tanya yeoja itu dengan senyum dibuat-buat. Aku akhirnya menghadap yeoja yang umurnya pasti jauh sekali dariku seperti perjalanan dari Seoul menuju Los Angeles. Yeoja itu mengenakan pakaian rapi, kemeja hitam rok yang tidak terlalu minim, dan high heels hitam dengan hiasan bunga diujungnya. "Ne, mm..." "Shin Songsaenim! Saya wali kelasmu. Shin Eunjoo, cukup panggil Shin-saenim." seketika dia menjadi garang. "Mian, saya tidak bermaksud untuk memarahimu! Ayo, ikut saya masuk dan perkenalkan dirimu didepan kelas nanti," kata yeoja yang rupanya dipanggil Shin-saenim itu dengan senyum yang lagi-lagi dibuat-buat. Shin-saenim membuka pintu kelas. Kelas itu benar-benar ribut seperti kelas anak SD dan diam saat gurunya datang. "Murid-murid, kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri!" Aku pun masuk lebih dalam menuju kelas itu. "M... A-annyeonghaseyo! Cho-choneun K-Kim Ji Hye imnida. Ba-bangapta!" Entah mengapa aku benar-benar gugup. Mungkin karena mereka menatapku dengan tatapan tajam. Seperti melihat seseorang yang bersalah karena telah merusak prakaryanya atau apalah. "Baiklah, kau bisa duduk di tempat yang kosong." kata Shin-saenim memecah keheningan.
***
Aku berjalan menuju tempat duduk kosong yang berada tepat di sebelah yeoja yang bisa dibilang cantik. Dibelakang tempat dudukku, ada seorang namja yang menatapku tajam, setelah itu menunjukkan smirk-nya. Aku menatapnya aneh lalu duduk. Yeoja disampingku tiba-tiba memanggilku pelan. "Annyeong, namaku Song Yejin. Aku ingin kau menjadi temanku atau mungkin sahabat, hehehe..." kata yeoja yang rupanya bernama Yejin itu pelan. "Annyeong, Yejin! Boleh, aku senang malah!" jawabku pelan. "Sok imut!" bisik seseorang pelan. Aku menatap namja yang ada dibelakangku dengan tatapan aneh dan aku kembali berbincang-bincang dengan Yejin.
***
Kriingg... bel istirahat berbunyi nyaring memekakkan telinga. Aku sempat menutup telingaku saking kencangnya. "Ji Hye, ayo kita ke kantin!" ajak Yejin sambil mengulurkan tangannya. Aku menerima ajakannya. Kami berdua berjalan menuju ke kantin. Sesampainya disana, kami melihat keramaian disuatu tempat duduk. "Ada apa itu?" tanyaku sambil menunjuk kerumunan itu. "I-itu... Bambam, Mark, Yugyeom dan Junior oppa! Aa..." teriak Yejin tapi tidak terdengar yang lain. "Oh, Bambam oppa! Ayo, kita kesana!" kataku santai. Plaak.. satu tinjuan mendarat tepat di lenganku. "Aw!" rintihku dengan nada mengejek. "Kau gila?! Bertemu dengannya? Aku tidak mau!" kata Yejin. "Ayolah!" Aku menarik tangan Yejin dan berlari menuju tempat Bambam. "Permisi, mau lewat!" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS AND ME
FanfictionSinopsis Cerita Kim Ji Hye, seorang yeoja berumur 18 tahun yang tinggal di Busan, Korea Selatan pindah ke Seoul dan tinggal bersama kakak lelakinya, Kim Soo Hyun, seorang aktor terkenal. Dia bersekolah di sekolah yang sama dengan saudara sepupunya...