"Itu diriku yang terbangun dari mimpi
Itu salah satu bintang, yang telah menjadi gelap lagi
Selamat tinggal, aku menyambut itu dengan canggung
Aku berbalik dan berkata, jalan hari ini begitu lama
Dalam rentang waktu yang sama, hanya untuk satu menit
Dalam jarak yang sama, tinggal untuk sebentar
Dalam saat singkat, semuanya
Berhenti untuk kita, pada saat itu
Mengapa kita tak tahu bahwa itu sebuah keajaiban?Aku, yang menghentikan hari itu dengan cerita lama ini
Aku jauh menghabiskan lebih banyak waktu daripada saat aku mencintaimu."
— Red Velvet; One of These Night.
***
TASHA
Gue gak nyangka bakal ketemu lagi sama dia, orang yang sama dari kejadian sepuluh tahun yang lalu. Seseorang yang masih sama, tanpa perubahan yang banyak. Tatapannya, senyumannya, tawanya, segala hal yang ada dalam dirinya. Semua masih sama. Seakan gue gak bisa sama sekali nemuin perubahan dari cowok yang ada dihadapan gua saat ini.
"Hai, Tas. Apa kabar?"
Harusnya gue nggak membalikkan badan saat itu.
Harusnya gue nggak natap tatapan teduh dia saat itu.
.
.
.
.
.
Dan kembali jatuh untuk kesekian kalinya. Dengan orang yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO
Teen FictionSekarang, Tasha tahu bahwa ia tidak akan jatuh pada orang yang mengucapkan kalimat salam sebagai tanda perkenalan. Karena sebuah salam... dapat mengakhiri segalanya. *** Copyright ©2016 by resyasanita