Author POV.
"morning princess ku sayang"ucap seorang laki-laki mengecup mesra perempuan yang baru saja terbangun dari tidurnya.
Perempuan itu pun langsung membelalakkan matanya saat melihat lelaki tampan ber-jas serta kemeja, lengkap dengan dasi juga celana bahan, tengah tersenyum lembut padanya.
Dengan semangat, ia memeluk tubuh lelaki tegap itu erat.
"aaaaaaa Prilly kangen abanggg"perempuan itu memekik kegirangan sambil mengendus-endus baju lelaki yang ia peluk dan memeluknya erat.*on mulmed, ali pake jas ya wkwkw*
"sama sayang. Abang juga kangen Prillyy"balas sang laki-laki menyebut dirinya sebagai abang dari perempuan itu.
"bang Ali kapan pulaangg kok ga ngomong sama akuuu"ucap perempuan itu mengeratkan pelukannya sambil mendongak menatap lelaki yang memeluknya manja.
"kan sengaja mau surprise gituu hahaha."
"iihh bang Ali maahh. Kan tau gitu aku bisa jemput di bandaraa"
"yaampun lyy abang cuma tinggal kamu itu satu mingguu"balas lelaki yang bernama Ali ini masih memeluk sayang gadisnya.
"yaaa sama aja abang tinggal akuu"
"engga dong sayangg. Princess Prilly. Princessnya bang Ali"ucap laki-laki itu melepaskan pelukannya dan mengecup singkat bibir gadis yang ia sebut Prilly.
Prilly tertawa kecil. Ali pun gemas dan menangkup pipi Prilly sampai bibirnya menjadi monyong dan Ali langsung mengecup bibir Prilly lama dengan Prilly yang meronta ingin lepas.
"kangennnnnnnnnnnn"ucap Ali setelah itu mengapit kepala Prilly di ketiaknya.
"iiiiiii abaaaangggggggg"teriak Prilly meronta kesakitan.
"eh ehh sakit ya? kekencengan ya? aduuhh maaff maaf"ucap Ali melepas kepala Prilly dan mengelus-elus pipi hingga telinganya sembari menangkup wajah Prilly.
"lo siiiiihhh"Prilly mengeluarkan kata kesehariannya dan memajukan bibir bawahnya sambil memegang kedua tangan Ali yang tengah menangkup pipinya.
"iyaiyaa abang gemes sih sama kamu. Kamu sih jadi adek ngangenin bangett"Ali kembali mengecup bibir Prilly singkat. Tanpa memperdulikan sebutannya yang diucap Prilly barusan. Prilly pun tersenyum dibuatnya.
Ia rindu dimanja-manja dengan abangnya.
Sedari Prilly kecil, hanya Ali lah yang selalu menjadi moodbooster Prilly saat ia sedang sedih ataupun jengkel dengan sesuatu.**
"papa mana? masih sibuk kerjaan ya?"tanya Ali menyuapi sesendok nasi goreng pada Prilly.
"iya bang. Biasalah papa emang maniak kerja sama kayak abang"ucap Prilly menjitak pelan kepala Ali. Seolah-olah tak ada masalah yang sedang ia hadapi.
"hehh main jitak-jitak. Ga ada suapin ni!"Ali berhenti menyodorkan sesuap nasi pada Prilly.
"aahh iyaiyaa cuma becandaaa iiih"Prilly menarik tangan Ali yang sedang memegang sendok.
"lagiann abang sama papa kerja itukan juga buat kamu"Ali kembali menyuapi Prilly dengan lembut.
"hmmm iyaiyaaa"ucap Prilly sambil mengunyah makanannya.
Keheningan pun terjadi. Hanya suara sendok yang berdenting di atas piring yang terdengar.
Prilly mengunyah makanannya dalam diam. Sementara ali sibuk memotong-motong lauk di piringnya."heii kok diem"ucap Ali sempat menyolek pipi chubby prilly lalu kembali berkutat dengan sendok.
"aku kangen mama bang. Satu minggu kemaren ga ada abang, ga ada yang nemenin aku"ucap Prilly tiba-tiba merubah suasana menjadi sendu dengan air mata yang sudah menumpuk di pelupuk mata hazel nya.