Sasuke Secret

8

Awan gelap menutupi kilauan sang mentari untuk menyinari bumi. Air hujan yang turun sedikit demi sedikit mendukung keadaan dengan dramatisir. Di seberang jalan berdiri sang elok rupawan berkelamin pemuda. Sang rupawan berambut dan bermata kelam sekelam malam memandang hamparan di depan tanpa arti. Air hujan yang menbasahi wajahnya seolah menutup siratan datar. Siapa tau bahwa kesedihan mendalam berkecambuk di hatinya, seolah menutup rasa kecewa dan gelisah.

"TEME!!" Suara pemuda dibelakang sang rupawan mengusik alunan melodi yang dibuat oleh Tuhan. "TEME TUNGGU!!" teriak kembali untuk mencegah sang rupawan berhenti melangkah ditengah hujan tanpa penghalang yang membuat tampak sangat basah.

"MAAFKAN AKU TEME!" ditariknya pergelangan tangan sang rupawan dan langsung dipeluknya dengan erat meski tinggi pemuda tersebut tak sampai dagunya.

"Kumohon dengarkan dulu penjelasanku, aku bersumpah tidak melakukannya." Lirih pemuda itu tanpa melihat kedua mata sang rupawan.

"Lepaskan." Kata sang rupawan.

"Tidak Teme! Kau harus mendengarkanku! Sungguh aku tidak bermaksud nenyakitimu. Aku hanya..."

"Berhenti memelukku, Lepaskan."

"Tidak Teme! Aku tidak mau melepaskanmu!!"

"Hei! Kenapa kau keras kepala sekali!"

"Tidak!! Tidak Sasuke, jangan menyuruhku melepaskanmu. Aku tidak bisa diginiin!"

"Bodoh! Aku bukan 'TEME' ataupun 'SASUKE'! Lihat dulu wajah orang sebelum salah mengira!"

"Hah?" Cengok pemuda itu, mendongakkan wajahnya keatas melihat wajah pria didepannya. "YAK! SAI! SIAL, KALAU PUNYA RAMBUT JANGAN DI WARNAIN GELAP KAYAK SI TEME ITU!

"YAK! SIAPA YANG IKUT-IKUTAN! DARI LAHIRNYA MEMANG SUDAH KAYAK GINI!"

"Oh... jadi sudah berani-beraninya berselingkuh dengan Sai. Your punishment in home."

"Tidaaaaaaakkk!!!"

Special SNS? 😂
Aku gak bisa diginiin, saya baper di phpin sama cowok, jadi somplak otaknya. Cowok iya, (tukang parkir katanya ngasih gratisan buat prakir ternyata gak, mas2 mart yg kerjanya lelet, bapak-bapak lewat minta uang eh pas di kasih 1000 ngomel2) ini orang2 maunya apa toh... sudahlah.