Chapter~1

18.8K 464 48
                                    

Hinata berjalan ditengah koridor yang tampak sepi, ia berjalan sendiri karena Tenten dan Ino sedang sibuk sedangkan Sakura sendiri entah kemana hilangnya. Dan kini Hinata harus kembali ke kelas sendiri dari atap lantai 4 menuju lantai 3.

Tadi, waktu istirahat mereka habiskan dengan makan siang di atap. Tapi Tenten dan Ino pergi, juga dengan Sakura yang pergi tanpa kembali lagi. Jadi Hinata memutuskan untuk kembali sendiri ke kelas.

"Sakura-chan, aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

Hinata berhenti berjalan ketika ia merasa mendengar suara yang dikenalinya. Ia merapatkan tubuhnya pada dinding dan memasang telinganya dengan baik. Bukan maksudnya ingin menguping, Hinata hanya penasaran apa yang mereka bicarakan.

"Aku... Aku menyukaimu sejak awal kita bertemu. Aku selalu memperhatikanmu, kau... mau menjadi pacarku? Sakura-chan?"

Hinata menutup mulutnya tak percaya, sekarang ia tahu siapa orang itu. Karena Hinata yakin, ia sangat mengenal suara itu. Suara orang yang ia sukai, bukan, cintai semenjak pertama kali bertemu. Dan sepertinya perasaan itu harus ia pikirkan dua kali.

"Aku... aku mau, Naruto-kun"

Dan hatinya mencelos seketika setelah mendengar ucapan sang gadis. Hah... Ia pikir selama ini Naruto menyukainya, karena setiap hari laki-laki itu selalu mengunjunginya dan menemaninya kemanapun. Tapi sepertinya Hinata harus memikirkan hal itu dua kali juga karena mungkin saja Naruto dekat dengannya karena ingin mengenal gadis itu lebih dekat.

"Hinata-chan, apa yang kau lakukan disini? Bel sudah berbunyi, apa kau tidak ingin masuk ke kelas?"

Hinata berbalik cepat ketika mendengar suara dibelakangnya, segera ia mengangguk dan berjalan pergi. Dan ia kembali berhenti.

"Hi...Hinata! Tu-tunggu! Hinata!"

"Naruto... kun, ada apa?"

"Kau... baik?"

Hinata mengangguk tanpa suara, dengan pelan ia melepaskan genggaman Naruto pada tangannya dan akan berjalan pergi, jika saja ia tak menatap mata itu. Mata meneduhkan miliknya, berwarna biru lautan yang damai.

"Kalau begitu, aku akan segera pergi ke kelas terlebih dahulu. Sampai jumpa Sakura-chan, Naruto... kun. Lanjutkan saja acara tembak-menembak itu aku takkan mengganggu," Hinata terkekeh, ia berbalik dan mulai melangkah menjauh.

Jujur, dalam hatinya yang terdalam ia sangat ingin Sakura menolak Naruto dan membuat Naruto melihat dirinya. Tapi, bagaimana caranya jika Naruto dan Sakura saja saling menyukai. Sungguh, hatinya bersedih sekarang. Namun berbeda dengan penampilannya. Jika ia bersedih dalam hatinya, berbeda dengan wajahnya yang tersenyum sekarang.

Senyuman, yang memiliki kesedihan di dalam.

***

"Kau tak apa, Hina-chan?" Hinta menggeleng

"Kau sakit?" Hinata kembali menggeleng

"Kau batuk? Flu?" Hinata lagi-lagi menggeleng

"Kau marah? Padaku?" Hinata tak menjawab. Tak menggerakkan kepalanya lagi ataupun suara gumaman kecil.

Dan dengan diaman Hinata, suasana menjadi hening.

Hingga akhirnya keheningan itu pecah, "Naruto... sebaiknya kita tak usah berbicara lagi."

"Eh? Kenapa?" Naruto bertanya.

Siang ini, pulang sekolah, Hinata dan Naruto pulang bersama. Seperti biasa, karena jalan rumah mereka searah.

Dan selama perjalanan itulah Hinata tak bersuara membuat Naruto bertanya-tanya apa yang terjadi.

One Night With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang