WAKTU

48 5 3
                                    

Sebelum membahas pikiran dan spekulasi-spekulasi yang absurd ini, untuk siapapun yang membaca:

jangan terlalu mikirin hal yang bakal gue tulis disini karna kalo dipikirin terus mungkin bakal pusing bahkan stress sendiri (kaya gue(?)hehe) tapi kenapa gue memutuskan untuk nulis hal ini? Coba Baca desc dari stories ini lagi hehe.

Oke jadi gue pengen bahas suatu hal yang aneh bin ajaib yang sangat-sangat tidak gue mengerti sampe sekarang yaitu:

waktu

Sederhana? Lihat jam, lihat kalender beres. Hm, Tapi...
Pernah ga sih kalian mempertanyakan waktu? Pertanyaan-pertanyaan 5w+1H yang sederhana kaya:

Waktu itu apa?
Waktu itu dimana?
kenapa ada waktu?
Kapan? Dimana? Mengapa?

Hmm Tapi....
pernah gak sih muncul pertanyaan yang lebih mendalam dan spesifik kaya:

Apakah waktu itu nyata? Apakah waktu punya bentuk? Apa waktu itu....

Mungkin aja kita bisa bikin jembatan dari bumi kebulan pake kertas yang ditulisin list pertanyaan tentang waktu.

Karna pertnayaan-pertanyaan tentang waktu sangat banyak, untuk lebih spesifiknya, ditulisan ini gue akan membahas salah satu pertanyaan tentang waktu yaitu:

Apa waktu itu punya batas?

(Oke sekali lagi gue ingetin ini hanya spekulasi-spekulasi absurb)

Mungkin jawaban yang paling tepat dari pertanyaan diatas adalah tidak dan ya. tidak ada yang tau pastinya kan?

Misalkan waktu itu tidak punya batas. Dengan artian dia gak punya awal dan akhir, semuanya terus berjalan tanpa menunggu.

Tapi begini, yang jadi pertanyaan sesungguhnya adalah, apabila waktu memang tidak punya batasan, apa itu selamanya?
Berapa lama akan ada selamanya?

Bahkan yang jadi pertanyaan yang lebih greget lagi. kenapa ada kata selamanya? dan kenapa kata itu bisa dipergunain secara bebas? menurut pandangan gue kata-kata selamanya adalah kata-kata yang sakral yang gak boleh digunain sembarangan. Dilirik-lirik lagu ada kata-kata "mencintaimu selamanya" selama apa? Definisi selamanya itu apa?

Oke begini kita lupain dulu sejenak tentang selamanya. Asumsi tadi mengatakan bahwa waktu tidak punya batasan.

Gue punya sebuah asumsi lain bahwa (Ini bakal kedengeran sedikit aneh) gimana kalo misalkan waktu itu bentuknya kaya lingkaran? Lingkaran itu gak punya awalan dan akhiran. lingkaran waktu yang membentuk sebuah siklus. Manusia-manusia kecil macam kita ini cuma bisa duduk pasrah kemana waktu bakal nganterin kita.

Misalkan benar adannya lingkaran waktu, berarti siklus semuanya akan terulang lagi dari "awal". manusia akan menghitung dari satu lagi saat lingkaran itu udah nyampe 360°

Dari yang udah gue bahas diatas, Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa awal dan akhiran dari waktu dalam perspektif manusia adalah sebuah fase dimana waktu akan kembali pada sebuah fase titik yang sama, Itu berarti titik awal dan titik akhir sama. Hm tapi kalo gitu berarti tolak ukur awalan dan akhiran juga berbeda-beda dong, tergantung bagaimana dan dari mana ia menilainya, hm....

Kembali ke pembahasan tentang selamanya. Misalkan ada seseorang yang hidup selamanya. Berarti ia telah hidup saat lingkaran baru ada. Dan berarti ia telah melewati fase lingkaran itu berkali-kali.

Oke mungkin kalian bingung kenapa gue bilang seseorang itu telah hidup saat lingkaran itu baru ada. Hm kalo dipikir-pikir berarti waktu memang punya awalan. namun hal itu sudah tidak menyangkut perspektif manusia. Sudah urusan yang diatas.

Oke kalo misalkan kita menganggap lagi sesuatu yang menciptakan waktu itu adalah si a dan ia memiliki waktunya sendiri yang juga kita misalkan berbentuk lingkaran, hm berarti ada yang menciptakan lagi dong? Misalkan yang menciptakan waktu untuk si a adalah si b, berarti si b juga bergerak di suatu waktu yang juga di ciptakan sesuatu. Yah terus aja seperti itu.

Tapi ya yang pasti konsep si a,b dst itu sangat aneh dan absurb serta TIDAK BENAR. Karna tentu saja yang menciptakan kita hanya 1.

Hal Yang harus kita yakinin dari semua ini, adalah segala sesuatu pasti ada yang menciptakannya, yaitu Allah SWT.

Subhanallah. Wallahualam.

Sekali lagi gue peringkatkan asumsi-asumsi ini hanya bagian dari pikiran absurd gue.

Paradoks Bulu AyamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang