Menggema

13 0 0
                                    

Pernah disuatu titik aku begitu menyayangimu.

dan pernah di suatu titik dimana aku begitu membencimu.

Saat itu tak hujan didalam. kuputuskan tali janji kita. takterbesit sebelumnya untuk memutuskanmu hari itu. tak ada perlawanan darimu, sama sekali. apakah kau anggap aku senang? mungkin. mungkin aku hanya senang karna kebebasan yang kudapatkan kembali. sedih? bahkan aku tidak menitikan air mata saat itu. entah karna aku tidak sedih atau aku terlalu sedih untuk menangis. tak ada yang kusesali pada detik itu untuk melepasmu. atau, aku hanya terus menghindari penyesalanku.

namun saat ini aku akan menghadapi penyesalan itu, bukan penyesalan karna melepasmu namun penyesalan karna mengingat betapa bodohnya aku saat itu untuk berkorban demimu, betapa kecewanya aku ketika kau bilang semua yang ku lakukan sebatas formalitas, betapa yang kulakukan tak pernah kau hargai, betapa bodohnya aku untuk percaya, betapa aku terlalu lembek, betapa aku terlalu mudah untuk jatuh, betapa terasa mati didalam, betapa aku kesepian setelah kau pergi.

kau tahu? teriakan ini hanya bisa terdengar olehku, menggema dikepalaku dan tak akan pernah sampai ketelingamu. sampai kapanmu. walau seberapa gila aku mengutuk namamu suara ini tak akan sampai.

Diambil dari akun yang dulu hehe

Paradoks Bulu AyamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang