The Last

544 29 21
                                    



Di Mumbai langit mulai menghitam, sepertinya akan turun hujan sebentar lagi. Siddharth menatap ke arah taman depan rumah berkali-kali dilihatnya kakak kesayangannya itu tak bergeming sedikitpun saat butiran hujan mulai membahasahi seluruh tubuhnya.

"Masuk lah kak, kau bisa sakit nanti " ajak Siddharth..

Ranbir menggeleng..

"Aku sudah menyimpan rahasia ini selama 4 tahun, aku masih ingat ketika Deepika mengatakan aku harus menutup mulutku rapat-rapat mengenai kakinya. Tapi kurasa itu sudah cukup. Bukan hanya Deepika yang menderita disini. Kakak ku satu tahun belakangan seperti kehilangan akal sehatnya. Ku pikir belum terlambat jika mengatakannya sekarang " gumam batin Sid.

"Kak ayooo !!! " Sid menarik pergelangan tangan Ranbir berusaha mengajaknya masuk kedalam namun Ranbir tak bergerak sedikitpun dari tempatnya.

"Dengar kak, jangan menghukum dirimu seperti ini. Jika kau masih mencintainya kejar dia. Kenapa kau malah menyiksa dirimu sendiri..ini salah "

"Kalian saling mencintai. Kalian berhak memiliki satu sama lain " ucap Sid melanjutkan.

Ranbir menatap Sid tajam.

"Apa aku salah ? Aku akan mengatakan kebenarannya sekarang ...."

Sid memulai cerita lama ketika ia diminta bibi Farida mengantar Deepika ke rumah sakit juga saat Deepika meminta merahasiakan semuanya.

Ranbir sempat diam tak mengeluarkan sepatah katapun setelah mendengar itu. Tapi beberapa saat kemudian ia beranjak dari sana meninggalkan Sid lalu berlari sekuat tenaganya..

"DEEPIKA...maaf aku terlambat menyadarinya.. " ucapnya.

Namun sayang Ranbir tak menemukan Deepika dimanapun. Deepika seperti hilang ditelan bumi.

***

' DUA HARI KEMUDIAN '

"Pemirsa, baru saja di temukan sesosok mayat wanita di sungai, sekitar delapan kilo meter dari jembatan The Bandra-Worli Sea Link, pihak kepolisian masih menyelidiki ini murni bunuh diri atau korban tindak kejahatan. Sekian laporan dari jembatan The Bandra-Worli Sea Link Mumbai.. "

Begitulah laporan reporter yang Ranbir dengar pagi ini.

"Kak... kak Deepu...." Anushka menguncang-nguncang tubuh Deepika yang sudah kaku dan pucat. Ia menangis sejadi-jadinya.

Deepika, gadis itu telah pergi membawa jawaban atas ribuan pertanyaan. Ranbir bertemu dengannya di Club basket, ia gadis yang ceria dan semangat, kemudian mereka putus dengan luka yang Deepika goreskan pada Ranbir, Ranbir membencinya, namun tak bisa dia pungkiri dia sangat merindukannya dan masih mencintainya, Ranbir tak pernah bertemu lagi dengannya. Saat ini, kenapa mereka kembali di pertemukan dengan kondisi seperti ini.

Anushka menangisi jasad kakaknya yang telah terbujur kaku, Anushka melihat Ranbir yang berada di belakangnya, ia tak mau mendekat, pandangannya kosong menatap jasad Deepika, Anushka sudah mengenalnya lebih empat tahun tapi baru sekarang Anushka lihat ia sangat terluka sampai-sampai Ranbir tak tahu apa yang akan ia lakukan, ia hanya terdiam mematung di posisinya sudah dari sejam yang lalu.

"Ranbir..." Anushka memeluk Ranbir saat itu, namun tetap tak ada respon.

"Temuilah kak Deepika !" Ucap Anushka..

Ranbir hanya diam, kemudian Anushka menarik tangannya untuk mendekat, Ranbir mengikuti dengan pandangan masih menatap wajah Deepika. Anushka meminta Ranbir duduk melihat Deepika lebih dekat, iapun menurut.

Tampak tangan Ranbir bergerak gemetar menyentuh wajah Deepika, mengusapnya sangat lembut dan dapat di lihat air matanya jatuh tanpa suara, Anushka bahkan baru tahu kalau Ranbir bisa serapuh ini. Tak Anushka sangka sosok laki-laki kuat yang dikenalnya ini bisa menangis dan lemah seperti tak dapat merespon apapun lagi. Dan dipastikan ia yang paling terluka saat ini.

"Kak Deepu, Ranbir ..maafkan aku... Aku tak peka merespon perasaan kalian "

***

' 40 TAHUN KEMUDIAN '

29 Maret 2056..

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun tampak mengejar sebuah mobil yang telah melaju di depannya. Mobil itu semakin jauh namun ia tetap mengejarnya seperti tak ada lelah.

"Ranbir !!! " Teriak anak perempuan itu.

Kemudian mobil itu pun berhenti, keluarlah anak laki-laki yang seusianya.

"Deepika, kenapa mengejarku seperti itu" Ucap Ranbir.

"ku dengar kau akan pindah dan aku tak akan bertemu lagi denganmu" Ucap anak perempuan itu menarik nafasnya.

" bodoh! kita masih di sekolah yang sama. Aku hanya pindah kelas saja karna aku ingin berada di kelas yang sama dengan mu " jawab Ranbir.

"Lalu kenapa pulang sebelum jam pulang sekolah tiba ? "

"Aku ini barusan minta ijin pulang karna ayah ku mendadak sakit " ujarnya sambil memukul kepala Deepika.

"aduh ! kenapa kau memukul kepala ku!" ucap Deepika tak terima.

"Karena kau sangat bodoh, kau pikir kakimu punya mesin hingga bisa mengejar mobil, hah?"

" Hufft..Pergilah cepat, ayahmu pasti sudah menunggumu" Ujar Deepika meneriaki dan tertunduk malu.

" RANBIR, Mungkin di kehidupan yang lalu kakiku cacat dan aku memiliki penyesalan yang dalam karena tidak dapat mengejar orang yang kucintai, itulah sebabnya aku mengejarmu sekarang.." ( Deepika )

THE END..

***

Tamat sudah ^_^
Yang sudah baca, jangan lupa vomment ya 'vote & comment' please..
Terimakasih..

Tum Saath HoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang