Ashton POV
Aku terbangun dari tidur ku, ku melihat ke 3 jagoan kecil ku, anak2 ku. Mereka kembar tiga, ibu nya meninggal saat membawa mereka ke dunia, sejak awal kehamilannya memang lemah dan dokter menyarankan agar tidak melanjutkan kehamilannya tapi dia tidak mau, dan melanjutkan kehamilannya.
Aku merasa ada yang kurang. Hey! Mereka hanya 2, kemana 1 lagi? Kevin!
Akupun mencari ke kamar mandi, ke tempat bermain mereka, ke ruang tv, kevin tidak ada. Hanya 1 ruangan yang belum ku periksa, dapur. Nah! Itu dia. Mungkin dia lapar, tapi aku belum masak.
"Kevin" panggil ku
"Aku Javan, dad"
Oh yaampun, itu Javan ternyata. Dia yang paling muda, di bawah Kevin dan yang tertua Nathan. Javan dan kevin sangat mirip, sulit membedakannya. Hanya 1 cara, yaitu ketika pagi. Javan selalu bangun lebih awal diantara aku dan saudara-saudaranya.
"Oh, dad minta maaf van"
"Dad, Javan lapar. Ada makanan tidak?" Kata Javan. Benar dugaan ku, dia lapar. Jam berapa anak ini bangun
"Dad akan masak sesuatu buat Javan. Tunggu ya" kataku yang di balas anggukan oleh Javan
Ku lihat kulkas hanya berisi tomat, bagai mana ini? Aku belum belanja. Aku bisa membuat sayur sop, baiklah aku buat sop tomat saja untuk mengganjal perutnya.
Selesai memasak, aku harus menyuapinya. Anak ini sangat lama ketika makan. Sebelumnya aku mencicipi sop nya, rasanya tidak terlalu buruk. Aku pun mulai menyuapinya
"Apa ini dad?"
"Ini sayur sop"
"Aku mau kentang"
Hah? Di minta kentang! Hanya ada tomat di sayur ini
"Tidak ada kentang nya,"
"Yasudah, kalau begitu javan mau wortel"
"Hhhmm, tidak ada juga" kulihat dia kebingungan, cute af.
"Sop apa ini, huh"
"Makan saja. Hanya ini yang kita punya. Dad belum membelinya. Nanti kita belanja, setelah Kevin dan Nathan bangun" Dia hanya mengangguk, dan makanannya sudah habis, tumben cepat
"Javan, bangunkan Nathan dan Kevin ya. Dad mau mandi, jangan bertengkar okay?"
"Okay, dad" jawabnya
---------
Saat ini aku tengah memakaikan baju mereka, bukan memakaikan sebenarnya tapi mengarahkan mereka cara memakai pakaian. Nathan sudah cukup bisa memakai pakaian. Javan, dia sudah memasukan kepalanya dan hanya tinggal lengan kanan nya. Sedangkan Kevin, hahaha dia memasukan kepala dan kedua lengan di lubang kepala. Dan aku pun membenarkannya. Mungkin belum saat nya.
"Dad, Nathan laper"
Aku lupa, kalo Nathan dan Kevin melum sarapan. Untung sayurnya belum habis.
"Ini, makanan untuk kevin dan Nathan. Dad mau menyiapkan mobil dulu, Javan jangan mengganggu Nathan dan Kevin okay?"
"Okay dad" Javan
••••
Saat ini aku dan anak-anak sedang berada di jalan, jalanannya macet. Jakarta memang selalu macet. Aku tertawa melihat anak-anak ku berdebat tentang uncle fovorite mereka. Nathan sangat menyukai calum, dia bilang calum itu ganteng. Sedangkan Kevin yang paling aktif, dia menyukai Michael karna michael selalu mengganti warna rambut, mengetahui kevin menyukai warna rambutnya michael pasti langsung main kerumah setelah dia mengganti warna rambutnya. Dan Javan menyukai Luke, katanya karna luke itu tinggi dan javan ingin tinggi. Dan Javan juga menyukai jambul luke. Haha ada ada saja mereka
"Hey! Jangan sentuh rambut ku, kevin" kata Javan setelah kevin merusak jambul buatannya sendiri
"Kenapa memangnya?" Kata kevin pura-pura tidak tau. Padahal ku yakin pasti kevin memang mau meledek Javan, karna Javan selalu marah jika jambulnya di setuh oleh siapapun termasuk aku ayahnya, kecuali luke
"Rambutku sudah keren tadi, mirip uncle luke"
"Lebih keren rambut uncle mike, warna biru" kata kevin mulai membanggakan uncle kesayangannya itu
"Terserah kau saja lah kevin" Kata Javan. Sepertinya kevin kurang puas dengan jawaban Javan. Diapun mengganggu Nathan.
Tapi nathan diam saja, akhirnya kevin pun memilih diam. Aku tertawa melihat tingkah mereka.
••••••
Saat ini aku sedang berada di sebuah mall di Jakarta. Aku menggandeng Nathan dan Javan, sedangkan Kevin di gandeng Javan.
"Dad, Kevin" kata Javan
"Ken-, loh di mana kevin?"
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung..-------------
Cerita ini terinspirasi dari song triplet.
Maaf kalo aneh:v
Tapi kalo udah baca wajib voumment:v . Btw itu yang sop tomat, itu aslian kisah gua:'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Daddy's // Ashton
Random"Lelah dan kesal ku hilang ketika melihat mereka tertawa" -Ashton