02 -end-

12.5K 1K 81
                                    


Seoul, 2010.

Universitas Negeri Ginseng itu terlihat ramai hari ini. Seperti biasa. Para mahasiswa berlalu lalang di halaman gedung yang besar itu. Tampak beberapa pria dan wanita yang saling tertawa satu sama lain membentuk kelompok. Beberapa mahasiswa kutu buku dengan segala buku tebal berbau tuanya. Dan beberapa dengan kesibukan masing-masing.

TAP TAP TAP.

BRUKK!

  "YYAA! Hati-hati kalau jalan, bisu!"

Sosok cantik itu menundukkan wajahnya. Ia membungkuk sebagai permohonan maaf dan segera pergi setelah orang yang ditabraknya menghilang. Namja cantik itu berjalan cepat dengan buku teks yang ada di pelukannya. Ia tampak suram hari ini. Celana berwarna abu-abu, dengan kaus berlengan panjang berwarna senada dan sebuah syal rajut berwarna hijau lumut bertengger membalut lehernya.

Aneh.

Padahal ini masih musim semi.

Tapi tidak ada yang peduli padanya. Karena ia memang tidak pantas untuk dipedulikan. Namja cantik itu terus melangkah menuju perpustakaan.

Tempatnya menyendiri.

Tempatnya hening tanpa gangguan.

Tempatnya menyesali arti hidup.

Tidak mengacuhkan satu dua bekas siswa di SMA-nya dulu.

Mereka tidak pernah bisa berhenti menatap namja cantik yang sudah menghilang di balik gedung perpustakaan itu. Mengasihani segala yang ada pada dirinya.

Tidak ada lagi Kim Jaejoong si populer karena teriakan lantangnya.

Tidak ada lagi Kim Jaejoong si ramah karena sikap manisnya.

Tidak ada lagi Kim Jaejoong si cerewet karena celotehannya.

Hilang.

Semuanya hilang, tidak berbekas.

Sejak namja tampan itu pergi meninggalkan dirinya. Mereka tersenyum kecut. Jaejoong yang sekarang, jauh berbeda dari Jaejoong yang dulu.

Ia pendiam.

Ia penyendiri.

Ia tidak bersahabat.

Selalu dijauhi oleh siapa pun.

Dan terkadang di bully tanpa pertolongan.

Hmp.

Siapa yang mau peduli? Pada namja bisu seperti dirinya? Bahkan mereka lupa seperti apa suara namja cantik itu sekarang.

4 tahun.

Ia mengunci mulutnya.


-------


  "Benarkah? Kau akan segera kembali? Kau tidak bohong kan buddy?"

TAP TAP TAP.

  "Hahahaha! Ini begitu surprise! Akhirnya aku bisa melihatmu lagi! Kau tahu? Banyak yang sudah berubah disini!"

Namja chubby dengan aura cassanova itu mendadak menghentikan langkahnya. Ia tertegun. Mengerjapkan kedua mata sipitnya memandang sosok cantik yang tidak asing baginya sedang duduk di pinggir danau yang ada di belakang universitas.

Hmp.

Yoochun menarik senyum kecutnya.

  "Benar-benar berubah, Yunho ah" Bisiknya pelan.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang