Pertemuan

2.2K 164 13
                                    

[ 09.30 ]

Jalanan kota Seoul pagi ini sangat padat, tapi tak membuat kedua namja dari tempat yang berbeda menghentikan aktivitasnya. Mereka sama-sama hendak pergi ke perpustakaan.

Yang satu, namja bernama Jeon jungkook. Namja dengan rambut warna hitam dengan poni yang menutupi sebagian dahinya, ia nampak sangat tampan dibalut kemeja merah dan sweater hitam bergaris di tambah blazer warna hitam yang tebal di atasnya nampak keren  di mata setiap orang yang melihatnya.

Di tempat lain, seorang namja dengan rambut Orange dan poni menutupi dahinya , memakai kaos hitam polos dengan kerah panjang yang juga menutupi lehernya, namun namja ini memakai sweater abu-abu menutupi kaos hitamnya. Namanya Park jimin. Namja ini nampak sangat manis dengan senyuman yang selalu menghiasi bibirnya.

***

“Uh? Ini dia”
Jimin mendorong pintu kaca di hadapannya.

“Selamat pagi”
Sapa sosok ahjuma ramah yang berdiri di belakang stan toko buku sekaligus perpustakaan itu. Jimin tersenyum sangat manis dan menyapanya.

“Selamat pagi ahjuma

“Jimin, kau pasti mencari buku –Puzzled- bagian dua ?”

“Iya ahjuma, apa sudah ada?”

“Sudah, di rak yang sama dengan buku ‘Puzzled’ bagian satu. Aku menyimpannya di tengah agar kamu bisa dengan mudah mengambilnya,jimin.”

Jimin memanyunkan bibirnya.
Arraseo.. gamsahamnida ahjuma, aku ambil bukunya dulu”

Melihat hal itu tentu membuat ahjuma pemilik toko tertawa, pengunjung setianya ini memang selalu bertingkah imut jika disinggung masalah tinggi badan.

Jimin baru saja akan melangkah ke rak tempat buku incarannya,dan terhenti sebentar saat mendengar suara seorang namja yang baru saja masuk ke toko menyapa ramah ahjuma pemilik toko.

“Buku ‘Puzzled’ bagian dua?”
Jimin mendengar suara ahjuma itu tapi tak mendengar suara namja yang baru datang itu berbicara lagi.

“Di rak yang sama dengan buku bagian satu” ucap ahjuma lagi.

“Ah~ ternyata buku itu memang banyak dicari, aku harus segera membelinya”
Batin jimin, kemudian ia meneruskan langkahnya menuju rak tempat buku incarannya itu. Saat ia tiba di rak yang memang berada di ujung toko itu, matanya langsung menemukan buku bertuliskan ‘Puzzled II'.

Ia segera saja mengambilnya dan membalik buku itu untuk membaca sebagian kecil cerita yang tertulis di sana. Ia tersenyum membaca buku yang menceritakan tentang arti hidup ini.

Jimin memang suka sekali membaca buku seperti itu, seperti buku motivasi dan juga buku-buku romance. Ia masih saja membaca buku itu hingga sebuah tangan terulur di samping tubuhnya.

“Eh?”

Jimin terkejut tapi ia tidak menoleh, ia hanya kaget karena tiba-tiba ada tangan itu di sampingnya, ternyata tangan itu terulur untuk mengambil buku yang sama dengan jimin.

Setelah tangan itu berhasil mengambil bukunya, ia langsung pergi begitu saja. Jimin juga tidak peduli, jadi jimin segera berjalan ke tempat ia biasa membaca bukunya jika datang ke perpustakaan sekaligus toko buku yang besar ini.

Setelah duduk dengan nyaman ia mengeluarkan bolpoin warna biru di sakunya kemudian menuliskan namanya di balik sampul buku itu.

“Ah, aku sampai lupa.. aku juga harus membeli novel romance itu.. Uhm.." Jimin nampak berpikir keras, ia tengah mengingat-ingat judul buku novel romance yang akan ia beli itu.

AccidentallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang