Cakapku tak kau hiraukan
bagai cicitan pekik tak indah
gundahku seperti permainan
apa maksudmu?dukaku kau dengar
resah malamku terobati
tapi lihatlah
kau menambah luka padakuRasa kita ternyata hanya rasaku
indah hanya dalam pikiranku sajaremuk hati
remuk jiwaKau bungkam!!!
Aku hanya pemanis hidupmu
ternyata bukan hanya aku
tetapi mereka.....Saatnya aku berhenti dari kegilaan ini
Aku muak denganmuUntukmu yang aku kasihi
Sahabatku...
picture source from google :http://cmster.com/media/ji52iwnEabPrVNCsZdXCHNvc6ogAJg1SuETOc4j3yqXmjjPzBJnFVkpVwb53Pm53.jpg

YOU ARE READING
- Poesia-
PoetryI love you more than words can wield the matter, Dearer than eyesight, space and liberty (William Shakespeare)