Chapter 6

31 5 0
                                    

*Author POV

Paginya mereka berangkat masing-masing karena takut terlambat lagi. Ya, mereka takut kalau dihukum lagi dan menatap sunbae yang sangar itu. Pada saat itu Miyeon yang hampir telat bertemu dengan sunbae yang senyumannya sangat manis. Yaa.. meskipun sunbae itu bersikap dingin dan cuek tetapi dia mempunyai hati yang sangat tulus. Miyeon yang terburu buru menabrak orang didepannya sampai semua buku yang Miyeon bawa, karena tadi malam dia sangat kelelahan akibat hukuman yang diberikan sunbae.

Author POV end*

*Miyeon POV

Hari ini aku bangun siang karena tadi malam aku mengerjakan untuk MOS besok sampai larut malam. Ya jelas saja aku kelelahan karena kemarin aku dihukum dan mengerjakan tugas yang harus dibawa untuk kebesokkannya. Aku terburu-buru sampai buku-buku belum aku siapkan.
"Akhh.." Aku terjatuh karena aku tidak melihat ke depan dan aku menabrak orang.
"Hei! Kamu bisa liat-liat tidak? Kamu tidak punya mata ya?!" Kata orang itu marah karena aku menabraknya dan aku tidak melihat orang yang aku tabrak tadi karena membereskan buku ku yang berserakan dibawah.
"M-mian." Kataku masih dengan kepala menunduk karena membereskan buku-buku ku.
"Cih." Kata orang itu. Mungkin dia masih kesal denganku.
Yoongi berjalan meninggalkanku begitu saja, tanpa peduli apapun yang terjadi pada ku. "Namja yang tidak punya hati!" kataku berbisik kesal. Aku tidak peduli lagi dengan namja itu aku hanya memikirkan apakah aku sudah terlambat atau belum. Aku langsung berlari menuju lapangan dan ternyata teman-temanku sudah ada disana menungguku.

"Miyeon! Kau hampir terlambat, palli! " teriak Sungyeon padaku.
"Huh huh, aku lelah." kataku dengan napas terengah-engah.
"Ini, minum dulu." kata Sungyeon sambil menyodorkan sebotol air padaku.
Aku langsung meminumnya dengan rakus.

Miyeon POV end*

Author POV*

Hyunrim dan teman-teman melanjutkan kegiatan MOS dengan tertib, tidak ada kata TERLAMBAT lagi untuk mereka.
Sampai akhirnya mereka (Hyunrim dan yang lainnya) masuk sekolah dan kelas baru. Mereka semua satu kelas kecuali Sungyeon.

-hari pertama masuk sekolah-

Mereka berangkat bersama seperti biasanya, sesampainya di depan kelas Sungyeon, mereka berpisah antara Sungyeon dan temannya. Memang sudah menjadi kebiasaan jika mereka sekolah mereka harus mengantar Sungyeon terlebih dahulu sebelum mereka masuk ke kelas masing-masing.
"Bye chingu." kata Sungyeon sambil melambaikan tangannya dan memunculkan muka sedihnya.
"Bye Sungyeon, belajar yang benar yaa harus tetap semangat walau tidak ada kita." kata Seulrin sambil melebarkan senyum manisnya.
"Nde, aku akan lakukan itu." jawab Sungyeon mambalas senyum Seulrin.

Seulrin masuk ke kelas, dan temannya menuju kelas mereka. Tidak lama bel berbunyi bertanda siswa-siswi harus memasuki kelasnya masing-masing.

KRIIIINGG!! *anggap saja bunyi bel sekolah*

Seperti biasa jika masuk sekolahan baru pasti kita harus menentukan ketua kelas, dan anggota kelas lainnya. Seharian penuh mereka mengurus itu semua.

-kelas Miyeon-

Seperti Author bilang mereka ber-7 satu kelas kecuali Sungyeon.
Dikelas Miyeon kebetulan yang menjadi ketua kelas adalah Sungwon yang memiliki sifat asal dan kalo ngomong asal ceplas ceplos. Anak-anak dikelas itu bandel-bandel namja nya, tapi mereka beruntung mempunyai ketua kelas seperti Sungwon.
"Sungwon kamu harus benar-benar menjadi ketua kelas disini, namja nya seperti itu apakah kau bisa menanganinya?" tanya Seulrin.
"Ck, mau tidak mau aku harus bisa menangani namja-namja ini." jawab Sungwon berani.
"Wakil ketua kelas harus membantumu, tapi, kenapa Bu Wanda (wali kelas) memilih wakil yang seperti itu." jawab Seulrin sambil menunjuk yeoja yang sangat pendiam. (*-_-)
"Gwaenchana, aku bisa menanganinya." jawab Sungwon sekali lagi.

-kelas Sungyeon-

Dikelas Sungyeon dia terpilih menjadi sekertaris, dan dikelasnya dia memiliki ketua kelas yang tegas dan wakil ketua kelas yang tegas juga.

"Sungyeon, kau catat anak-anak dikelas ini ya." perintah ketua kelas untuk Sungyeon.
"Arrasseo," jawab Sungyeon singkat.
"Dan jangan lupa buat agenda jadwal piket dan organisasi kelas." jelas ketua kelas sekali lagi.
"Nde." jawabku lagi singkat.

KRIIING!! *anggap saja suara bel sekolah*

bel berbunyi, bertanda kegiatan sekolah sudah berakhir. Miyeon, Sooneul, Sungwon ,Seulrin,Hyunrim, dan Doyeon menuju ke kelas Sungyeon untuk mengajaknya pulang. Sesampainya di depan kelas Sungyeon.
"Sungyeon." panggil Doyeon.
"Nde," jawab Sungyeon singkat.
"Kajja, kita pulang." ajak Doyeon.
"Ye ye, aku akan segera keluar, tunggu lah." jelas Sungwon.
Dan Sungyeon keluar dari kelasnya.
"Kajja" ajak Sungyeon pada teman-temannya.

-dijalan-

"Sungyeon, kamu tau tidak Sungwon terpilih menjadi ketua kelas loh." kata Sooneul pamer.
"Wow, jinjja? " jawab Sungwon kaget.
"Hya! Aku malu tau." tegas Sungwon tidak terima.
"Kenapa kamu malu Sungwon? Kamu kan tidak tahu malu." kata Miyeon meledek.
"Kalu kamu terpilih sebagai apa Sungyeon?" tanya Sungwon mengalihkan pembicaraan.
"Ck, sekertaris." jawab Sungyeon singkat.
"Woaa, sepertinya Sungyeon kita akan menjadi anak yang sibuk." kata Miyeon sambil tertawa.
"Ne, Sungyeon kamu harus menjadi sekertaris yang baik, jangan seperti masa lalu ne." ledek Doyeon pada Sungyeon.
"Ye, itu tidak akan terulang lagi!" jawab Sungyeon semangat.

Mereka berjalan sambil membicarakan sesuatu diselingi dengan canda tawa.
"Oh iya, kebelutan besok hari minggu. Bagaimana kalau kita jalan-jalan seharian?" Tanya Hyunrim.
"Kajja. Besok kita jalan-jalan. Aku ingin mengunjungi beberapa tempat." Kata Sooneul mengiyakan.
"Memangnya kita mau kemana?" tanya Doyeon.
"Kita akan mengunjungi beberapa tempat untuk bersenang-senang." jelas Hyunrim.
"Ne, aku lelah setelah mengikuti kegiatan MOS kemarin." kata Seulrin mengadu.
"Tapi, aku beruntung bisa sekolah disana (SOPA) karena ada sunbae-sunbae tampan itu." kata Sungyeon sambil memikirkan Sunbae-sunbae itu.
"Arrasseo, besok kita bertemu dimana?" tanya Miyeon.
"Aku akan kerumah Sungwon dulu sebelum berangkat, kita berangkat bareng ya Sungwon." ajak Sooneul pada Sungwon.
"Aku juga akan kerumah Sungwon." kata Miyeon.
"Aku juga." kata Doyeon.
"Aku juga." kata Hyunrim.
"Arrasseo, kita akan berkumpul dirumah Sungwon." jelas Seulrin.
"Terserah kalian, aku akan menunggu." kata Sungwon.

Tanpa sadar mereka sudah sampai didepan rumah Sungwon.
"Bye chingu, samlai bertemu besok." kata Sungwon sambil melambaikan tangannya.
"Bye." jawab mereka serentak.

Mereka ber-6 berjalan menuju rumah mereka masing-masing, dan beristirahat.

Author POV end*

-TBC-

Tunggu chapter selanjutnya yaa ^_^
Maaf kalo ceritanya gk nyambung dan ada typo, jangan lupa juga Vommentnya yaa ^_^
Sampai bertemu di chapter selanjutnya. Jangan bosen baca novel ini
Kamsa ***

Attaracted to bangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang