Pagi hari selalu membawa efek segar tiap ia datang, karena didalamnya belum tercampur oleh nafas orang orang munafik..
Aku masih duduk di ujung kasur, membaca pesan yang masuk dari dia yang pernah pergi lalu datang lagi.
"Selamat pagi, cinta. Semangat untuk kegiatan hari ini"
Aku tersenyum, perhatian itu aku dapatkan lagi.
"Haiii, pagiii.. Aku mau berangkat sekolah, kamu jangan lupa sarapan. See ya!" begitu ku balas.
"Aku jemput, 5 menit lagi sampe".
..
...
....
.....
......
.......
........
.........
..........Sejak hari itu, hubunganku dengannya sangat amat baik, saling memahami, menyemangati, mengerti, bahkan saling menyayangi (lagi).
Hingga akhirnya aku selalu dibuat bahagia jika sedang bersamanya, hari hariku kembali lagi! Cintaku kini tlah kembali!!.
Hampir setiap malam dia datang kerumah hanya sekedar untuk mengobrol hal yang sepele. Masih ku ingat jelas saat itu, dia bermain catur melawan ayah hingga larut malam, sampai akhirnya dia dipaksa ayah untuk tinggal dirumahku karena memang sudah sangat malam.
Aku sudah tertidur saat itu, hingga terbangun saat kudengar suara tertawa diruang TV.
"Berisik iiii aku lagi tidur"
"Hahaha maaf maaf, ini aku lagi dengerin ayah kamu cerita tentang bunda kamu ini hahahaha"
"Tidur lagi sana kak, ayah lagi sama zakki"
Aku bahagia,
Sangat bahagia melihat kedekatan mereka.
Ku harap, kami akan selalu bersama seperti ini. Saling menjaga. Saling dekat dengan keluarga masing masing.
Aamiin YRA.
Ya, itulah isi doa ku malam itu..
Hingga aku lelap walau bayangnya masih ada di kegelapan.
.
.
.
.
.Hari hari ku penuh dengan candanya, dia tau cara untuk mengubah mood-ku. Entahlah, aku bahagia bisa bersamanya, menghabiskan waktuku berdua dengannya, berbagi kisah kegiatan hari itu juga, aku bahagia.
"Kamu harusnya sadar, aku gak pernah mau pergi dari kamu. Aku gak pernah bisa untuk ninggalin kamu. Karena yg seperti kamu lihat. Aku bahagia jika aku bersamamu"
Ku peluk dia, bagiku tempat ternyaman adalah berada didalam peluknya, karena disana aku bisa merasakan arti tenang yang sebenarnya. Berada disana membuatku lupa akan masalah masalahku, aku menyukai jika aku sedang berada disana.
"Aku sayang kamu hel, tolong tetap seperti ini, tolong jangan pernah kamu lepas"
"Aku juga sayang kamu, aku juga ingin selalu sperti ini, aku harap kamu yang gak akan pernah berpikir untuk melepas ini semua"
Ya, ku harap dia bisa menepati perkataannya.
"Nanti pokoknya kalau aku udah sukses aku mau bahagia in kamu, aku ga akan ngebiarin kamu kepanasan tiap kamu jalan sama aku, ayah kamu udah nitipin kamu ke aku untuk aku jaga tiap kita lagi bareng, aku gamau ngecewain ayah kamu karena puteri kesayangan nya tambah item nanti hihihi"
Aku diam, terharu...
Hanya satu kata yang sanggup aku keluarkan saat itu
"makasih..."
Aku bahagia memang, sangat bahagia.. Dicintai oleh lelaki yang penuh tanggung jawab itu membuatku tenang.
Tolong jatuhkan aku sejatuh jatuhnya jika memang dia lelaki yang baik. Jika pantas untuk menjadi bagian dari hidupnya. Jatuhkan aku.... Jatuhkan...