@Rumah Deon
"Eh eon, gue bagi WA si Oddy dong, penting nih"
"Penting ada apa sih bang? Gue capek mau istirahat dulu''
"Yaudah sana lo tidur aja''
Deon meletakkan ponselnya di atas sofa, dengan mengendap endap, kak Dio menggambil ponsel milik Deon, setelah itu kak Dio search namaku di WA Deon
"ODDY BAWEL❤" Seperti itu Deon menamai kontak WA milikku.
"Ah nih dia, hah? Love? Alah paling cuma emot'' ujar kak Dio bahagia setelah mendapat Kontak WA ku.
15menit kemudian, ponselku bergetar hingga 5 kali.
Dio: Hai cantik
Dio: Aku Dio nih
Dio: Bales dong oddy
Dio: hello?
Dio: Oddy?
Aku segera membuka ponselku. Aku terkejut, itu pesan dari kak Dio. Keajaiban dunia banget.
Lalu kubalas WA darinya dan kami berbincang lama sekali
Dio: besok kita dinner yuk!
Oddy: hah? Dinner kak? Em izin sama bapak dulu kak soalnya ibuk lagi hamil. Aku harus jaga ibu nanti malam di rumah sakit
Dio: yaah. Yaudah lusa aja gimana?
Oddy: iyai insyaallah kak .
Dengan singkat ku membalas pesan singkat dari kak Dio.
Malam hari setelah kak Dio mengirim pesan, tiba tiba Deon menelfonku.
"Eh oddy, lo dapet WA dari abang gue kan?''
''Lo kok tau sih? Emangnya kak Dio minta kontak gue ke lo ya?''
''Iya bego. Dia ngomong apa aja sama lo?''
''Dia ngajakin diner. Duhh gue seneng banget''
"Hah dinner?''
''Iya dinner, eh bantuin gue dong, gue harus gimana pas dinner besok?''
''Alah mending gausah dinner deh lu, ma gue aja''
''Kok sama lo sih? Gue kan ngebetnya sama kak Dio''
''Yaudah ah serah'' tiba tiba Deon menutup telfonnya tanpa salam.
''Eh on? Oii lo denger gak sih? Yahhh kok mati sih''
-0-
Pagi harinya, aku bergegas berangkat sekolah, ternyata di depan rumah sudah terpampang wajah kak Dio yang inggin menjemputku.
''Permisi?assalamualaikum''
''Waalaikum salam, eh den Dio ya? Mau bertemu Oddy?''
''Iya pak. Hari ini saya ingin menjemput Oddy untuk berangkat bersama''
''Silahkan duduk sini den, apa kamu tak keberatan berangkat bersama Oddy?''
''Enggak pak. Kebetulan saya nggak ada teman''
''Yasudah terimakasih den, tolong jaga Oddy ya. Dia anak saya yang paling baik''
''Siap pak''
''Eh loh? Kok ada kak Dio disini pak?''
''Iya, dia ingin menjemputmu"
"Hah jemput aku?''
''Yasudah sana cepetan berangkat, bapak nanti saja''
''Yasudah oddy berangkat dulu. Assalamualaikum bapak''
"Waalaikum salam"
"Ayo kak''
''Ayo cantik, silahkan masuk'' kak Dio membukakan pintu mobil sport miliknya.
Di perjalanan kami saling bercanda. Kak Dio menatapku aneh. Seperti ada yang ingin dia ungkapkan.
