Keesokan harinya, gue buru buru berangkat ke sekolah. Kali ini gue naik sepeda, karena jarakmya mungkin hanya 1 kilo dari rumah. Ayahku yang biasanya berangkat bersamaku hari ini cuti karena membangun 1 kamar lagi dirumah untuk adik kecil yang masih dalam kandungan ibuku.
Di jalan aku merasa bahwa dalam hati seperti dilanda kebahagiaan karena adikku segera lahir kedunia, sampai sampai aku tak fokus mengendarai sepeda. Di belakang sana terdengar mobil sport yang akan melewatiku. Tak kusangka ternyata dia adalah kak Dio. WOW! Dia memberi senyum kepadaku dan menganggukkan kepalanya seolah ingin menyapaku. Saking melelehnya karena senyuman manis kak Dio yang mirip gulali itu, menbuatku tak konsen bersepeda dan akhirnya menabrak trotoar.
*BRUKK**DAK*
"Astagfirullah. Aduhhh sakittt''
Tiba tiba dibelakangku ada seseorang yang mengulurkan tangannya
"SINI GUE BANTU OD"
Bitches, itu si Deon.
"Makanya kalo naik sepeda gausah bengong''
"Apasih on. Yakali gue tadi cuma gak konsen aja"
"Yaudah sepeda lo titipin di warung situ aja. Lo gue boncengin "
"Ah gosah ah on. Ntar lo modus sama gue lagi''
"Yaelah dikit. Haha ya nggak lah. Udah ayo buruan keburu telat nihh''
''Okay''Selama di perjalanan Deon menanyaiku segala hal mengenai abangnya
"Eh lo suka sama abang gua?"
"Apasih nggak lah. Cuma fans aja gak lebih. Lagian kan dia juga udah sama kak Zabet''
"Yaelah, itu tuh si Zabet cuma suka sama abang gua, tapi abang gua gak suka sama sekali"
"Yang bener?''
''Gua adeknya, gua tau semua tentang dia"
"Ah apasih kok jadi bahas abang lu''
"Tenang aja, gua bisa bantu lu kok kalo lu mau''
''Udah ahh ayok cepetan ke kelas udah telat nihh" kemudian kami turun dari sepeda motor sport milik Deon
Di depan aula sudah terpampamg wajah kak Dio yang sedang tersenyum, kuharap ia sedang menunggu diriku. Tapi apalah daya, cuma mitos."Deon! Sini!"
"Ehh abang gua panggil tuh od, bentar ya""Apasih bang?"
"Gapapa sih, cuma mau tanya. Lo boncengan sama sapa? Keknya cantik gitu, gue tertarik''
''Oh itu? Oddy namanya''
"Bagi PIN dong eon''
"Ogah ah minta ndiri aja, gua mau ke kelas, daah bang''
''EH ADEK BAKAA!'''' abang lo ngomong apasih on?'' ''Nggak ngomong apa apa kok od, ke kelas aja yuk''
''Okay okay'' sepertinya ada yang sedang disembunyikan Deon dariku, Ahhsudahlah.Hari ini adalah pelajaran olahraga, lapangan olahraga SS berdekatan dengan kelas kak Deon. Kulihat kak Dio berjalan melewati lorong bersama kak Zabet, tepat saat berpapasan denganku, kak Dio tersenyum dan menyapaku
''HAI" OHH TUHAN MANIS SEKALI, BAHKAN MELEBIHI GULALI BUATAN IBUKU
Aku yang gugup hanya mengangguk dan membalas senyumannya itu
''Eh od, disapa kak Dio tuh, lo kok diem aja sih, cie gugup ya lo?'' Sambil berjalan Bintang menanyaiku
"Gue gugup bint, ahh manis bangett"
"Yakin deh kayaknya kak Dio suka sama lo"
"Ah masak? Mitos aja yakali gakmungkin, gue kan cuma anak SATPAM''
''Lah emang kenapa? Buktinya si Deon aja baik sama lo, eh btw si Deon mana nih?''
"Auk aah paling juga nge tam di kantin''"EH BINTANG,ODDY'' ucap deon terlihat ngos ngosan.
''Nah tuh Deon''
"Darimana aja lo? Kita nungguin tauk, yakan Od''
''Abis nge job ya lo? Hahaha ngos ngosan banget darimana?'' "Gue capek gausah diajak omong, dah ah ayok olahraga'' "yaelah sewot aja''Kami semua murid X-Simphony bermain Basket, karena saking semangatnya aku hingga bola basket yang kumainkan terpental mengenai jidat kak Zabet yang sedang berjalan untuk kembali ke kelas
"AWW!! *&#&*¢$•$Π£°£!!''
"ADUHHH SIAPA SIH NIH YANG NIMPUKIN GUA?! AARGGH''"Eh maaf kak Zabet, maaf banget saya nggak sengaja''
'' ehh lo pikir enak kena timpuk ha? Lo belum tau siapa gua?! Punya mata dipake dong,muka absurd sekolah di sini''
"Apasih Zab, dia kan nggak sengaja, udah ayo ke uks gua yang antetrin'' Kak Dio mengajak kak Zabet
'' kak maaf ya sekali lagi''
'AWAS LO, GUE BALAS DENDAM!""Maaf ya kak Dio, saya bener bener nggak sengaja''
"Gapapa kok cantik, si Zabet nih jalan nya kurang bener''
CANTIK? AH MELELEH LAGI
"Loh kok lo belain dia sih io? Ayo aah buruan ke UKS''
Kak Zabet menarik tangan kak Dio.
Ya tuhan. Aku berharap yang menarik itu adalah tanganku.Setelah kejadian itu, banyak hal hal aneh yang dilakukan kak Dio di depanku, dia berlagak seperti sedang mencari cari keistimewaanku entah ia menyukaiku atau tidak aku tak tau, yang jelas semakin hari aku semakin kagum dan ingin mengenalnya lebih dekat.
