Winahyu Anggoro

517 4 2
                                    


PENGALAMAN SERU PAS DI UI EPISODE 1
.
Jadi, ketika penerimaan mahasiswa baru, adalah prosedur standar bahwa para maba wajib melakukan proses pendaftaran ulang.
.
Sebagai mahasiswa yang aktif dan sosial, saya, yang saat itu berada di semester 5, tentu turut membantu proses jalannya penerimaan, dengan cara......gitaran di ruang BEM.
(Pokoknya membantu. Entah gimana caranya)
.
Di saat sedang gitaran dengan sangat bergunanya, ada seorang kolega, yang masih memakai jaket kuning, tergopoh-gopoh dan masuk ke ruangan...
.
Kolega: "Gila gila..., ada yang pingsan"
Gue: "Hah? Pingsan? Emang ada apaan di sebelah? Konser Slank?"
Kolega: "Bukan..., jadi ada maba cowok mau daftar ulang, di baris FIK."
*FIK adalah Fakultas Ilmu Keperawatan di UI, yang mayoritas populasinya secara sangat besar, adalah perempuan*
Gue: "Terus dia pingsan pas mau daftar ulang?"
Kolega: "Iya! Pasalnya....
..., dia ngira.....
....FIK itu.....
....Fakultas Ilmu Komputer.
Jadi dia mau masuk Fakultas Ilmu Komputer, tapi entah gimana pas daftar dia milih FIK di pilihan. Tembus. Dan dia udah ngira dan bilang ama orang tuanya kalau keterima di Fakultas Ilmu Komputer.
Pas tau fakta aslinya, katanya anaknya matanya kosong, jerit menatap langit, dan pingsan aja gitu."
Gue: "........................."
.
PESAN MORAL:
Sebelum kamu mencoblos pilihan di SNMPTN, harap kenali singkatan fakultas dengan baik dan benar.

(Dan mending jangan nyombong-nyombong dulu sebelum daftar ulang. Asli deh.)

________________________________________________________________________________

Gini.
Dulu pernah gue midnight di PIM. Ama temen, berempat. Ada dua orang cewek anak Bekasi, dan cowok anak Jaksel. Cowoknya sebut saja Adi.
Jam 2, abis midnight. Temen gue yang anak Bekasi berkata:
"We, balik anterin yah".
.., bentar, bentar. Gue itu gentleman. Kalau sekedar Cinere atau Depok, ga nyampe seperempat detik pasti gue bilang, "santai".
Tapi ternyata insting bertahan hidup gue menahan ke-gentle-an gue. Dan gue cengo 5 detik sebelom bilang, "err, gue mah santai, coba lo tanya Adi yang nyupir, dia ngantuk gak."
HAHA LEMPAR BOLA CEMEN BANGET HAHA.
Ehem.
Tapi kemudian, temen cewek gue itu menggunakan trik psikologis yang kejam.
"Oh.., yaudah, kita naik taksi aja."
Hehehe. Bisa kebayang di kemudian hari...
"EH TAU GAK SIH LO WE YANG NINGGALIN CEWEK DEPAN PIM JAM 2 PAGI ITU? NYURUH NAIK TAKSI KE BEKASI? HINA BANGET YA ORANGNYA..."
.
Karena gue masih ingin menjaga reputasi dan kans gue untuk dapat jodoh, jadi gue anterinlah 2 temen gue itu. Bekasi, here we go. O yeah.
Perjalanan ke sana lancar. Sampai jam 4 pagi.
Perjalanan pulang ke Jaksel.
"We, ke Indomart dulu yok.., beli bekel."
BELI BEKEL.
CEM MAU KE SURABAYA.
"Yaudah, yok".
Kemudian kita menyetok beberapa roti. Dan jalan pulang.
EH PAS JALAN PULANG JALANAN BERKABUT AJA DONG.
INI BEKASI APA SILENT HILL.
Terus kita sampe Jaksel kira-kira jam setengah 6.
Rasanya kayak abis pulang mencari kitab suci ama Sun Go Kong.
Gitu sih.

__________________________________________________________________________

Ask :

Kak, pacar aku ulangtahun tgl 1 april atau bertepatan pas april mop juga. Biar seru, gue harus ngelakuin apa ya?

Answer  :


Putusin.
Terus lo bilang "APRIL MOOOP!"
Terus tapi dia nangis sesenggrukan dan bilang "tapi aku serius pengen putus juga".
Terus lo cengo, dan dia gantian bilang "APRIL MOOOP!"
Terus bingung, berantem, putus beneran.
Makan tu April Mop.

______________________________________________________________________________

"Tilang".
.
Jadi dulu pas SMA. Gue baru dapet SIM kan tuh ya.
Hepi juga, karena akhirnya bisa bawa ke sekolah truk gandeng kesayangan gue.... (LAH TERNYATA SIM B)
Enggak ding. SIM A.
Eniwei. Malem minggu pertama setelah dapet SIM, gue sok-sokan jemput gebetan kan.
Nyetir ke rumahnya, lancar.
Eh paling ada kejadian dikit di mana gue nerobos one way dan nyaris menamatkan nyawa orang, sih.
TENANG AJA KOK TAPI GAK ADA YANG MATI. SUER.
Oke. Lanjut.
Jemput di rumahnya, lancar.
Terus di jalan nih. Gue mau ke daerah Kuningan. Kayaknya mau ke tempat gaul getoh kan. Lewat Sudirman.
E tapi berhubung gue nubitol bawa mobil, gue gak nyadar kalau gue lewatin jalur busway.
PRIT PRIT.
Bangke. Ada coklat coklat berkumis muncul dari balik semak.
Pak Polisi.
Gue keringet dingin kan. Nervous. Turun, terus diceramahin.
"Kamu kenapa lewat jalur busway?"
"ABIS LEBAR PAK JALANNYA SAYANG GAK DIPAKE"
Respon yang pintar.
Terus yaudah kan. Kayaknya ini polisinya laper. Dia ngasih kode minta damai gitu.
E terus gue gak ada duit.
Akhirnya. Patungan. Ama. Gebetan gue.
Terus kita dibebasin. Pak polisinya dadah-dadah.
Dan sepanjang jalan hening.
Dan kita gak pernah jadian.

Kisah - kisah lucuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang