Enjoy^^
Warning! Typo bertebaran.
Playlist, One Call Away by Charlie Puth
Ialah Banowati, putri jelita nan binal dari Kerajaan Madakara. Banyak lelaki mendambakan dirinya.
***
Malam semakin larut dan begitu sunyi hingga tetes cairan infus yang akan bermuara di dalam tubuhku terdengar. Samar kulit pucatku merasakan belaian angin malam yang masuk melalui jendela rumah sakit yang sengaja dibuka. Kelirik ibu yang tertidur di ranjang khusus untuk penunggu pasien. Tidurnya begitu lelap, hingga cukup membuat hatiku senang karena tidak melihat wajah sedih serta air matanya yang keluar dari mata teduh nan hangat bak sinar matahari pagi, saat melihat kondisiku yang mengenaskan tempo hari.
Kualikan pandangan kearah jendela, melihat wulan yang bulat sempurna. Sinar yang menyejukkan mata. Refleksi cahaya Sang Surya yang digdaya. Membuat semua orang terkesima akan sinarnya.
Delusi menghampiri pikiran. Kulihat Jasmine di antara awan gelap yang berlarian di langit malam. Dengan gaun putih panjang, membungkus tubuhnya yang molek. Dia menoleh kearahku seraya tersenyum manis lengkap dengan tatapan nakal -khas dirinya.
Aku sendiri terkesima, tak berniat sekedar mencubit tangan kurusku untuk memastikan hal ini nyata atau tidak. Jika ini hanya khayalan, aku bahkan tak mau tersadar darinya. Dia menghampiriku! Sosoknya duduk di kusen jendela dengan berpangku kaki. Dengan sangat elok, dia melambaikan tangannya yang lentik gemulai. Jasmine mengatakan sesuatu tanpa suara, "Aswatama."
Demi dewa-dewi di Kayangan! Jasmine, cintaku! Dia memanggil namaku. Sungguh! Aku melihat mulutnya yang indah itu memanggil namaku. Senyum merakah tanpa bisa diriku cegah. Pun Jasmine yang melayangkan senyumnya hingga merembes ke sanubari.
Aku ingin sekali turun dari ranjang dan melangkah barang sejengkal untuk menarik dirinya kepelukan. Tetapi tubuh sialan ini menghambatku, tubuh lemah layaknya pecundang. Membuatku pasrah untuk puas dengan jarak kami saat ini. Kulihat sosoknya yang tersenyum seraya memainkan tangannya dengan kupu-kupu mungil nan cantik yang entah muncul dari mana. Beberapa kupu tersebut hinggap dihidung mancungnya, membuat kami tertawa bersama.
Salah satu kupu mungil itu menghampiriku diikuti teman-temannya. Mereka mengelilingi tubuhku, membuatku takjub sekaligus senang. Dari tempatku duduk, kulihat Jasmine yang berdiri didepan jendela, melihatku seraya tertawa lepas membuat diriku terpaku.
Tubuhku masih membeku saat kupu-kupu tersebut berbalik kearahnya, mengelilingi dirinya lagi. Jika melihat dirinya yang seperti itu, aku seperti melihat betari yang turun dari Kayangan untuk memberikan berkahnya padaku. Tangan Jasmine yang melambai berhasil mengembalikanku dari lamunan.
Dia tersenyum begitu manis, hingga mau tak mau menular padaku. Entah mantra apa yang diberikan dewa untuk senyumnya hingga begitu mempengaruhiku sebegini dahsyatnya.
Kurasa tentram saat melihat dirinya baik-baik saja. Dia yang bahagia membuatku turut bahagia. Tetapi entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja cahaya wulan hilang digantikan gelap pekat yang bercumbu dengan malam. Lalu dari arah belakang Jasmine muncul sosok berjubah putih. Dia menepuk bahu Jasmine hingga ia menoleh ke sosok tersebut. Namun, dari raut mukanya, Jasmine terlihat bersedih.
Jasmine menoleh kearahku seraya menyeka air mata dipipinya. Dia berkata lirih nan bergema, "selamat tinggal Aswatama."
Aku menggeleng, takut akan di tinggal pergi olehnya. Sosok jubah putih tersebut menarik lengan cintaku, menyeratnya terbang menuju angkasa. Melihat itu aku menjadi panik hingga tanpa berfikir panjang, aku menyentak selang infus di tangan hingga terlepas dan segera menyeret badan ke arah jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANOWATI
Short StoryBanowati, putri cantik nan binal dari Kerajaan Mandakara. Primadona setiap pria. Semua lelaki begitu memuja dan mendambakan dirinya. Ialah Aswatama, putra Pandita Drona. Seorang lelaki yang menyimpan cinta pada sang Putri. Cinta tulus nan suci. Yang...