Chapter I : Pertemuan, Perpisahan, dan Sebuah Janji

118 13 0
                                    

Written by : Kawaii_Shoujo26

Edited by : MiftaHeartfillia


"Saat terjadi pertemuan, suatu saat perpisahan pun akan terjadi. Janji yang terucap dikala perpisahan terjadi, akan selalu teringat didalam hati." –Unknown.

****

Anggi bersandar dibawah pohon besar dibelakang halaman Panti Asuhan nya. Saat ini semua anak-anak yang lain sedang sibuk bermain dengan tamu yang datang ke Panti Asuhan ini.

Anggi sempat melihat tamu itu sekilas. Sebuah keluarga dengan dua anak perempuan dan satu anak laki-laki beserta kedua orang tuanya.

Anggi tidak ingin bermain dengan anak-anak itu, karena ia memang tidak mudah bergaul dengan orang lain. Bahkan Anggi jarang berinteraksi dengan anak-anak panti lainnya.

Dari tempat Anggi saat ini, ia dapat mendengar sayup-sayup suara anak-anak yang sibuk bermain petak umpet. Anggi hanya diam menutup matanya. Berusaha untuk dapat tidur dibawah pohon besar tersebut.

"Hey!" Anggi tersentak kaget saat ada orang yang menepuk bahunya. Ia membuka matanya dan menoleh kesamping, mendapati seorang bocah laki-laki yang lebih tua setahun darinya.

"Kau mengagetkanku!" Anggi berdecak sebal. "Ada apa?" tanyanya ketus.

Bocah itu tersenyum kecil, "Kenapa kau disini? Kau tidak bermain dengan yang lainnya?" tanyanya.

Anggi menggeleng pelan dan menjawab, "Tidak," "Siapa kau?" tanya Anggi saat ia sadar bahwa ia tidak mengenal bocah itu.

Bocah itu mengulurkan tangannya, "Aku Calvin Leonardo Damington, kau bisa memanggilku Leo" ujarnya memperkenalkan diri.

Dengan ragu Anggi membalas uluran tangan Leo, "Aku Anggi."

Leo duduk bersila disamping Anggi, menatap ke depan. "Apa kau kesepian?" tanya Leo tiba-tiba.

Anggi menatap kosong kearah Leo. Pertanyaan Leo membuatnya bertanya-tanya.

Apakah dirinya kesepian?

Selama ini Anggi selalu sendiri, dia selalu menjauhkan diri dari interaksi dengan orang lain. Karena sudah terbiasa menyendiri, ia bahkan tak mengenal arti dari kesepian. Menurutnya sendiri itu hal yang biasa, Anggi selalu menikmati waktu dimana ia sedang sendiri.

Contohnya seperti saat ini, duduk sendirian dibawah pohon, menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya dan mendengarkan suara burung berkicau dengan indahnya.

"Menurutmu apa itu kesepian?" tanya Anggi.

Leo berbalik menatap Anggi yang sedang duduk disampingnya. Leo merasa kebingungan dengan pertanyaan yang dilontarkan Anggi. Bagaimana ia harus menjawabnya?

"Ehh.. Kesepian itu berarti saat dimana kau merasa sedih dan hampa ketika kau sedang sendirian." jawab Leo ragu.

Anggi hanya mengangkat sebelah alisnya setelah mendengar jawaban Leo.

Sedih? Anggi tak pernah merasa sedih saat sedang menyendiri. Anggi merasa ragu dengan jawaban yang Leo berikan. Ia memang tak mengetahui arti dari kesepian, tetapi ia tahu satu hal tentang kesepian. Ia pernah membacanya di buku kamus.

"Menurutku kesepian itu adalah keadaan dimana seseorang menginginkan teman tetapi ia tak memilikinya, keadaan tersebutlah yang disebut dengan Kesepian." jelas Anggi.

Leo hanya terdiam mendengar jawaban dari Anggi. Leo berpikir buat apa Anggi menanyakan pendapatnya jika ia sendiri tahu arti dari kesepian.

"Jadi, kau itu kesepian atau tidak?" tanya Leo sekali lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang