Chap 3

644 79 9
                                    

Pak Han mengambil posisi berdiri dihadapan Jaejoong tanpa duduk. Meskipun dia lebih tua diatas jauh dari Jaejoong tapi kedudukan dirinya sangat berada jauh dibawah dari Jaejoong.

"Kau ingin mulai darimana, Hero?" Tanya Pak Han sopan.

"Kurasa hanya namja bermarga Jung itu!"

"Baiklah, Jung Yunho adalah pewaris tunggal Jung Corp, kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat dua tahun yang lalu. Saat ini dirinya tinggal sendiri dalam mansion mewah milik keluarga Jung..

Perusahaan Jung Corp sementara dipegang oleh ketua pelayaan kepercayaan tuan Jung sampai umur Yunho 20 tahun baru perusahaan akan diambil alih oleh Yunho sendiri."

"Apakah Yunho tidak punya saudara?"

"Menurut data informasi, Jung Yunho satu-satunya putra keluarga Jung. Dia tidak memiliki sanak saudara mengingat nyonya dan tuan Jung keduanya anak tunggal. Nenek dan kakeknya dari kedua orang tuanya telah lama meninggal."

"Oke! Ku rasa Cukup." Jaejoong berdiri dan mulai mengambil kacamata nerdnya. Sebelum meninggalkan ruang kepala sekolah dilihat Pak Han membungkuk Hormat kepadanya.

.

.

Jaejoong memijit pelipisnya pelan ketika mengingat bayangan namja bermata musang bernama Jung Yunho. Sedikit menghembuskan nafas perlahan. Ternyata Yunho benar-benar tidak ada sangkut pautnya sama sekali dalam masa lalunya. Tapi kenapa tatapan mata itu terlihat begitu mirip? Dan jangan lupakan ekspresi kesakitannya terlihat sangat familiar. Karna Jaejoong sangat mengingat dengan baik ekspresi itu. Meskipun dia hanya sekali melihat ekspresi itu tapi dia mengenal baik.

Jaejoong menggenggam erat kalung yang melekat indah dileher jenjangnya. Dan mulai menutup kedua kelopak matanya.

Bayangan-bayangan masa lalu kembali berputar-putar dikepalanya.

#FlashbackOn

"J-Joongie.." Suara pelan seseorang memanggil nama Jaejoong dengan lembut. Jangan lupakan senyum lemah terpahat dibibir indah namja itu.

Jaejoong mengeratkan genggaman tangannya terhadap namja yang memanggilnya itu. Namja cantik itu terlihat sangat kacau. Matanya membengkak karna sudah menangis terlalu lama. Bibir cherrynya tidak merah merekah seperti biasanya.

"Semua akan baik-baik saja Hyunnie!" Meski sendu Jaejoong mencoba untuk tetap berbicara. Namja yang dipanggil Hyunnie tetap mempertahankan senyum lemahnya. Tangan satunya yang tidak digenggam Jaejoong mencoba menyentuh pipi namja cantiknya yang terlihat air mata mulai akan mengalir kembali.

"Mianhae baby!" Butiran keringat terlihat dari wajah tampan milik namja Hyunie tersebut. Terlihat dari wajahnya mencoba untuk menahan rasa sakit dihadapan kekasih cantiknya.

"Andwae! Kau harus bertahan Hyunnie. Kau sudah berjanji akan menjagaku!" Jaejoong menggeleng Hebat. Dia tidak mampu menahan laju air matanya melihat namja yang sangat dicintainya terbaling tak berdaya di ranjang rumah sakit. Ya, namja itu adalah Choi Seunghyun. Kekasih Kim Jaejoong yang sedang melawan keras penyakitnya.

Seunghyun tersenyum sendu. Dia tidak mampu melihat Jaejoong terpukul seperti ini. Nampaknya kali ini dia benar-benar mengutuk penyakit yang dideritanya. Dulu sekali dia nampak tidak peduli dengan penyakitnya. Tapi semua berubah. Berubah ketika dirinya mengenal Kim Jaejoong.

"Kenapa kau berbohong padaku? Hiks.. Kenapa tidak menceritakan sejak dulu jika kau menderita penyakit ini? Kenapa baru sekarang aku mengetahuinya, kenapa Hyunnie.. Hikss.." Isakan lirih terdengar dari bibir mungil milik Jaejoong. Setelah sebelumnya Jaejoong menangis histeris ketika melihat Seunghyun tiba-tiba Jatuh pingsan dalam pelukannya.

Silent!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang