Silent!

Chap 5

"Lee Taemin, anak beasiswa, sekarang berada ditingkat pertama THS. Sebelumnya tinggal di Panti Asuhan. Kedua orang tuanya tidak diketahui siapa. Dia ditemukan didepan Panti Asuhan ketika diduga berumur 2 hari dan memakai marga Ketua pengurus Panti, Lee Hyorin. Keluar dari Panti Asuhan ketika diterima di THS. Dan sekarang tinggal di Apartemen pinggiran seoul. Bekerja sebagai penerjemah buku dengan gaji tidak seberapa. Menguasai tiga bahasa asing, Rusia, Inggris dan Jepang. Temannya di THS hanya Kim Jonghyun, Ketua Osis baru THS." Jelas Kyuhyun panjang kali lebar setelah membeberkan info Taemin.

"Kau serius dengan ini, Hero?" Heechul memecah keheningan yang tercipta diantar ketiga temannya setelah mendengar penjelasan Kyuhyun.

"Kapan aku pernah tidak serius?" Heechul langsung bungkam mendengar pertanyaan Jaejoong.

Kyuhyun menghela napas sebentar dan langsung menaruh I-pad miliknya dimeja panjang yang saat ini banyak terhidang makanan. "Ini sangat beresiko, Hero." Ucap Kyuhyun.

"Iya aku tau." Jaejoong berkata datar. Seperti biasanya. "Tapi, aku percaya padanya." Lanjut Jaejoong.

Kyuhyun dan Heechul diam, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Emm. Bagaimana kalau kita makan dulu. Kalian tahu aku sudah sangat lapar." Ujar Junsu polos disuasana mencekam dan mendapatkan decihan malas oleh Kyuhyun.

.

.

Setelah melakukan makan siang diruang pribadi mereka, Jaejoong dkk memutuskan kembali kekelas. Setengah perjalanan Tiba-tiba Kyuhyun berhenti.

"Waeyo?" Tanya Junsu.

"Aku baru ingat PSP ku tertinggal disana." Junsu memutar matanya bosan mendengar jawaban Kyuhyun.

"Sehari tanpa PSP tidak bisa, Gyu?" Tanya Jaejoong.

"Tentu saja tidak. Jja aku mau ambil dulu. Kalian duluanlah."

"Ne."

Kyuhyun merutuk dirinya sepanjang perjalaan menuju Ruang Pribadi mereka di THS, bisa-bisanya dia sampai melupakan kekasih sehidup sematinya (re: PSP), bukannya apa, jarak antara Ruang Pribadi sama kelasnya lumayan jauh. Lain kali, dia akan meminta Hero untuk membuatkan Ruangan Pribadi disetiap gedung THS.

"Buru-buru sekali."

Suara seseorang menginstrupsi langkah cepat Kyuhyun. Namja berwarna pucat ini berhenti menoleh ke arah samping. Terlihat namja dengan tinggi menjulang, berdiri tidak jauh darinya, kedua tanganya masuk kedalam kantong celananya, dan dia menyender di tembok.

Kyuhyun mengerutkan alisnya bingung. Tumben-tumbenan itu namja sok keren menyapanya.

"Kau berbicara padaku?" Tanya Kyuhyun.

"Tentu saja."

"Apa ada hal penting?"

"Tidak."

Kyuhyun mendengus sebal. Namja itu memang selalu membuat moodnya turun. Kyuhyun melanjutkan jalannya, meninggalkan namja yang baru saja berbicara hal tidak penting padanya.

'CTEK'

Kyuhyun menutup pintu ruang pribadi dia dan ketiga sahabatnya setelah mengambil benda yang dia cari. Pintu itu akan otomatis terkunci dan hanya bisa dibuka menggunakan ID Card yang dimiliki oleh dirinya, ketiga sahabatnya dan satu officeboy kepercayaan mereka.

Namja nerd ini membalikan badan dan terkejut melihat namja yang baru saja ditemuinya tadi berdiri tepat dihadapannya.

"Apa?" Tanya Kyuhyun setengah terkejut.