seven

569 56 5
                                    

Melody pov

"Mel." Gue tersentak. Demi apapun. Dia nyapa gue.

"W-what?" Justin menatap gue dan dia membuang mukanya kembali. "Ada apa?" Tanya gue.

"Lo suka sama revan, ya?" Gue mengkerutkan alis gue.

"Gue gak suka, dia sahabat gue kok. Lo kenapa justin? Gue aneh." Gue menatap justin dan justin pun menatap gue.

"Gue ngerasa lo sekarang yang jadi berusaha deket sama gue. Gue gak bermaksud geer." Justin terdiam. Gue mendengus.

"Gue tanya sama lo, lo maunya apa?" Tanya gue.

"Gue berusaha buat lo nganggep perasaan gue, tapi lo nya entah pikiran nya kemana." Ucap gue. Justin menggigit bibirnya dalam.

"Gue ngejauh dari lo, dan lo mendekat ke gue." Gue menepuk pipinya. "Gue deket sama revan, lo justru seakang akan lo itu pe-"

"Gue gak suka lo deket sama sahabat gue, mel!" Gue diam. Justin diam menatap gue dengan tangan yang dikepal. Gue gak tau harus apa.

"Gue gak suka mel. Gue. gak. suka." Justin menekan setiap kalimat yang di ucapkannya.

"Dan gue harus apa? Kolo lo gak suka gue deket sama revan," gue berenti berucap, dan mengambil hp gue dan tas gue. "Gue juga gak suka lo deket sama mantan sahabat gue." Gue berjalan, menyenggol pelan bahunya.

Hp gue berbunyi. Dan berhasil buat hati gue sakit.

Justin Bieber: Dia pacar gue.

_____

J - Mau gue apa!

ber-harap \\ jbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang